MP 28

1.2K 80 0
                                    

.....mikirin apa.?" Meen tiba-tiba  memeluk leher PING dari belakang membuat pria itu kaget. Dia yang masih memikirkan alasan yang tepat buat sang papa malah tidak tahu Meen mendekat.

"Kapan kesini.?"

"Barusan ,kamu melamun. ?"

"Tidak phi,bagaimana perasaan phi?"

"Aku sedikit pusing kasih aku semangat." Meen mengarahkan pipi kanannya pada Ping.

Dengan senyuman PING mencium pipi Meen.dia Sangat senang tentunya ,PING tidak akan mempermasalahkan hal kecil juga bukan, dia  sempat takut PING akan membahas kecerobohan nya kemarin.

"Phi kamu sarapan dikampus ya .!"

"Kita nggak barengan. ?"

"Aku ada urusan sebentar."

Meen segera melepas pelukannya dan duduk disamping PING.

"PING kamu lupa sekarang Phi tanding basket ? ."

"Aku ingat ,aku nyusul phi ya ,urgent ,, ,But I promise I'll come."

Meen hanya diam mengalihkan pandangannya dari Ping ,merajuk ceritanya.

"Kenapa wajahnya gitu?" Tanya PING menoel hidung Meen  .

"Aku nggak semangat buat tanding ...Ppiingggg .... ". rengek Meen memeluk Ping Dari samping juga menyandarkan kepalanya diperut PING .

PING melebarkan mata melihat tingkah Meen ,apa-apaan ,macan galak yang terkenal disekolah sekarang malah menjadi kucing imut kalau bersama dirinya .

"Phi kalau anak-anak lihat phi kayak gini mereka bakal tertawa lo."

"Bodo amat."

"Gemes banget sih . "Ping mengangkat wajah Meen lalu mengecup bibir kekasihnya itu singkat ,"aku janji hanya sebentar ,aku akan secepatnya kesekolah setelah urusan ku selesai." Tambahnya membuat Meen tersenyum lebar .

"Benar ?"

"Tentu saja ,aku ingin melihat phi tanding dan phi harus menang."

"Baiklah ,kasih aku semangat dulu."

"Hmmm."

Meen mendekat untuk mencium bibir PING , mendorong bahu Ping hingga pria manis itu terbaring di sofa .

Meen sedikit menindih tubuh Ping tanpa melepas ciuman mereka . Meen menghisap bibir bawah ping Dan ingin PING membalasnya .Cukup lama mereka berciuman saling melumat juga .

"Nngh P~phi ka...kamu bisa telat nanti." PING mendorong pundak Meen saat kekasihnya itu mulai nakal ,Meen memasukan tangannya kedalam baju kaus yang dipakai PING .

Meen meraba perut hingga dada nya ,sedangkan ciumannya sekarang sudah berpindah keleher Ping.

Meen tidak mendengar ucapan PING,dia terbawa suasana ,malah dirinya semakin gencar menghisap leher Ping,dia memberi tanda disana .

"Heii,,astaga ,jangan mengigitku...!" PING meronta lalu  mendorong pundak Meen kuat hingga pria itu berhenti dengan senyuman menjengkelkan menurut PING.

"Kamu enak."

"Bangsat...bangun lo phi .!"

"Ping...uhh aku mau tidur sama kamu ." Lagi Meen merebahkan tubuhnya diatas badan PING .

"Sialan ...Manja banget ,phi bangun deh kamu berat."

"Mmm,,,,Ping..!'

"Apa?"

"Mau nggak?"

"Mau apa?"

"Ini!" Meen menekan tubuhnya bisa PING rasakan apa yang terjadi dibawah sana.

PING hanya tersenyum ,ada-ada saja ini masih pagi,dan pria diatasnya ini bakalan ada tanding basket sebentar lagi.

"Tidak ,tanding dulu yang benar ,kamu menang nanti aku kasih hadiah."

"Ini ya hadiahnya."

"Mesum ,bangun ayoo,kita harus pergi."

Dengan berat hati Meen bangun ,dan membantu merapikan baju PING ,dengan cepat juga membantu kekasihnya itu duduk.

"Janji ya bakalan datang."

"Iya aku janji ,sudah duluan kamu bawa motor aku ."

Meen mengangguk , dia memasang sepatunya lalu berpamitan pada Ping untuk pergi lebih dulu .

~
Elang Crop .....

Ping masuk kedalam kantor sang Papa ,sesuai janjinya Ping menemui sang papa  ,sesampainya didalam Ping disambut Theo .

"Om...!"

"Ping Kamu disini."

"Ya om ada janji sama Papa ,boleh PING masuk.?"

" Tentu saja" jawab Theo  lalu membukakan pintu untuk anak bosnya itu.

"Papa sibuk?" Tanya PING melihat sang Papa sibuk dengan laptopnya.

"PING,,duduk dulu ,tunggu Papa sebentar...!"

Ping mengangguk ,dia duduk disofa yang ada didalam ruangan sang Papa diikuti Theo.

Tidak lama ,pemilik Elang grup itu mendekat kearah putra semata wayangnya .

"PING dia kembali,kenapa tidak kasih tau Papa.?"

"Sorry Pa,tapi PING sudah tidak ada hubungan lagi sama dia ,PING tidak peduli."

"Kamu serius ?"

"Tentu Pa."

"Kamu yakin akan baik-baik saja ,Papa khawatir....!"

"Pa itu sudah lama berlalu,PING tidak mengingatnya lagi ,jadi Papa tenang saja."

"Baiklah ,jika mereka menganggu mu lagi katakan pada papa ,Papa akan menangani mereka.
"

"Iya Pa pasti."

"MMM,,PING selain itu Papa dengar kamu menyelidiki seseorang ,siapa dia?."

"Clara pa ,wanita itu terlibat dalam kecelakaan PING kemaren ,dan dia juga sekarang tinggal dirumah phi Meen."

"Ohh,mau Papa bantu? ."

"Boleh ,Papa bisa cari tahu tentang Papanya tidak ,namanya Broto ,dulu kabarnya dia pernah nolong orang tapi ceritanya simpang siur....."

"Siapa?"

"Broto pa."

"Papa sepertinya pernah mendengar nama itu ,tapi papa tidak yakin dimana."

"Benaran ,jadi Papa bisa bantu PING?."

"Tentu saja ,nanti Papa cek lagi."

"Baiklah ,thank u Dad.."

"Anything for you Son  ."

PING tersenyum ,meski dia bisa melakukan apapun tapi dia tidak akan menyiakan kesempatan dapat bantuan dari sang Papa.itu akan mempercepat tujuannya.

~~
TBC.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang