Seseorang yang Bright suka

1.5K 91 1
                                    


Seharusnya Bright sudah ada di depan kelas Win sejak lima belas menit yang lalu, akan tetapi sesuatu yang tak terduga mengharuskan Bright datanf menghadap ke dosen sekaligus profesor di fakultasnya.

"Kau mau tetap menunggu Bright di sini?"Miki sudah sangat lapar. Dia menatap Win dengan mata memelas.

Akan tetapi Win juga merasa sangat merepotkan Miki jadilah Win meminta Miki untuk pergi ke kantin lebih dulu."Aku tak masalah menunggu Bright di sini, kau ke kantin saja, Mik."

"Kau gila? Nanti Bright akan marah padaku. Tidak mau!"seru Mike yang kembali menyembunyikan kepalanya ke dalam lipatan tangannya.

"Miki, tak apa. Bright tak akan marah, lagipula aku tetap di kelas."Win masih mencoba meyakinkan Miki.

Hingga akhirnya Miki mengangguk dan pergi dari kelas untuk segera meluncur ke kantin."Aku makan dulu, Win!"serunya sambil berlari terburu buru untuk mengantri makanan.

"Win membuka buku novel yang selalu ia bawa, membacanya dengan tenang sambil mendengarkan musik jazz yang mengalir dari earphonr yang tersumbat di telinganya.

"Win."Win sedikit terkejut dengan tepukan di bahunya.

Di melepaskan earphone nya dan menoleh kebelakang. Ada sedikit raut keterkejutan di wajah Win saat itu.

"Drake? Frank?" beo Win.

Drake tersenyun ramah dan langsung duduk di bangku depan Win. Sedangkan Frank nampak tersenyun seadanya dan mengikuti Drake yang duduk di depan Win.

"Aku tak tau jika kau berkuliah dikampus ini, sungguh."

Win terkekeh dengan pernyataan Drake barusan. Wajar jika mereka tak menyadari Win ada di kampus ini juga karena Win sangat jarang berkeliaran keluar kelas. Dia hanya akan ada di kelas atau di lab bersama Brigt untuk makan siang lalu pulang ke mansion tanpa melakukan kegiatan lain.

"Jika saja aku tak mendengar anak anak yang membicarakan Bright, maka aku tak akan pernah tau kau dan Bright ada di kampus ini."Drake menoleh ke arah Frank,"Iya kan, Frank?"Frank yang sama sekali tak fokus sedikit terkejut lalu menjawab,"Hah?"

Tak mempedulikan Frank, Drake memilih untuk kembali menatap Win dan mengobrol dengan temannya. Teman dekatnya yang kini terasa sangat jauh dan sulit untuk digapai.

Drake menanyakan banyak sekali hal kepada Win dan dengan senang hati Win menjawabnya. Hanya saja Frank sama sekali tak memiliki niat untuk masuk kedalam perbincangan antara Win dan Drake.

"Jadi Bright ada di jurusan kedokteran"tanya Drake yang langsung diangguki oleh Win.

Win dengan bangga mengatakan."Bright sangat cerdas. Dia jenius jadi ada di jurusan kedokteran dan Bright juga sudah mulai ikut dengan beberapa profesor untuk melakukan penelitian."

"Woah...Win, Kakak angkatmu itu sangat amat berbakat berarti."Win hanya mengangguk.

Lalu Drake berkata lagi, menceritakan tentang Bright yang ia dengar dari bibir bibir mahasiswa lain.

"Apa kau tahu, Win? Semua orang di kampus ini sepertinya mengenal Bright dengan sangat baik walaupun dia bahkan kita masih mahasiswa semester awal. Di kantin tadi banyak yang sedang membicarakan Bright. Awalnya aku kira Bright yang mereka bicarakan bukalnlah Bright Kakak mu, hingga aku menanyakannya langsung kepada mereka dan mereka menjawab jika Bright yang di maksud adalah Bright, Kakakmu."

"Memangnya mereka membicarakan apa saja?"Win jadi sedikit penasaran saat ini. Dia jarang keluar kelas atau berinteraksi dengan yang lainnya. Jadi wajar jika Win tak tahu sama sekali tentang bagaimana cara teman temannya melihat sosok Bright.

My Obsession (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang