mp27

1.1K 74 6
                                    

.....Bruuuk!!!!!...Ping menendang pintu kamar Meen dengan kuat  ,dengan nafas tersengal setelah berlari dari lantai bawah , dia yang tadi menelfon karna ingin membawa sesuatu untuk Saras ,malah mendengar kekasihnya minta tolong dengan suara aneh.

"PING....!"

Emosi PING tambah menjadi mendengar suara wanita yang saat ini sedang berada diatas tubuh kekasihnya .

PING berjalan dengan cepat dan mendorong Clara menjauh dari Meen.

"Menjauh darinya .....!" Bentak PING menatap tajam kearah Clara .

"A a apa....tidak kenapa lo disini ,menganggu tau nggak?.. seharusnya  lo yang pergi ,phi Meen milik gue!".

PING memejamkan matanya mendengar ucapan Clara ,ingin rasanya dia memukul perempuan gila ini. Posisi mereka tadi saja sudah mengingatkan PING pada masa lalunya ditambah sekarang ,dia benar-benar muak .

"Phi Meen ,bangun ,,,,,ayo kita pergi!" PING memasangkan jaket ke tubuh bagian atas Meen yang terbuka ,sekali lagi Ping memejamkan matanya melihat dua bekas merah di leher Meen.

Telat selangkah saja dia pasti sudah melakukan hal gila dengan Clara. Sialan emang.

"PING ,lo ngak bisa bawa phi Meen dari sini ...!"

PING mengabaikan teriakan Clara ,kekasihnya lebih penting ,nafas phi Meen tidak teratur dan panas badannya sangat tinggi ,PING tau kalau Meen dikasih obat.

PING hendak melingkarkan tangan Meen dibahunya ,tapi ucapan Clara kembali membuat emosinya naik.

"Lo bawa phi Meen dari sini,gue bakal sebarin foto phi Meen ini ...!" Ping melihat ponsel yang ada ditangan Clara.

Clara sempat mengambil foto dia mencium phi Meen ,wajah Meen terlihat jelas disana,melihat PING mengurungkan niatnya membawa phi Meen. Clara merasa caranya berhasil .

Setelah meletakkan Meen kembali di ranjang ,PING mendekat kearah Clara yang tengah berdiri disisi ranjang ,dengan satu gerakan cepat  tangannya sudah mendarat dileher wanita itu .mendorong tubuh Clara Kedinding .

"Pi~PING ,,apa yang..aarrgh..le~lepas!" Teriak Clara terbata .dia memegang tangan PING dilehernya. Dia tidak menyadari pergerakan PING hingga posisinya sudah seperti ini.

PING sengaja bahkan dia menyamakan tinggi Clara dengannya ,Clara memukul tangan PING kakinya yang berjinjit membuatnya tidak bisa bernafas.

"Sa~sakit....!"

"Lo siapa ha berani ngancam gue ..?" Tanya PING menguatkan tangannya dileher Clara ,sikap tenang namun tatapan tajam PING membuat Clara takut.

"Lo gila Ping ...Lepas ,lepasin gue> !"

"Lo fikir ,gue nggak tau apa yang sudah lo lakuin  ,ancam gue sekali lagi gue akan buat lo hidup segan mati tak mau.!" Itulah  PING ,tetap tenang tapi menakutkan ...dia mengangkat lagi tangannya membuat tubuh Clara sedikit melayang .

"Arrghh ...To~to..tolong ... Sa..sakit...PING...lepasin .!"

PING melepas tangannya ,melangkah lagi kearah Meen mengabaikan Clara yang terduduk dilantai dan terbatuk karna ulahnya ,dia dengan cepat membawa Meen dari sana .tidak tahan juga, kalau Clara bukan wanita pasti dia sudah habis ditangan Ping.

Dia tidak pernah diajarkan untuk menyakiti wanita oleh orang tuanya ,meski hanya sampai usia 10tahun dengan sang bunda ,PING mengingat semua pengajarannya.

~~
Keesokan harinya.

Meen membuka matanya ,dia juga menekan kepalanya yang sangat sakit . Cukup merasa tenang Meen memperhatikan sekitar.

"Dimana aku?,ini appart PING .! Argh sial...gadis bangsat itu ...!"  Teriak Meen menyibak selimutnya mengingat kejadian kemaren . Dia hendak berdiri namun suara PING menghentikan nya.

"Mau kemana phi ?" Tanya PING yang baru saja selesai mandi ,

"PING,kenapa aku ada disini?."

"Kenapa ,lo mau dirumah itu dan dimakan oleh wanita gila yang ngasih lo obat ,pulang sana .!" Usir PING .

"PING,bukan itu .." Meen menarik tangan PING untuk duduk disampingnya."jadi apa ada sesuatu yang terjadi sama kita?."

"Kita..?"

"Mmm...."

"Lo rasain aja sendiri phi,lo sakit nggak dibagikan bawah?" Meen memiringkan sedikit kepalanya tidak mengerti ucapan Ping.

"Aku tidak merasakan apa-apa.!" Jawabnya polos membuat PING hampir saja tertawa .

"Bagus ,bersyukur deh lo phi ,gue ngk berniat nidurin lo yang dipengaruhi obat.!" Ujar PING lalu pergi dari sana .menunggu respon Meen yang akan mengamuk sebentar lagi.

Cukup jauh PING dari pintu kamar sampai Meen berteriak .

"PING ajng lo ,gue yang bakalan nidurin lo bangsat!" Teriaknya.

Ping hanya tertawa ,semalam dia memanggil dokter buat Meen ,Meen butuh pelampiasan karna obat itu cukup kuat ,tidak hanya berendam di air dingin Meen juga butuh obat penenang.

PING  benar-benar tidak ingin Meen menyentuh nya tanpa kesadaran ,apalagi sudah ada bekas sentuhan Clara. Dia menghapus semua tanda itu semalaman .

Drtthh..drttthh..drtth.

Ping mengambil ponselnya yang bergetar. Sang papa ,PING  Mendudukkan dirinya disofa lalu mengangkat telfon dari sang papa.

"Hallo Bapak Elang yang terhomat !" Jawab PING melihat kearah kamar ,pastinya Meen lagi mandi.

"... "

"Yes pap, nanti PING pulang ...."

"..."

"Nngh."

PING mematikan telfon sang papa,"cepat sekali papa tahu ,CK ,Sial,padahal gue udah sembunyiin dengan rapi juga." Gumam PING.

~~
TBC.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang