MP 26

1.2K 70 4
                                    

Rumah sakit.

Ping menepuk pundak Tofan yang melihat kedalam sebuah ruangan VIP dirumah sakit terkenal dinegara mereka.

"PING..!!!"

"Bagaimana keadaan nya?"

"PING ,dia mulai membaik ,PING terimakasih sudah membantu adik ku ,dan maaf aku tidak percaya pada mu."

Malam itu ,saat balapan Tofan melihat PING mendapat juara dalam lombanya begitu juga dengan teman satu nya dinomor lima.

Dia berharap dia bisa mengikuti balapan besar malam ini karna semua pembalap akan mendapat hadiah.

Adik kandung Tofan mengalami kebocoran jantung dan harus dioperasi secepatnya. ,dia sudah meminjam uang kesana-kemari tapi dia tidak mendapatkannya karna hutang sebelumnya belum dia lunasi.

Awalnya dia akan menemui Wahyu namun pria itu malah membubarkan blue dragon dan membuang mereka semua tanpa perasaan .

Satu-satunya jalan bagi Tofan adalah mendekati PING ,dia tahu kalau PING bisa masuk arena terlarang untuk mengikuti balapan ,dia harus memanfaatkan PING .

Benar saja ,PING mengajak mereka pada hari balapan ,awalnya Tofan sangat senang nyatanya PING malah menolak untuk dia mengikutinya.

Tofan kesal dan marah ,tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa ,jadi dia mengantur semua rencana jahat untuk mendapatkan uang itu dari Ping.

Setelah balapan berakhir ,Tofan benar-benar melakukan aksinya ,meski memakai topeng tapi PING tau itulah dia . Kalau  saja Miki tidak datang tepat waktu dan menjelaskan semua tentang rencana PING entah apa yang dilakukannya terhadap PING. Orang yang sudah menolong adiknya .

"Jangan diungkit lagi ,rawat dia dengan baik ,kalau lo butuh apa-apa hubungi gue ,dan mini bar itu sudah bisa lo buka besok."

"Terimakasih PING ," Tofan memeluk Ping ,dia bersumpah tidak akan pernah mengkhianati PING dan melindunginya meski nyawa taruhannya.

~~

Sedangkan Meen saat ini baru menginjak kan kaki nya lagi dirumah Tante Diana ,sudah lama dia tidak pulang,jika ingin bertemu hanya dibutik sang Tante .

"Meen lo pulang?" Saras menyapa Meen yang baru masuk rumah.

"Ya phi,,lo mau kemana?"

"Mau kencan,lo ikut...?"

"Gila lo phi."

"Sialan lo ,gue pergi dulu ,hati-hati sama setan dirumah ini!."

Meen menggeleng menanggapi perkataan kakaknya  ,karena dia tahu siapa yang dimaksud kakaknya itu.

Meen hanya ingin mengambil beberapa barang pribadinya saja dan menunggu PING menjemputnya nanti .

Clara yang kebetulan juga baru pulang  melihat mobil Meen langsung  bergegas masuk kedalam.dia melihat Meen duduk disofa ,Clara langsung menyapanya.

"Phi kamu dirumah?" Ucapnya hanya diangguki tanpa bicara  oleh Meen,dia sibuk memainkan gamenya.

Clara ikutan duduk disofa itu ,menatap Meen penuh minat,merasa risih Meen menatap kearah nya.

"Apa?"

"Tidak ada  ,apa phi mau minum? ,aku akan buatkan ."

"Tidak perlu ." Meen beranjak dari sana ,kesal tentu saja Clara kesal ,Meen tidak pernah ramah padanya .

Dikamarnya Meen langsung merebahkan tubuhnya dia juga mengirim pesan pada Ping untuk segera menjemputnya ,perasaan Meen tidak enak ,mendapat balasan otw dari PING dia tersenyum.

Bergegas Meen mandi ,dia juga akan mengajak PING ke suatu tempat malam ini .

Selesai beberes Meen menuruni anak tangga hendak menunggu PING didepan rumah.

"Phi Meen ,mau kemana?"

"Bukan urusan lo."

"Phi ,aku tanya baik-baik lo ,oh ya phi aku bikinin jus kesukaan phi,minum dulu!."

"Tidak terimakasih ."

"Phi ,ayolah aku sudah membuatnya sayang kalau dibuang."

"Gue nggak pernah nyuruh lo!" 

"Phi hanya minuman ,apa aku benar-benar sejahat itu Dimata kalian ." Clara memelas lalu menunduk hendak meletakkan minuman itu dimeja.

"Ck ,baiklah ." Meen mengambil gelas berisi jus dari tangan  Clara dengan kasar lalu  meminumnya sampai habis.

"Sudah ,puas lo ,pergi sana jangan ganggu gue ." Tambah Meen setelah meletakkan gelas kosong diatas meja .

Clara tersenyum melihatnya lalu mengangguk .

Meen hendak berlalu tapi dia merasa dia ketinggalan sesuatu  ,memeriksa semua saku ,benar saja dompetnya tidak ada.

"Sial ,dompet gue pakai acara ketinggalan."Meen berlari menuju kamarnya lagi ,mengabaikan Clara yang menatapnya dengan senyuman aneh.

*Cih ,bodoh nya!* Gumam Clara lalu masuk kamarnya.

Sesampainya dikamar Meen mengambil dompetnya diatas meja dan berbalik dia ingin cepat pergi ,dia yakin PING sudah dekat ,Meen  tidak mau juga Ping bertemu dengan Clara .

Tapi baru langkah pertama Meen merasakan kepalanya sakit  .

"Aggh ,kenapa kepala gue tiba-tiba sakit banget ." Meen berpegangan pada tepi tempat tidurnya.

"Panas sekali !" Tambah Meen membuka jaket baseball yang sudah dipakainya tadi,perasaan dia baru saja mandi .

Drrth drrth ,ponsel Meen berbunyi ,dia melihat nama PING disana.

"PING ..!" Meen segera memanggil nama PING saat mengangkat telfonnya.

"....."

"PING ,tubuh ku panas ...huh ...tolong aku Ping.!"

Meen tidak sanggup lagi ,dia terduduk menyandar diranjangnya. Mengipasi wajahnya yang sangat panas ,ini tidak wajar dia juga sudah mengatur ac-nya .tetap saja.


"Phi Meen !" Suara Clara membuat Meen menatap padanya .

Meen menelan air ludah nya dengan susah payah ,Clara yang mengenakan kemeja ketat dan bawahan rok mini ,membuat tubuh Meen semakin panas.

Clara masuk dan duduk berjongkok didepan Meen ,mematikan ponsel Meen yang terus berbunyi  karna ada panggilan.

"Sekarang phi milikku." Ucap Clara membantu Meen berdiri dan merebahkannya dikasur king size milik Meen.

~~

TBC.



MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang