Ping menekan kakinya, selain dokter ternyata Elyn juga menyiapkan seorang ahli akupuntur untuk Ping bersyukur banget sih apalagi sekarang Ping sudah bisa berjalan meski kakinya agak sakit jika terlalu lama.
Itu karna Ping menemui elyn belum lama ini, bertemu Queen juga, Ping sangat suka dengan gadis kecil itu.
Elyn menyarankan untuk Ping menjalani terapi akupuntur untuk merangsang kakinya, ternyata cukup berhasil, meski menyakitkan Ping mencoba menahannya, dia ingin kembali berjalan bosan juga kemana-mana pakai kursi roda.
"Phi Meen, sibuk banget kayaknya. " gumam Ping terus berjalan, tadi dia berlatih ditaman dekat komplek perumahan nya,kakinya mulai sakit jadi dia mencari tempat duduk.
Ping menatap sekitar, jalanan agak sepi namun ada minimarket didepan sana.
"Gue lapar banget, kesana aja kali ya. " lagi Ping bicara sendiri, lalu dia kembali berdiri berjalan tertatih menuju minimarket.
Sesampainya disana, Ping memilih merendam mie cup dan juga kopi, sudah lama rasanya Ping tidak melakukan hal kecil seperti ini.
Setelah selesai dia duduk di kursi yang disediain minimarket untuk tamu mereka, banyak yang melirik kearah Ping termasuk pegawai minimarket.
Ping, pria manis ini hanya cuek saja, sudah biasa menurutnya , dia kembali meminum kopi nya menunggu mienya sedikit mengembang. Ping menyukai makan mie seperti itu.
"Bagaimana keadaan sorum ya. " Ping mengambil ponselnya , dia baru keingat sorumnya padahal sebelum ini sang papa sudah bilang dia yang mengurusnya.
"Sendirian? ." seorang wanita duduk didepan Ping tanpa Ping suruh .
Namun karna dia bertanya tanpa menyebutkan nama atau apa Ping sama sekali tidak menanggapinya, jangan kan menangapi melirik saja ngak.
"Hmmm. Lo sendirian disini?. " ucap wanita itu lagi menunduk sedikit biar dia terlihat oleh Ping.
"Punya mata? "
"Ya..."
Ping melirik sebentar, tanpa menjelaskan dia menarik mie cupnya lalu makan, dia menikmati mie nya sendiri.
"Phi Meen tidak ikut? "
Waw dekat sekali bisa memanggil nama kekasihnya seperti itu, Ping melihat tajam kearah wanita itu. Selera makannya sedikit hilang .
"Ohh, lo mungkin ngak ingat sama gue tapi gue rasa kita seumuran, kita ketemu sebulan yang lalu, gue Emily. " wanita mengulurkan tangannya.
Ping tidak menjawab, dia kembali memakan mie nya, sedikit lagi Ping, tahan mie ini enak sayang kalau di buang. Batin Ping terus saja makan.
Disisi lain, kesal tentu saja, Emily yang sedari tadi menahan kesalnya karna diabaikan Ping menarik tangannya.
Dia sudah bekerja di kantor Meen , dan sekarang weekend jadi dia libur, dia tidak sengaja melihat Ping dia fikir ada Meen ternyata nggak .
Hendak pergi namun Emily mempunyai rencana lain, dia ingin memprovokasi Ping. Tapi kayak nya dia salah, Ping sama saja sama Meen, kulkas 1000 pintu tidak bisa didekati.
"Nama lo Ping kan? " Emily kembali bersuara,
"Ping....! " Tiba-tiba seseorang datang dan langsung duduk di samping Ping membuat Emily mendengus kesal ada saja gangguannya.
"Miki, dari mana? " tanya Ping melihat sahabatnya itu .
Emily sedikit tertegun mendengar suara lembut Ping.
"Gue mau kerumah lo, lewat sini ehh malah lihat lo lagi makan sama... "
"Nggak kenal...! " bantah Ping cepat, dia menatap Emily sekilas lalu kembali pada Miki.
Emily lalu berdiri, dan langsung pergi dari sana tatapan datar Ping layangkan saat perempuan itu datang.
Entah kenapa selain mendekati phi Meen sekarang sok akrab dengannya, perempuan ini berbahaya.
"Kaki lo udah baikan? "
"Sedikit sakit jika terlalu banyak jalan, oh miki bisa antarin gue kesorum ngak , pengen lihat anak-anak. "
"Phi meen kemana? "
"Sibuk kayaknya, lo tau dia sekarang punya perusahaan. "
"Weekend? "
"Dia bosnya. "
"Bener juga, baiklah... Ayo gue antar. "
Ping mengangguk, kebetulan Miki bawa mobil jadi dia bisa duduk dengan nyaman.
~~
Sorum krittanun.Sesampainya disorum seperti biasa sorum Ping ramai, dia menjual segala hal, mobil, motor, pernak pernik kendaraan, acc dan mesin-mesin bagus , Ping juga membuat desain khusus pesanan jika ada yang minta, baik itu kendaraan seperti mobil dan motor juga lengkap acc nya.
Orang kepercayaan Ping menyabut kedatangan bos mereka, ada yang antusias ada juga yang kaget, tidak Menyangka bos mereka bisa berjalan lagi , Miki tidak ikut masuk ikut dengan Ping karna dia akan pulang terlebih dahulu.
"Bos...! "
"Tuan muda...! "
Ping hanya mengangguk, lalu terus berjalan menuju ruangannya.
"Steve ikut aku! "
Steve adalah orang kepercayaan Ping disorum besar Krittanun, semua atas perintahnya jika tidak ada Ping disana.
"Dapat semua buktinya? " tanya Ping yang diangguki oleh Steve.
"Sudah bos, dan ada tawaran pembukaan cabang baru, katanya sorum itu akan bangkrut. "
Ping mengangguk, dia membaca semua data yang ada di komputer pribadi nya, hanya dia dan Steve yang bisa mengakses komputer itu.
2 jam Ping melihat data-data itu, Steve yang duduk di depannya juga membaca dokumen terbaru yang dia dapat dari bawahannya.
Akhirnya Ping mengajak Steve untuk keluar karna jam makan siang, dan dia juga harus minum obat, kakinya sakit sekali.
"Antonio...! " panggil Ping melihat Antonio ada disorum nya.
"Aah kebetulan kita bertemu.! Kamu baik? " tanya Antonio mendekat kearah Ping.
"Seperti yang terlihat, masih tertatih . " ucap Ping yang di jawab senyuman oleh Antonio.
Jika orang lain akan menganggap pria ini tampan dengan senyumannya ,pasti kalian akan tertipu dia licik.
"Ngapain? " tanya Ping sedikit berbasa-basi.
"Aku lagi cari hadiah buat balapan, teman aku rekomendasiin sorum kamu..."
Ping mengangguk, lalu melirik motor yang baru saja keluar dari tempatnya disimpan.
"Waaah bagus banget.. " sorak Antonio mendekat kesana seolah puas dengan hal yang dia minta.
Ping hanya menatap dengan senyum nya, gila pria di depannya ini pintar banget bersandiwara .
»»————> 𝑡𝑏𝑐 <————««
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 read❤🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PING
RomanceMeen, ketua basket terkenal di high school internasional,anak tunggal kaya raya,yang tiba-tiba menyukai adik kelasnya yang notabenya adalah seorang laki-laki "bernama Ping, dia mengklaim Ping adalah miliknya padahal Ping sudah menolaknya berkali-kal...