Wanita itu seperti bunga yang layu, tersentuh oleh angin sepoi-sepoi yang membuatnya jatuh. ia dibuang seperti sampah dan diabaikan, hingga tersesat dalam kehampaan.
Namun, sang Arjuna datang di tengah kesendirian dan kehampaan itu, ia dipertemukan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woiii! bengong mulu,"
Jian menoleh kearah teman satu kantornya, Yuki. Dia juga keturunan China, tepatnya Hongkong. dia Juga Assistant Manager di perusahaan tempatnya bekerja, namun mereka berada di management yang berbeda.
"Gue bela-belain ya pergi ke pameran yang ngebosenin ini demi lo, tapi lo nya bengong mulu," sarkas Yuki.
"Sorry, Gue kurang tidur," Jian beralasan.
"Banyak alesan lo, bilang aja gagal move on, dua tahun udah cukup banget woi buat move on. Nah elu, masih betah aja kayak gini," Celoteh Yuki.
"Gue udah move on kali, Cuma ga mood aja,"
"Kan, alasan lagi,"
Yuki memarkir mobilnya di Basement gedung yang dijadikan tempat pertunjukan. Sebenarnya pameran seni adalah yang paling memuakan bagi Yuki, namun karna Yuki baru saja membeli satu set pakaian baru, jadi dirinya akan berbaik hati menemani Jian. Lagi pula tempat ini bisa dijadikan spot untuk mengisi feed instagramnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum Jian mulai terpatri saat mencium bau Aklirik yang terlihat ditempat itu, senyumnya begitu alami melihat semua pajangan yang tersusun rapi disana.
Langkah kakinya berjalan pelan menyusuri setiap aklirik yang berlanjut ke lukisan biasa hingga 3D, tempat yang paling Jian sukai. Dulu ia pernah bermimpi memiliki sebuah galeri. Ia suka melukis, namun hobinya tidak bisa ia salurkan karna banyak hal, tidak ada dukungan dari orang tua misalnya.
Kedua orang tua Jian memang membiarkan Jian melukis, namun hanya sebatas hobi.
Yah, semuanya hancur di usia dua puluh limanya, Hoby, asmara, semangat, dan karir yang Jian impikan. Karir Jian memang bisa dikatakan bagus sekarang, namun bekerja dibawah kendali orang lain bukanlah impiannya.