MP 29

1.3K 81 1
                                    

..Meen duduk di bangku istirahat setelah pertandingan babak pertama usai ,meski permainan nya bagus tanpa kendala tapi fikiran Meen tidak tenang ,melihat sekali lagi ke tribun penonton ,PING tidak ada di sana .meski ramai orang pastinya Meen bisa melihat jelas kekasihnya datang atau tidak .

"Meen babak kedua?."

"Ya ,anak baru masuk ,jangan kecewakan kami!" Ucap Meen datar ,sambil mengambil handuk kecil dan juga ponselnya menjawab pertanyaan teman satu tim .

"Kak , kami pasti akan menang."

"Mmm,ya ,buktikan." Jawab Meen. Lalu  kembali pada ponselnya , perasaan nya juga tidak enak,PING bilang akan hadir tapi ini sudah babak pertama kekasihnya itu juga belum datang.

/"PING dimana?" / .

Meen menggenggam ponselnya , berharap PING segera membalas pesan yang baru saja dikirim .

"Phi Meen !" Suara seseorang mengalihkan perhatian Meen dan juga teman-teman Meen yang lain.

Mereka memutar mata malas tapi tidak dengan Meen ,dia curiga akan gadis didepannya ini. Clara masih berani mendekati dia setelah kejadian kemaren ,wanita ajaib.

"Aku bawakan phi minum!" Clara mengulurkan tangan menyerahkan satu botol air mineral dan satu tangan lainnya memegang ponsel ,layar nya dibiarkan hidup . tentu saja itu menjadi perhatian Meen ,dirinya yang menatap kebawah langsung terarah ke ponsel Clara ,dia melihat ada fotonya  ,sengaja dilakukan gadis itu.

Meen hendak merebut ponsel Clara ,namun tidak bisa ,malahan dia sengaja mendekat untuk memperjelas apa yang harus Meen lihat.

Benar Foto Meen dan Clara  ,, Tidak ingin temannya melihat juga , dengan segera Meen berdiri lalu menyeret Clara pergi   dari sana.

"Phi Meen pelan-pelan ,kau mau bawa aku kemana?" Tanya Clara dengan nada dibuat-buat ada senyum tipis dibibir wanita itu.

"Berhenti berpura-pura ,lo kemaren ngasih gue obat ,berani banget lo.!"

"Ya ,Karna aku mencintai phi."

"CK ,lihat dulu diri lo siapa ,dasar cewek m*rahan ,jangan dekati gue lagi ,atau lo tau akibatnya."

"Hah ,phi Meen , kau sudah tidur dengan ku ,dan kau juga menikmatinya kan.?" Ucap Clara tanpa malu.

Clara mengangkat ponselnya ,Meen melihat dengan jelas foto dia berciuman dengan Clara. Tidak tepatnya dia yang mencium Clara.

"Vidio kita pun ada ,phi mau lihat?."

Meen melebarkan matanya,Vidio ,jelas saja Meen tau Vidio yang dimaksud.

'Brengsek ,apa benar? Tidak mungkin PING datang tepat waktu bukan? ' . batin Meen tidak percaya dia sudah melakukan itu .

"Bagaimana kalau aku sebar Vidio dan foto ini ke media sekolah ?"

"Lo ngancam gue?"

"Tentu ,karena aku ingin phi jadi kekasihku...!"

Melihat Meen diam ,Clara kembali tersenyum ,sepertinya dia berhasil kali ini .

"Bagaimana? ,bukti ku cukup lo phi ,mau foto dulu atau Vidio langsung ......?."

"Clara jika kau tidak punya malu,setidak nya kau punya harga diri..."

"PING ...!" Meen segera mendekat kearah PING yang baru saja datang dan memotong ucapan Clara.

"Lo lagi,ngapain sih ikut campur ?."

PING mendekat kearah Clara ,dan dengan cepat mengambil ponsel yang berada ditangan gadis itu menghempasnya kelantai hingga hancur tidak berbentuk.

"Lo ,arggghh.... PING sialan , apa yang lo lakuin hahh,,,ponsel gue.?"

"Gue sudah bilang sama lo ,jangan pernah main-main sama gue. !"

"Cih ,jadi lo mau apa ,meski lo sudah hancurin ponsel itu gue masih ada salinannya ."

"Omong kosong!" PING mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang tapi matanya tetap menatap kearah Clara.

{'Bagaimana?.'

"....."

"Bagus."}

PING kembali maju lebih dekat dengan Clara setelah mematikan telfonnya ,maju terus hingga tubuh gadis itu menyandar ke dinding .

Meen yang menyaksikan itu hanya diam ,dia tau dia salah kemaren ,dan lengah hingga bisa jadi seperti ini.Ping datang untuknya tentu PING lebih tau bagaimana cara menghadapi Clara .

"Ma~mau apa lo,menjauh dari gue!"  Ucap Clara terbata, dia takut melihat PING dalam keadaan marah.

PING mengepal tangannya siap melayangkan pukulan pada Clara ,gadis itu menutup mata erat ,mengangkat tangan untuk melindungi wajah nya juga  .

Bruukkk,,PING meluapkan kekesalannya pada dinding ,takut tentu saja ,, pukulan PING tidak main-main ,jika mengenai wajah gadis itu ,pasti bakalan hancur .

"Gue nggak pernah nyakitin wanita ,jadi jangan uji kesabaran gue , disaat itu habis gue tidak peduli lagi lo wanita atau bukan ,wajah lo bakalan remuk seperti dinding ini. lo ingat itu."

Clara menelan air ludah nya kasar ,tidak yang didepannya ini bukan PING tapi iblis ,tubuh Clara tidak bisa digerakkan ,bahkan aura mendominasi dari PING benar-benar membuat jantungnya berhenti berdetak.

"Phi meen  is mine, no one can dare threaten him, apalagi lo .!"  .

PING membalik badannya lalu melangkah kearah Meen setelah mengucapkan kata itu ,mengajak kekasihnya pergi dari sana ,tidak ada lagi yang perlu dibahas dengan Clara ,semua bukti foto dan Vidio sudah PING hancurkan.

Lagi Clara merosot kan tubuhnya hingga terduduk dilantai ,dia memegang dadanya kuat.

"Di~dia mengerikan ,sial....argggh .."teriak Clara frustasi ,ini kedua kalinya dia melihat sisi kejam PING,dia fikir kemaren hanya gertakan saja ,semalam dia tidak melihat jelas wajah PING karena lelaki itu mencekik nya .

~~
PING melihat Meen yang hanya diam saat mengobati tangannya di UKS .

"Apakah sakit?" Tanya Meen tiba-tiba.

"Tidak ."

"PING maaf ."

"Untuk?"

"Karna kecerobohan phi,kamu jadi berurusan dengan wanita gila itu ..phi...."

"Phi kekasih ku .. Semua masalah yang ada pada phi itu juga urusanku!" PING memotong ucapan Meen yang akan menyalahkan dirinya sendiri.

"Seharusnya phi yang melindungi mu bukan ,tapi kenapa sekarang kebalik?."

"Karna kekasihmu juga hebat."

Meen hanya menggeleng ,bicara serius juga PING akan tetap membantahnya.

"Terimakasih sayang."

"Mmm, sama-sama .,"PING mengangguk.." pasti akan ada waktunya phi nanti melindungi ku!" Tambahnya .

Meen memegang pipi kanan PING setelah mendengarnya  ,dia juga tidak lemah tapi sudah berapa episode hanya PING yang selalu melindunginya ,dia seperti tidak berguna dan pasti akan dihujat . Wkwk

~~~
TBC .

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang