Happy Reading
✨
"Please, bantu gue ketemu Jian sekali aja, gue pengen minta maaf," pinta Jeffrey.
Yuki menarik tangannya terlebih dahulu dan bersedekap.
"Gue ga bakal kabulin permintaan lo Jeffrey!"
Yuki meninggalkan tempat itu bersama sekretarisnya. Memang bukan dirinya yang memilki masalah dengan Jeffrey, namun Yuki juga ikut emosi dengan kehadiran laki-laki itu.
"Mbak! Aku lansung pulang ya," pinta Yuki.
Sekretaris Yuki memandang kearah wanita itu dengan dahi berkerut.
"Mbak Yuki kenapa? Sakit ya?"
"Kecapean aja sih mbak."
Wanita paruh baya itu lansung membantu Yuki hingga Wanita itu sampai di mobil.
"Mbak hati-hati ya,"
Yuki menganggukan kepala dan berpamitan, kini wanita itu dalam perjalan pulang kerumahnya. Yuki memang sibuk akhir-akhir ini karna mereka baru saja pindah rumah, ia akhirnya merasakan bagaimana sibuknya menjadi seorang istri, tanggung jawabnya terasa kian besar, namun ia bahagia melalui itu semua.
Tidak memakan waktu lama, ia telah tiba dirumahnya dan disambut oleh suami tercinta yang pulang lebih awal.
Senyum Lukas terlihat mengembang melihat kedatangan istrinya, namun hanya sebentar sebelum melihat wajah pucat sang istri.
"Yang..." panggil Yuki lemas.
"Kamu kenapa? " tanya Lukas khawatir.
"Kayaknya aku kecapean, mau istirahat dulu ya."
Tanpa fikir panjang Lukas lansung mengangkat sang istri masuk, dan membawanya ke kamar mereka.
"Aku mau ganti baju dulu, ga nyaman."
Lukas mengangguk dan beralih mengambilkan minum untuk istrinya.
Setelah kembali dari dapur terlihat Yuki yang telah tertidur. Lukas pun mendekat dan mengelus kepala istrinya itu. Ia terfikirkan ucapan maid yang mengatakan Jika Yuki mungkin saja telah mengandung buah hati pertama mereka. Jika benar Lukas pasti akan sangat bahagia.
"Yang..." lirih Yuki.
Lukas pun berbaring disamping istrinya dan kembali mengelus kepala Yuki.
"Kenapa? Kamu mual?" tanya Lukas penuh harap.
"Ga, aku mau cerita," sangkal Yuki.
"Cerita apa?" tanya Lukas .
"Masa si Jeffrey minta aku buat atur pertemuan dia sama Jian, ya ga mau lah yang," jelas Yuki.
"Lagian si Jeffrey ga ada otak ya memang," jawab Lukas .
"Aku juga bilang Jian bakal nikah," tambah Yuki.
"Sama siapa?" tanya Lukas penasaran.
"Ga bilang sama siapa sih, aku cuma mau bikin dia sakit hati aja," jelas Yuki, memeluk suaminya itu.
"Si Jian sama Juna cocok ga sih?" tanya Lukas.
"Cocok, tapi mereka ribet banget," jelas Yuki lagi.
"Mungkin mereka masih dalam proses meyakinkan diri, kan baru kenal juga kan?" tanya Lukas di akhir kalimat.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA [AU]
RomanceWanita itu seperti bunga yang layu, tersentuh oleh angin sepoi-sepoi yang membuatnya jatuh. ia dibuang seperti sampah dan diabaikan, hingga tersesat dalam kehampaan. Namun, sang Arjuna datang di tengah kesendirian dan kehampaan itu, ia dipertemukan...