MP 45

711 53 2
                                    

Antonio masuk keruangan rawat Meen setelah keluarga Meen pergi dari sana.

Ditemani dua temannya yang selalu mengikutinya kemana-mana Antonio tersenyum sinis ke arah Meen.

"Bagaimana keadaan mu tuan muda? "

"Enyah dari hadapanku! " usir Meen menatap tajam kearah Antonio.

Bisa dia lihat wajah lelaki itu memiliki luka lebam sama seperti dirinya.

"Menjijikan...! " gumam Meen sekali lagi yang masih bisa didengar oleh Antonio.

"Haha.. Yang pasti kekasih kec... Opps tepat mantan kekasih mu itu percaya pada ku, dan berpihak padaku. "

"Antonio siapa dirimu bisa menilai Ping..pikiran Ping tidak sedangkal itu, jangan bermain api dengannya. "

"Siapa yang kau takuti haah? Aku?... Hhahaha.. Nyatanya dia lebih mencemaskan aku dari pada kau kemaren, dia hanya pria polos yang sebentar lagi akan jadi milikku! "

"Brengsekk, jangan pernah menyentuh nya dengan tangan kotor mu itu, kau sama sekali tidak menyukai laki-laki Antonio! " tekan Meen masih dengan emosi tangan nya mengepal erat. Namun tubuh Meen tidak memiliki tenaga untuk berkelahi sekarang.

"Emang benar , tapi... Pengecualian Ping sih, dia manis tentunya dia enak aku akan mencicipi nya! "

"Bajingan, ,,bangsat...! " maki Meen mencoba berdiri untuk menghajar Antonio tapi karna tubuhnya yang masih lemah dia malah terjatuh dari tempat tidurnya sendiri.

Selang infus yang terpaksa lepas dari tangannya membuat dada Meen sesak. Antonio dan kedua temannya tertawa keras melihat penderitaan Meen.

Antonio duduk jongkok menyamakan tingginya dengan Meen yang terbaring dilantai dia mencengkram dagu pria itu keras.

"Kau sudah membunuh kekasih ku, dan ku pastikan kau akan menerima balasannya! " ancam Antonio menghempas wajah Meen kasar.

Dan inilah hal menjijikan yang Ping ketahui tentang Meen, cinta nya dulu pada Antonio membuat dia menjebak kekasih Antonio .

Ping tidak melarang Meen untuk balas dendam tapi melampiaskan sakit hati pada wanita lemah tidak berdaya itu salah besar.

Meen menyuruh orang-orangnya melecehkan kekasih Antonio , tidak hanya satu dua orang ada 10 orang yang membuat wanita itu gila dan bunuh diri.

Ping tidak menyangka balasan Meen akan sekejam itu. meski kehancuran hidupnya disebabkan oleh Antonio tapi wanita itu tidak bersalah bukankah Dirga juga sudah memberi keluarga Antonio pelajaran.

"Bagaimana kalau Ping tahu kebusukanmu ini, apa dia masih mau bersama mu? " kembali pada Antonio yang sudah berdiri menatap benci pada Meen.

Meen hanya diam, dia akui itu memang salahnya, penyesalan terbesarnya dalam hidup, Meen tidak bisa melupakan hal itu.

"Maafkan aku..."

"Cih maaf, apa maaf mu bisa mengembalikan kekasih ku haaah, ? " geram Antonio lalu menendang perut Meen kuat hingga darah keluar dari mulutnya.

Setelah mengatakan itu Antonio keluar dari ruangan Meen sambil melirik kedua temannya, mereka yang paham mendekat kearah Meen, mengangkat tubuh lemah tak berdaya itu dan membawa nya.

Kenapa bisa tentu saja Antonio bisa mengatasi beberapa orang di rumah sakit dengan uang. Antonio memiliki dukungan sekelompok mafia yang ditakuti dan terkenal dibelakangnya jadi dia bisa bebas melakukan apapun.

~~~
Di sorumnya.

Ping menatap mobil mewah hasil desainnya sendiri permintaan dari konsumen. Cukup baik menurut Ping dan sudah dipastikan layak pakai.

Tinggal menunggu sang pemilik menjemput nya,mobil yang dibandrol dengan harga 8 M itu juga terjangkau kalau di sorum Krittanun. Masih banyak mobil dengan harga diatas itu. Dengan desain yang tidak main-main.

"Boss! " panggil salah satu anak buah Ping. Dan kemudian membisikkan sesuatu pada Ping.

"Mereka mulai bergerak ternyata."

"Iya bos.. "

"Baiklah , kita lihat ancaman yang akan datang padaku...! "

Anak buah Ping mengangguk, lalu kembali pada tempatnya.

Ping mendesah pelan, Tiba-tiba saja dia kepikiran Meen apa dia harus membantu pria itu atau tidak, jujur Ping masih mencintainya.

Ping juga pergi dari sana , dia pergi menemui sang papa untuk meminta bantuan melacak keberadaan Meen.

Hanya butuh waktu sebentar untuk Ping sampai di kantor sang papa dan disini lah dia sekarang di ruangan pribadi Elang, dia melihat foto sang mama terpajang di dinding besar ruangan itu.

"Ping , tumben main ke kantor?. "

"Papa sudah selesai...? "

"Tentu saja, jadi...? "

"Ping butuh bantuan papa. "

"Meen..? "

"Mmm, Ping ngak bisa melacak sendiri, bisa kah papa membantu Ping, hanya untuk memantau nya saja selebihnya biar Ping yang urus.

"Masih peduli padanya? ."

Ping terdiam mendengar pertanyaan sang papa, melihat itu Elang kembali bicara.

"Baiklah, papa akan lakukan...! "

"Terimakasih pa, pastikan mereka tidak menyentuh phi Meen. "

" Mmm, baiklah..! "

Ping keluar dari ruangan sang papa dan melangkah menuju parkiran , dia tahu sebelum mengenal dirinya hidup Meen memang tidak sebaik yang orang fikirkan.

Meen pria kejam, dia mempunyai organisasi gelapnya sendiri , apapun yang dia inginkan pasti dia dapat. Termasuk kehancuran orang yang dulu menyakiti nya.

Tapi itu masalalu , Ping ingin memulai hal baru jika Meen mau berubah, Ping yakin semua akan kembali seperti semula.

»»————> 𝑇𝐵𝐶. <————««
MP ❤🤍

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang