mp12

1.5K 83 2
                                    

    "  Ping, aku ikut iya "! Rengek Meen menghadang jalan Ping yang hendak masuk kelasnya.

"Tidak " ping yang masih kesal karna tingkah Meen tadi pagi menolak keras , Ping akan menemui Dewa nanti malam .

"Ping"

"Tidak"

"Aku mohon."

"Tidak"

"My Ping "

Ping hanya mengeleng, dia terus saja berjalan di Koridor itu, diikuti Meen yang melangkah mundur didepannya, tidak peduli dengan tatapan orang lain, dua manusia tampan ini berfikir di sekolah ini hanya ada mereka.

"Ping...! " satu langkah

"Ping....!" Dua langkah

"Ping.....! .......Brukk, anjg, Ping ,heh, sakit,,! "Teriak Meen langsung jongkok memegang tulang keringnya yang ditendang oleh Ping.

Ping tidak peduli, dia melangkah meninggalkan Meen tanpa kata di Koridor itu.

"Sialan, untung sayang, kalau nggak udah gue hajar! " omel Meen melihat punggung Ping yang semakin menjauh, marah tentu saja tidak, bahkan sekarang Meen tersenyum kecil dan mengelengkan kepalanya.

Sementara itu tidak jauh dari sana, dua orang siswi melihat bagaimana interaksi mereka.

"Nah itu phi Meen, lo lihat kan hanya ada Ping disekitarnya. "

"Siapa? " tanya nya tanpa mengalihkan perhatian dari wajah tampan Meen.

"Lelaki yang disukai phi Meen lah. "

"Ooh, ngak peduli gue, "

"Terserah deh! ."

Dia clara , sudah dua hari Clara disekolah ini tapi dia baru mendapatkan teman , dia adalah putri semata wayang dari Broto, teman daddy nya Meen.

~
        Jam pulang sekolah, Meen kembali hendak menemui Ping, dia menunggu Ping diparkiran  .

"Ping , phi Meen tuh! "Tunjuk Miki kearah phi Meen.

"Ya gue liat, ngapain lagi sih dia?. "

"Kalian ini kapan akurnya sih, berantem mulu perasaan. "

"Ngeselin sih dia , sumpah! "

"Lo juga padahal, 11 12 kalian nggak ada bedanya. "

"Miki! "

"Hmm."

"Lo teman gue apa bukan? ".

"Teman lo lah! ".

"Ngapain bela phi Meen."

"Apa, gue? Ngak ahh perasaan lo aja Ping, gue sayang cuman sama lo! " ucap Miki memeluk pundak Ping.

"Jijik."

"Sialan lo!. "

Ping hanya terkekeh kecil mendengar umpatan sahabatnya itu yang langsung juga mendorongnya menjauh.

"Ping! " Panggil Meen melihat Ping mendekat padanya.

"Apa lagi sih?."

"Ikut! "

"Aku udah bilang ngak ya phi, ngak usah bawel! "

"Bawel juga sama kamu."

Miki melihat Ping dan Meen bergantian, pangilan mereka berubah, dia ngak salah dengarkan.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang