mp 13

1.4K 94 2
                                    

    Phi Meen, " anjirr, " Ping terlonjak kaget hingga menjatuhkan handuk yang sedang dipegangnya.

Dia baru selesai mandi, begitu keluar kamar mandi dia sudah melihat Meen tiduran diranjang nya, siapa yang nggak kaget coba.

Meen meletakkan ponselnya mengalihkan perhatian nya pada Ping yang hanya memakai celana pendek tanpa atasan.

"Kenapa kamu bisa masuk kamar aku sih phi,?" Tanya Ping mengambil handuknya dilantai.

"Kamu tidak mengunci kamar, sedangkan diluar Aku tau kata sandinya. "

"Benar juga, terus kenapa kemari ? Wajahnya kesal lagi?."

"Sini dong! ." Meen beringsut duduk  ditepi ranjang king size milik Ping.

Dia hanya mengangguk Mengusap rambut dengan satu tangannya mendekat kearah Meen .

Meen menarik tangan Ping lalu memeluk pinggang ramping Ping menengelamkan wajahnya diperut Ping yang tidak memakai baju.

"Ngapain  sih ah,phi?."Ping geli , namun Meen hanya mendongak menatapnya tanpa melepas pelukan nya dari Ping.

"Aku nggak mau pulang lagi!. "

"Ya udah, appart phi kan ada tinggal disana saja. " jawab Ping dia sudah tau alasannya pasti wanita tadi.

"Nggak, Aku mau tinggal sama kamu! "

"Baiklah tuan muda, manja banget, ntar aku suruh orang bersihin kamar sebelah. "

"Kenapa?. "

"Apanya?. "

"Ya kenapa kamar sebelah, aku mau tidur disini, sama kamu!. "

Ping menghentikan pergerakannya mendengar itu, lalu menatap Meen yang sekarang masih menatapnya.

"Kenapa menatap ku seperti itu? "

"Jadi melihat mu tidak pakai baju, bagaimana cara ku menatap ,jelaskan?."

"Sialan ,mesum! " Ping menutup mata Meen dengan handuk yang dipegangnya, "mandi sana! , katanya suka bersih tapi pulang sekolah nggak mandi! " omel Ping mendorong Meen lalu beranjak dari sana.

Meen menarik bibirnya mendengar omelan Ping,lalu berdiri mengikuti Ping dari belakang, berbisik sebelum masuk kekamar mandi.

"Istriku imut banget sih!. " 

"Sialan! " umpat Ping dengan senyum manis dia menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat.

***
21.30

Ping menghentikan motor hitam miliknya diikuti Meen , melakukan hal yang sama, mereka hanya berdua sesuai janjinya tadi siang dia akan membawa Meen tapi tidak anggotanya yang lain termasuk Miki.

Ping membuka helmnya melihat sekitar tampak sepi , rumah mewah dua lantai tampak suram ada patung harimau besar di depan rumah itu.

Ping turun dari motornya, melihat dua orang anak buah Dewa keluar dari sana.

"Mau apa kalian? " tanya salah satu dari mereka.

"Dewa! , dimana dia? "

Prok prok prok! " suara tepuk tangan membuat mereka menatap kearah belakang. Dewa berjalan keluar dari rumahnya.

"Ping, welcome to my house! ,gue nggak nyangka lo secepat ini nemuin gue." ucap pria yang lebih pendek dari Ping membuat Ping memutar matanya malas.

MY PINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang