✨Part 51

2 0 0
                                        

Happy Reading....








Jian mengulum senyum, sepertinya percuma menjelaskan dengan detail, ibu mertuanya tidak akan percaya pada Jian.

"Jangan mimpi kamu rebut laki-laki yang udah punya anak," ingat sang ibu.

"Udah tan, ayo kita pulang," ajak Anna.

Jian memaksakan senyum dan mengantar ibu mertuanya itu ke keluar. Yah, setidaknya untuk beberapa waktu kedepan Jian bisa menahan sesak didanya.

"Jangan lansung pulang, mampir ke rumah sakit dulu buat buang racun yang masuk ke tubuh kamu," sarkas Jian.

Setelahnya masuk kedalam rumah meninggalkan keduanya yang masih memandang Jian tidak percaya.

"Kenapa Juna bisa suka sih sama dia?" sang ibu tidak habis fikir.

Jian yang baru saja menutup pintu lansung menyentuh dadanya, Maid yang sejak tadi tampak khawatir pun lansung menemuinya.

"Non, non gapapa kan? Kata tuan non ga bisa minum kopi," tanya Maid.

"Gapap bi, itu dulu pas kuliah. sekarang udah sering minum kopi jadi ga papa," tenang Jian.

Antara percaya dan tidak percaya, maid memperhatikan wajah Jian.

"Non sabar ya," tenang Maid, memandang kearah Jian iba dan berusaha menenangkan Jian. Dia bukan maid yang membesarkan Jian namun ia sudah bisa membaca sikap Jian.

"Iya bi gapapa, dari dulu Anna emang udah kayak gitu, aku ke kamar ya bi, tadi banyak pelanggan di Café jadi aku kecapean, mau istirahat," jelas Jian panjang lebar memberi alasan.

Sudah lama sejak terakhir kali Jian meminum minuman itu, ia menekan kuat dadanya agar berhenti derdetak kencang.

Hana mengambil botol minuman di meja kerja dan meneguk air itu sampai habis, setelahnya menidurkan tubuhnya di ranjang, semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk padanya setelah ini. Semoga matanya bisa terlelap mengabaikan rasa sakit ini.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Juna membuka pintu rumah, biasanya Jian akan menunggunya datang, namun kali ini Jian tidak ada dimana-mana, di dapur pun tidak ada.

ARJUNA  [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang