Terbang Bebas

1.3K 91 6
                                    


Perlahan Win ikut menikmati setiap sentuhan dan sensasi aneh yang baru pertama kali juga dia rasakan.

Mereka akhirnya saling menikmati ciuman panjang itu hingga pintu masuk ruangan ini dibuka dengan kuat.

Brak!

"BRIGHT! WIN! KALIAN!"itu adalah suara Anna yang sangat kaget ketika melihat dua anak lelaki itu saling menyatukan bibir mereka.

"Bright..."Cici Win yang tak berani mengangkat kepalanya. Dia takut, malu, dan merasa rendah saat ini.

Anna maju begitu saja melewati Bright lalu menampar kuat sekali lagi pipi Win yang sebelumnya sudah ia tampar saat datang dan mengancam Win.

Plak!

"Apa yang kau lakukan?"Bright berteriak marah bahkan dia hampir menampar pipi Anna jika saja Win tak menahan tangannya.

"Bright jangan pukul perempuan,"cicitnya yang sama sekali tak merasa marah karena Anna yang sudah menamparnya.

Anna menoleh kearah Ayah Bright yang juga ada di sana."Lihatlah! Lihat! Anak yang kau pungut dari panti asuhan ini sudah membuat Bright kita salah jalan! Dia menjijikan! Win kau-"

"Cukup! Kau tak berhak menghina Metari!"jika saja saat itu tangan Bright tak Dicegat oleh Win maka sudah dipastikan jika Bright akan meliar dan bisa saja kehilangan Kewarasan nya untuk memukuli ibu tirinya.

"Aku menyukai nya dan aku sama sekali tak peduli kepada tanggapan kalian atau siapa pun!"Seru Bright dengan mendekatkan Win ke dalam pelukannya membiarkan pemuda yang jauh lebih muda Darinya itu untuk berlindung di dadanya.

Anna semakin kesal. Kepalan di jarinya dengan gigi yang saling bergeletuk dia meminta Ayah Bright untuk berbicara dan bukannya diam saja.

"Tuan Vigo Chivaaree! buat anak mu ini sadar, dia salah. Dia sangat salah! Dia tak boleh menyukai Win dia harus menyukai Belinda!"Seru Anna dengan menggoyang-goyangkan lengan Vigo.

'Aku tahu ini akan terjadi dan aku tahu Bright akan mengakui perasaannya kali ini.'batin Ayah Bright kala itu.

Vigo melepaskan tangan Anna yang ada di lengan nya. Dia maju satu langkah dan menatap Win dan Bright secara bergantian.

"Kau masih bukan siapa siapa Bright. Kalau masih belum menjadi orang sukses dan kaya raya sepertiku dan selama kau masih berada dan memakai uangku maka kau harus menuruti setiap yang kukatakan."

Anna tersenyum licik akhirnya suaminya itu mulai bisa mengancam Bright.

Akan tetapi Bright sama sekali tak terlihat takut, sebaliknya dia malah terlihat menantang.

"Lalu? Apa inti yang mau kau katakan?"tanya Bright.

Vigo tersenyum tipis."Berkencanlah dengan Belinda dan jadilah penerus perusahaanku atau semua fasilitasmu akan kusita dan silahkan untuk pergi keluar dari mansionku."

Di luar dugaan Vigo dan Anna. Bright saat itu tersenyum miring sedangkan Win semakin menangis takut."Tuhan, jangan biarkan semuanya menjadi lebih buruk. Aku tak mau hubungan antara Bright dan keluarganya merenggang."batin Win.
"Maka senang hati aku akan pergi dari mention kalian dan semua uang pendidikan yang sudah kalian keluarkan Untukku dan Meta, aku akan ganti lima kali lipat."

Bukan hanya Vigo dan Anna yang merasa terkejut dengan kalimat Bright barusan itu karena Win sama terkejutnya. Dia langsung melepaskan pelukannya dari Bright.

Memandang Bright dengan penuh tanda tanya dan sedikit kekecewaan. 

"Bright! bagaimana bisa kau memikirkan semua itu?"Win ingin berbicara banyak lagi tetapi Bright mengisyaratkan untuk berhenti.

My Obsession (BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang