MP 36

705 64 3
                                    

Bruuummmm,,,,, Meen kembali menekan gas motor sport berwarna hitam miliknya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Meen sudah memutari arena balapan nya 8 kali, disela itu Meen membayangkan kejadian dua minggu lalu dirumah sakit, dimana fakta yang membuat keluarga Meen menjadi  berantakan.

Meen tidak menyangka, kalau sang Daddy ternyata memiliki kembaran,bernama "Harga", pamannya yang menekam dipenjara karna membunuh Kakek dan Nenek Meen.

Lagi, Meen mengitari arena balapan itu dia tidak peduli berapa kecepatan motornya, dia hanya ingin menenangkan dirinya sejenak.

Dua minggu sudah berlalu, tapi Meen belum bisa percaya itu, kenapa hanya dia yang tidak tahu , kenapa harus kekasihnya yang mengungkapkan semua itu.

Meen merasa hidupnya sudah hebat ternyata kekasihnya Ping lebih segalanya, Meen benar-benar merasa malu.

Lagi sang Daddy juga diselamatkan oleh Elang, orang yang menjadi sponsor tetap arena balapan Meen, dan dia adalah Papa dari kekasihnya Ping.

Fakta mengejutkan.

"Siaaallll! " teriak Meen lalu menambah lagi laju motornya, motor sport yang sudah dinaikan cc itu melaju bagai angin kencang yang bisa menerobos apa saja.

benar 2 minggu lalu ... Meen hampir percaya saat sang Daddy memojokan Ping , kekasihnya lah yang membuat semua itu dan menyebabkan kekacauan di keluarga Meen.

Bahkan Meen hanya diam saja saat Ping diamuk sang Daddy.

Dia pantas untuk dipukul.

Namun tidak lama Elang datang membawa kebenaran, ucapan Elang masih terngiang ditelinga Meen.

"Jangan pernah mengancam putra ku tuan Dirga! " suara Elang saat masuk kedalam ruangan VVIP dimana Daddy Meen dirawat.

"Elang...! "

"Om Elang...! Putra.....? " tanya Meen setelahnya.

Semua orang kaget, termasuk Meen telinganya tidak salah dengar kan apa yang dibilang pria paru baya yang baru saja masuk, Ping putra dari Elang.

"Apa yang kau lakukan disini? Dan apa? bocah ingusan ini putra mu?."

Elang hanya diam menatap tajam ke arah Dirga tidak Namanya Harga , begitu juga dengan Ping yang mengalihkan tatapannya pada Meen , dia sedikit kecewa dengan Meen yang tidak membelanya tadi tapi Ping akan menyelesaikan nya nanti.

"Ya Ping adalah putra ku, dan apa hak mu mengancamnya setelah apa yang kau lakukan padanya tuan Dirga, ohhh atau bisakah saya memanggil anda tuan Harga?. "

"....... " hening, suasana dalam ruangan itu tiba-tiba saja mencekam sampai Elyn ,Bunda Meen mengeluarkan suaranya dan menjauh dari ranjang sang suami.

"Harga, apa tidak mungkin Harga masih didalam penjara  ...! " ucap Elyn tapi tetap menjauh dari ranjang sang suami.

Percaya tentu saja, karna selama 6 bulan ini dia juga sudah menaruh curiga, Elyn sangat genius, tentu saja dia berfikir dengan cepat.

Bagaimana tidak, suaminya yang sedari dulu tidak ingin lagi memiliki anak karna melihat nya hampir meregang nyawa karna melahirkan Meen malah memintanya untuk memberikan anak.

Ditambah lagi suaminya yang tidak pernah membentak dan kasar padanya, beberapa kali bertindak kasar, bahkan pernah memukulnya karna terlalu sibuk dan tidak mau melayaninya.

"Elyn , kau wanita genius tentunya kau menyadari perubahan suamimu, kenapa Cinta membuat mu bodoh sekali?." sindir Elang, tentu saja Harga tidak Terima.

"Elyn, apa-apaan kamu, kenapa kamu percaya dengannya? " tunjuk Harga pada Elang membuat Elyn kaget, sebesar apapun masalah mereka Dirga tidak akan pernah memanggil namanya, meski didepan orang ramai sekali pun. Kenapa Elyn tidak menyadari, ini sebelumnya.

"Kau bukan suami ku, dia tidak pernah memanggil ku dengan nama itu!."

Bentak Elyn lalu mundur lagi sampai dia menabrak tubuh Ping. Melihat itu dia bersembunyi dibelakang tubuh Ping, dia takut . Tentu,dia takut tapi dia merasa aman disamping Ping .

"Tenang lah tante semua akan selesai ... " bisik Ping memegang tangan Elyn, dan Elyn hanya mengangguk.

"Elyn, kemari kau sebelum kau menyesal....! "

"Daddy....! " teriak Meen tidak Terima bundanya dibentak.

"Ck, dia bukan Daddy mu anak muda. "

"Diam kau Elang, keluar kalian dari ruangan saya sekarang ! . " usir Harga , dia tidak akan membiarkan rencananya hancur.

Elang hanya tertawa kecil lalu menepuk tangan nya membuat Harga kesal bukan main.

"Brengsek, jangan main-main dengan ku Elang! ."

Elang hanya menatap tajam kearah Harga, tatapan yang sama dengan tatapan sang Putra jika sedang marah.

"Diana bawa Dirga masuk! ." perintah Elang, sedangkan Harga langsung melompat dari tempat tidurnya mendengar itu,dia berdiri dengan sempurna.

Bahkan Meen kaget, bukankah tadi Daddy nya itu sangat lemah.

Diana mendorong sebuah kursi roda masuk kedalam ruangan Harga, diatasnya duduk seorang pria yang mirip sekali dengan Harga. Ya dialah Dirga yang sebenarnya.

"Bang Harga aku tidak menyangka abang bisa sejahat ini ,Diana fikir Abang sudah berubah. " ucap Diana menatap Harga tajam.

Sedangkan Dirga hanya diam, dia menyanyangi kembarannya ,wajah mereka sangat mirip hanya sedikit perbedaan ada luka panjang diwajah Harga tapi dia menutupi dengan baik entah pakai apa ,

semua yang dilakukan Harga sudah keterlaluan.

Harga merusak mobilnya lalu melempar tubuh Dirga kejurang 8 bulan yang lalu. Dirga juga tidak menyangka kembarannya akan menggantikan dirinya , masuk kedalam keluarga kecilnya, lalu menyamar jadi dirinya . Sungguh licik dan juga Menjijikan.

~~

Awalnya Dirga tidak tahu orang yang menyelamatkan nya adalah Elang, tapi dia dirawat dengan sangat baik dan jua mengunakan teknologi canggih.

namun dua bulan yang lalu Elang datang dan menceritakan semua padanya tentang kembarannya yang membuat onar, jadinya Dirga membiarkan Elang menghancurkan keluarganya.

Dia berterima kasih pada Elang, selain patner yang baik ,Elang adalah sahabat masa kecilnya, yang juga sudah menolong nya melewati segalanya, meski melewati orang luar seperti Broto.

Dirga sudah tahu semuanya.

_____
TBC.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang