MP 46

449 43 0
                                    

Ping masuk kedalam sebuah gudang terbengkalai  , sesuai dugaannya mereka pasti mengirim ancaman pada Ping.

Ping membawa sebuah dokumen tambang berlian kedalam ruangan itu.

"Dimana orang-orang ku?. " teriak Ping mengema setelah berada di tengah-tengah ruangan.

Tidak lama, Ping melihat 6 anak buahnya digantung dengan tali tambang , kepala mereka ditutup dengan kantong berwarna Hitam.

Raut wajah Ping seketika mengelap, matanya berubah saat melihat orang-orang nya disiksa dan diperlakukan seperti itu.

"Miki...! " teriak Ping setelah kantong dibuka, kenapa ada Miki disana.

"Ping.. Dia Dean.."

Ping mengangguk. dia tahu dalang dibalik ini adalah Dean, anggota Blue Rider tepatnya adik Wahyu yang dulu membangun blue rider.

"Keluar lo pengecut, lepaskan orang-orang ku! " teriak Ping lagi.

Namun tidak lama sebuah pisau melayang kearahnya , Ping menghindar namun lengannya sedikit tergores.

Ping melihat darah keluar dari lengannya tapi dia biarkan saja dia sudah biasa dengan hal itu.

"Ck, benar-benar pengecut. " gumam Ping melirik semua arah. Dan dengan cepat dia juga melayangkan tiga pisau kecilnya ketiga titik, wusssh.. 3 orang langsung tewas ditempat.

Ping sudah menyiapkan pisau kecil itu dalam saku hodiie yang dipakainya karna tahu hal ini akan terjadi, Dean suka bermain kucing tikus dengan musuhnya.

Prok... Prok.. Prok... Suara tepuk tangan mengalihkan tatapan Ping.

"Masih saja akurat ya, lo selalu membuat gue kagum Ping..."

Dean keluar dari persembunyian nya dengan beberapa orang mengikuti di belakang Dean.

Ping hanya menatap tajam kearah Dean, entah apa yang membuat pria ini dendam padanya,  Ping tidak merasa ada masalah dengannya .

Hanya saja Dean penuh ambisi, dia ikut organisasi yang kebetulan menjadi pesaing bisnis Ping.

"Lama tidak bertemu , lo semakin manis saja, apa yang dikasih pria itu padamu? " tanya Dean dengan tatapan mengejeknya.

Siapa lagi yang dia bicarakan kalau bukan Meen, mengenal sifat Dean dari dulu, dia hanya iri pada kehidupan Ping.

"Lepaskan orang-orang ku... Kau mau ini bukan, silahkan ambil! " Ping mengangkat dokumen berharga yang diminta Dean saat mengancamnya.

Ping fikir ancamannya melewati Meen ternyata tidak, dia sedikit gegabah kali ini, Dean menyerang keluarga nya dan juga Miki sahabatnya.

Ping menekan mikrofon di telinganya, dia mendengar semua sudah selesai dibalik earphones kecil itu.

Ping kembali menatap Dean. Tatapan membunuh tapi Dean tidak takut, dia memiliki pelindung dibelakang nya sedangkan Ping sendiri.

Ping hendak melangkah tapi dia dipukul dengan balok dari belakang hingga tubuhnya terhuyung kedepan.

"Sial...! " maki Ping mengepal tangannya, dia menatap Miki dan ke lima anak buahnya yang digantung.

Ping tidak bisa bergerak bebas karna mementingkan keselamatan mereka.

"Hahah.... Sifat malaikat lo itu ngak ilang-ilang juga ternyata, bodoh banget...! " lagi suara Dean mengema di ruangan itu.

Dean maju dan memukul wajah Ping keras, satu pukulan dua pukulan hingga Ping tidak tahan lagi, dia menahan tangan Dean dan menendangnya keras.

Anak buah Dean maju melihat bos nya terluka, perkelahian pun terjadi termasuk Dean juga ikut menyerang Ping bersama-sama.

Ping tetap tenang menghadapi mereka, menghindari tendangan dan pukulan yang tepat mengarahkan padanya.

Dorrr! ....satu anak buah Ping yang tergantung ditembak membuat perkelahian mereka terhenti.

Emosi Ping kembali melihat orangnya dibunuh, apalagi didepan matanya.

Ping mengeluarkan kembali pisau kecilnya tanpa Dean sadari dan dengan gerakan cepat Ping sudah menghabisi anak buah Dean.

Tinggal Dean dan juga Ping melemparkan pisau kearah dua orang yang bersembunyi salah satunya yang menembak anak buah Ping.

Dean cukup kaget , dia mundur beberapa langkah tapi Ping lebih cepat dia mencekik leher Dean hingga mendorongnya ke sebuah dinding.

"Le... Lepas...! " rintih Dean menahan tangan Ping apalagi sekarang kakinya sedikit men jinjit karna kuatnya cengkraman Ping.

"Gue sudah bilang jangan lukai keluarga gue Dean. "

"Arrrggghhh bangsat ...! "

Teriak Dean saat satu tangan Ping menusuk dadanya dengan pisau. Dean mulai takut saat melihat mata Ping.

Dia bukan lagi Ping tapi krittanun.. Dean tentunya tau siapa Krittanun jiwa kedua Ping. Jiwa iblisnya.

"Hentikan! " Ping tidak menoleh, tapi dia tau beberapa orang datang dan yang menyuruhnya berhenti adalah suara ketua mafia kelompok Dean.

Ping tidak peduli, karna jiwa Krittanun juga tidak akan bisa memaafkan mereka, Ping kembali menusuk Dean kali ini bagian perutnya, Dean kembali berteriak kesakitan.

Itu hanya pisau kecil, bahkan 100 kali tusukan tidak akan membuat Dean mati.

"Brengsek kau bocah sudah ku bilang hentikan, serang dia!!. "

Ping hanya melirik melihat puluhan orang menyerangnya, dengan gampang Ping mengangkat tubuh Dean dan meleparnya kearah anak buah sang mafia hingga beberapa orang terjatuh.

Sejenak ketua mafia bernama Ruko itu terdiam kala menatap mata merah menyala milik ping. "Dia bukan manusia" batinnya tapi dia memiliki rencana yang bagus .

Doorr.... Ruko menembak lagi satu anak buah Ping yang tergantung .

"Miki, !!" teriak Ping berlari kearah Miki, menekan tombol untuk menurunkan mereka semua lalu memeluk sahabatnya itu dipangkuannya .

"Ping aku hanya mengalami luka kecil, kamu berhati-hati lah ,dia pria yang licik ....! " ucap Miki menahan sakit didadanya karna tertembak.

"Remoonnn"! Teriak Ping  beralih memanggil orang kepercayaan nya, tidak lama Remon dan juga puluhan anak buah Ping datang.

"Boss! "

"Remon Bawa Miki, dan mereka juga dari sini..! "

"Baik bos..."

Ping berdiri, tatapan matanya tidak berubah dan juga emosi yang meluap ditubuhnya.

Sekarang Ping dengan kelompoknya berhadapan dengan Ruko yang juga membawa seluruh anggotanya.

»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««
MP❤🤍

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang