mp19

1.3K 82 3
                                    

Seminggu berlalu ,dibalik kebahagian yang Meen rasakan pasti ada saja yang menganggunya seperti hari ini.

Meen masuk kedalam markasnya cepat setelah mendapat kabar kalau motor balap mereka terbakar.

"Apa yang terjadi? " tanya Meen pada Marco.

Marco hanya menatap Meen, begitu juga yang lain malam ini akan ada balapan besar, dimana motor untuk pembalap disiapkan oleh panitia.

"Ruang penyimpanan motor balap terbakar Meen. "

"Bukan tepatnya dibakar, kami menemukan tabung gas mini disana. " jelas mereka lagi.

"Brengsek, siapa yang berani-berani nya melakukan ini. "

Mereka hanya mengeleng tidak tahu,cctv pun tidak berfungsi ditambah lagi tidak gampang mencari motor yang siap pakai untuk balapan , kalau untuk membeli , Meen tentunya sanggup tapi untuk modif waktunya tidak sempat lagi.

"Dimana Sony? " tanya Meen akhirnya,dia harus tenang ,panik tidak akan menyelesaikan masalah.

"Dia masih dibengkel Meen."

Meen mengangguk lalu keluar dari sana ,tiba-tiba saja satu notifikasi masuk kedalam ponselnya.

*bagaimana? Seru tidak? *

Brengsek,,,,Antonio ternyata kau.! "Maki Meen meremas ponselnya, musuh terbesar Meen, pasti dia yang membakar motor-motor itu.

Meen naik keatas motornya melajukan cepat menuju bengkel , hanya 10 menit , Meen segera masuk menemui Sony yang sekarang juga kalang kabut ditempatnya.

"Bagaimana? " tanya Meen yang dijawab gelengan oleh Sony.

"Aarghh, sial! " umpat Meen, waktu mereka hanya 8 jam sampai nanti malam.

Semua sudah dipersiapkan tidak mungkin balapan nya diundur, jika diundur pun memakan waktu 1 bulan lebih untuk menyiapkan 32 motor siap balap.

"Meen apa kita rubah peraturannya saja!. "

"Bagaimana?"

"Perserta menyiapkan motor masing-masing! ."

Meen mengeleng " tidak mungkin, kita tidak bisa melakukannya karna itu dianggap curang. "

"Benar juga! " Sony tau peraturan sekarang memang berkelompok, jika memakai motor masing-masing sudah pasti sudah tau saja siapa pemenangnya karna motor mereka beda-beda modif dan cc untuk bertarung.

Itu akan mengakibatkan peperangan antar kelompok yang tidak terima Akan kekalahan mereka. Tidak adil.

Meen tidak tau lagi harus bagaimana, dia pusing , selain peserta dia juga tidak bisa mengecewakan sponsor besar yang mendanainya, Elang crop.

Drrth drrth,, Meen menatap ponselnya , dia mengabaikan telfon dari Ping sedari tadi, akhirnya dia mengangkat nya , tidak mau juga dia membuat Ping khawatir.

"Aku akan kesana!. " jawab cepat Meen setelah dia mengangkat telfon setidaknya Ping bisa menenangkan sedikit perasaan kacaunya, dia membutuhkan Ping.

~~~

Meen masuk kedalam appart Ping, karna Ping tadi menyuruhnya untuk pulang , langsung saja Meen memeluknya dari belakang saat dia melihat Ping.

"Kenapa ?" tanya Ping meletakkan makanan terakhir dimeja. "

"Sebentar saja Ping,aku lelah! ."

"Ada masalah? "

"Semua motor balap ku terbakar. "

"Hah? "

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang