6 bulan kemudian.
Meen dengan tubuh tegap nya, tatapan tajam dibalik kacamata hitam yang dipakainya,aura gelap dan dingin menguap dari dirinya saat dia berjalan di Koridor rumah sakit .
Tidak lama Meen masuk keruangan dimana seorang pria yang sedang terbaring lemah dengan alat bantu kehidupan yang sangat banyak.
Meen mengangkat tangannya pada sang suster yang sedang membersihkan tubuh pria itu , seolah mengerti para suster keluar setelah membungkukkan badan mereka dan diganti dengan kedatangan seorang dokter.
"Tuan muda... "
"Bagaimana keadaannya? "
"Maaf tuan muda, Tuan Ping masih seperti itu tidak banyak perubahan,kita sudah melakukan segala hal .. "
Ya pria itu adalah Ping, sudah enam bulan Ping koma, luka di tubuhnya, bekas tembakan dan juga kehilangan banyak darah membuat Ping tidur panjang.
Meen menahan nafasnya, tubuhnya hampir ambruk jika sang dokter tidak menahannya.
"Tuan muda tenangkan diri anda....! "
"Bagaimana aku bisa tenang, seharusnya aku yang berada disana , seharusnya aku yang melindunginya , seharusnya aku dokter yang mati saat itu. " gumam 𝑀een yang masih didengar oleh dokter yang saat ini memapahnya
"Tuan muda, anda harus kuat , jika anda seperti ini nanti siapa yang menguatkan tuan Ping. Kita harus terus memberinya semangat tuan. "
Meen mengangguk, sang dokter membantu Meen duduk di kursi yang berada di dekat brangkar Ping.
"Kalau begitu Saya permisi sebentar tuan muda,jangan lupa ajak dia bicara . " setelah mengucapkan itu dokter keluar dari ruangan Ping meninggalkan Meen .
Meen membuka kaca matanya, air matanya kembali menetes melihat wajah Ping yang terlihat semakin kurus , ditubuhnya ada beberapa alat yang terlihat menyakitinya.
"Ping, sayang... Phi disini.... Apa kamu ngak capek tidur terus, hm? "
Meen mengusap wajah Ping lembut, menatap wajah itu lama dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti di pipinya.
"Ping,,, my Pingg ,,,,Kamu bisa dengar phi kan... Phi minta maaf ... Phi tidak akan membuat Ping menderita lagi... Ping bangun ya, kita jalani semua dari awal Ping. Phi janji akan menjaga Ping, phi tidak akan membiarkan Ping terluka lagi, phi mohon kembalilah Ping, phi merindukan mu."
Meen mengengam tangan Ping, menciumnya lembut , lalu meletakkan tangan dingin Ping di pipinya.
Dia mengingat kejadian enam bulan lalu,bantuan dari Elang ,papa Ping datang,mereka menghabisi semua yang ada disana .
Meen yang digantung diselamatkan oleh Remon, lalu Meen bergegas berlari ke arah Ping yang terbaring di lantai dengan banyak luka di tubuhnya dan juga Ping memejamkan mata ,
"Ping, kita kerumah sakit sekarang ..! "
"Jaga dirimu phi! ."
Belaian tangan Ping diwajahnya masih terasa oleh Meen , namun waktu itu Ruko yang tidak Terima dikalahkan oleh Elang.
Mengarahkan pistolnya untuk menembak Meen , namun Ping dengan sekuat tenaganya menghalangi hingga tembakan itu tepat mengenai dada Ping.
"Ping !" teriak Meen yang juga menarik perhatian Elang, melihat putranya kembali terluka Elang kalap mata.
Dia membakar Ruko hidup-hidup , Meen tidak lagi menyaksikan bagaimana gilanya Elang karna dia dibantu Remon membawa Ping kerumah sakit.
Ping langsung ditangani dokter , dia melewati masa kritis namun Ping tidak kunjung membuka matanya sampai sekarang.
Meen awalnya tidak diperbolehkan Elang mendekati Ping. Namun Meen memohon hingga Elang menghajarnya jadi dia ikut dirawat juga selama dua minggu.
Mendengar Ping koma hidup Meen langsung hancur , dia menyalahkan semua yang terjadi pada Ping pada dirinya.
Meen terpuruk , dia ingin menemui Ping tapi dia takut, dia sudah mengecewakan Ping, dia menyakiti Ping tapi apa pria itu masih menyelamatkan nya tanpa mementingkan nyawa nya sendiri.
Lagi Meen frustasi hingga Dirga membawanya pergi keluar negri untuk pengobatan.
3 bulan diluar negri meninggalkan Ping tidak membuat hidup Meen membaik, dia yang masih mendapat kabar tentang Ping dari Miki menambah parah keadaannya.
Meen kembali pulang, dia tidak mau lagi berobat yang dibutuhkannya hanyalah Ping.
Elang yang mendengar itu kembali murka, dia tidak akan membiarkan Meen mendekati putra nya begitu saja, dia memberi syarat pada Meen. Dalam dua bulan Meen harus berhasil menghancurkan satu organisasi .
Jika dia berhasil Elang akan memaafkan nya dan membiarkan Meen merawat Ping. Terdengar kejam emang, tapi Elang tidak akan bisa melihat putra nya terluka lagi karna ego Meen.
Akhirnya disini lah Meen, dia membuktikan pada Elang, dia mampu, dia sudah berubah, dia sudah kembali seperti dulu, dia kuat, dia memastikan akan melindungi Ping.
~~
Saat dia menyelesaikan tugasnya dia berharap Ping menunggunya dengan senyuman.
Tapi lihat lah sekarang Ping masih tidur dengan wajah damainya, bahkan pernah sekali dokter bicara untuk membuka alat bantu kehidupan Ping. Alat-alat itu hanya membuat Ping tambah menderita.
Tentu saja Meen mengamuk dan menghilangkan nyawa pria yang sembarangan bicara , Ping nya kuat, Ping nya akan bangun,Ping tidak akan pernah meninggalkan Meen.
Meen kembali menjadi pria dingin diluar sana, tidak kenal ampun ,dengan kejam membasmi semua musuhnya hingga sekarang Meen terkenal sebagai ceo muda dan memiliki organisasi terbaik setelah Elang. Hanya dalam waktu 2 bulan.
Itu hanya luarnya saja, nyatanya sekarang Meen selalu ambruk dan menangis melihat keadaan Ping.
Jika dia bisa ,Dia ingin mengantikan Ping , dia yakin Ping tahu cara membangun kan nya dari pada dirinya sekarang yang tidak becus.Percuma semua yang dia dapat jika orang yang dicintai saja masih berusaha untuk bertahan hidup. Percuma saja dia jadi kuat, Ping tidak mengetahui nya. Dia tidak bangga dengan statusnya dia hanya ingin Ping.
"Ping bangunlah ." gumam Meen menutup mata lelahnya , menenggelamkan kepalanya di tepi ranjang Ping tanpa melepas genggaman nya.
»»----> 𝑡𝑏𝑐 <----««
MP❤🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PING
RomanceMeen, ketua basket terkenal di high school internasional,anak tunggal kaya raya,yang tiba-tiba menyukai adik kelasnya yang notabenya adalah seorang laki-laki "bernama Ping, dia mengklaim Ping adalah miliknya padahal Ping sudah menolaknya berkali-kal...