MP 30

1.5K 84 5
                                    

......MeenPing ,Marco ,Miki Dan beberapa teman mereka yang lain ,termasuk anggota basket Meen sekarang mengadakan pesta kemenangan tim basket Meen  ,awalnya akan diadakan disebuah cafe milik keluarga Meen ,tapi PING menolaknya dan mengajak mereka kerumah tempat biasa mereka pesta.

"Disini lebih aman!" Usul Ping Yang diangguki oleh Meen dan yang lainnya .

PING dalam keadaan tidak baik-baik saja ,hatinya gelisah karna orang di masa lalu nya datang kembali ,hal yang harus dilupakannya malah tidak tau diri mengusik PING  .

bukan dia tidak bisa melupakan hanya saja PING jijik akan sebuah pengkhianatan ,hinaan dan cacian yang diberikan oleh orang dimasa lalunya.

Ditambah lagi, ada beberapa orang yang muncul , menargetkan dirinya dan juga phi Meen.

"PING,mikirin apa lo?" Tanya Miki duduk di samping PING .  Sedangkan Meen sekarang ada ditengah kerumunan anggota basketnya .

"Tidak ada , bagaimana dengan Blue?" Tanya PING tanpa mengalihkan tatapan dari sang kekasih yang tertawa bahagia didepan sana.

"Baru beberapa orang ,anak yang lama juga sudah bergabung lagi ,gue masih menerima sih kalau ada yang gabung."

"Baguslah ,kita butuh anggota untuk balapan ,tetap waspada ,jangan sampai salah orang !" Peringatan PING yang disambut angguk cepat oleh Miki.

PING berdiri setelahnya ,lalu melangkah kelantai dua rumah yang cukup besar itu ,kepala nya sedikit pusing, PING ingin menenangkan diri sejenak.

PING menyandar dipagar lantai dua ,, masih menatap kekasihnya dibawah sana ,'apa aku bisa begitu beruntung bertemu kamu phi,kamu terlihat indah dengan senyum itu!' batin PING meminum wine yang masih tersisa sedikit digelasnya.

"PING bukan. ?"

PING memutar tubuhnya mendengar seseorang menyapanya.

PING  ."...."

"Aku Rendra ,kelompok 2 tim basket phi Meen."

"Oh..." PING hanya mengangguk ,pria didepannya ini berarti seumuran dengan nya hanya beda tingkatan kelas seperti Clara .

"Ada masalah?" Tanya PING kemudian, melihat Rendra menatap dirinya .

"Tidak ...! Hanya saja kenapa pria seperti mu bisa terkenal ."

"Hah?"

"Oh bukan maksud ku ,kau disekolah sangat terkenal ."

PING mengubah ekspresi nya datar , masalah nya sudah banyak dan mau apalagi anak ini datang,apa hanya mau menambah masalah ,huh ,sial sekali.

PING memutar tubuhnya lagi kembali menatap kebawah , mengabaikan Rendra dan  tanpa menjawab ucapan pria itu sebelumnya.

"Dari sini phi Meen terlihat sangat tampan ."

'tentu saja ,tapi apa hubungannya denganmu ,sialan' lagi PING hanya membatin ,dia tidak ingin bicara dengan pria gila disampingnya ini.

"PING!"

"Mmmm."

"Apa kau pikir pria tampan seperti itu ,hanya memiliki satu orang pacar.?"

"Apa maksudmu.?"

"Tidak aku hanya berfikir ,apa dia sering bergonta-ganti pasangan?."

PING mengernyit kan keningnya ,fikiran macam apa itu. Tapi tentu saja PING tidak mudah diprovokasi seperti ini  .

"Tidak tau,tidak peduli juga ,asal dia tidak melakukan nya di depanku ,semua aman.!" Jawab PING santai membuat Rendra terdiam . PING senyum singkat melihat ekspresi pria itu ,lalu dia mendekat kearah Rendra . Hendak pergi.

"Dan satu hal lagi ,jangan terlalu lancang didalam rumah orang ,katanya terlalu dalam kau masuk pastinya akan besar pula bahayanya." Tambah PING sebelum benar-benar meninggalkan Rendra sendiri .

'ck,susah juga ternyata ,Antonio benar ,PING tidak gampang dihadapi .' gumam Rendra kesal ,dia meneguk habis minuman digelasnya lalu juga pergi dari sana.

~~
Meen masuk keruang an dimana PING berada,balkon dimana dulu PING memberinya kado ulang tahun ,1 jam dia menghabiskan waktunya bersama para tim membuat Meen merasa bersalah pada kekasihnya itu.

"Phi sudah selesai .?"

"Kenapa kamu bisa tahu kedatangan phi ,HM?" Tanya Meen memeluk Ping dari belakang." Bahkan phi tidak bersuara dan mencoba menahan nafas phi saat masuk."

"Karna kekasihmu ini hebat."

"Iya benar lagi ,PING sangat hebat."

"Apa phi lelah ?"

Meen memutar tubuh PING menghadap kearahnya mendengar pertanyaan itu.

"Tidak juga ..,ohh,tadi phi melihat mu bicara dengan Rendra. Apa dia menganggumu!"

"Ummm,,,tidak  ,tapi aku sarankan ,phi hati-hatilah dengan orang sekitar phi."

"Termasuk kamu?"

"Tentu saja ,karna aku akan menggigitmu jika kau lengah." Jawab PING mendorong tubuh Meen masuk kedalam kamar .

"PING...!"

"Mmmm." Jawab Ping tanpa menghentikan langkahnya.

"Kenapa wajah mu mengerikan begitu?,kamu mau apa?"

"Menurut phi aku mau apa?" Tanya Ping kembali mendorong Meen hingga tubuh Meen terbaring di ranjang king size yang ada dikamar pribadi PING ,tidak ada yang boleh masuk ke sana kecuali PING mengizinkan .

PING menindih tubuh Meen menahan satu tangan kekasihnya itu keatas.

"PING kamu mabuk? ."

"Tidak ..." Meen memejamkan matanya saat PING  menyentuh pelipis mata nya setelah bicara. "Phi kamu milikku sekarang."

"Y~ Ya....!"

"Tak peduli sebanyak apapun ular yang datang ,kau tidak akan pernah aku lepaskan."

"Pi~ping ,..."

"Sesuatu yang jadi milikku akan selalu jadi milikku."

Mmmh..  ya ... ,hei ...... arrggh.. Hentikan PING. !

" ..."

"Shittt ... PING kenapa kau benar-benar menggingitku, hah? " .

~~~

TBC.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang