09 | Hari Pernikahan

3.1K 156 9
                                    

⚜️⚜️⚜️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



⚜️⚜️⚜️

BERITA pernikahan Nicholas dan Anastasia menyebar dengan cepat hingga ke pelosok negeri. Meski banyak kalangan atas mencibir keputusan Raja Luther, namun mereka tidak cukup berani menyampaikannya secara langsung. Di sisi lain, keputusan itu justru disanjung oleh kalangan moore yang semakin mencintai Raja Luther karena keberpihakannya pada rakyat biasa. Nama Nicholas pun ikut dipuja karena memilih Anastasia untuk dinikahkan dengannya. Sejauh ini, Nicholas berhasil mencuri kesempatan untuk membersihkan namanya yang terlanjur tercoreng.

Hari pernikahan Sang Pangeran tiba. Acara telah dipersiapkan dengan sangat baik. Anastasia dibantu oleh tiga pelayan khusus untuk berdandan di acara sakral ini. Gaun sutra berwarna biru muda dan beledu senada membalut tubuh rampingnya. Rambut emasnya dihiasi permata indah yang membuatnya bersinar, menambah keanggunan Anastasia. Siapapun yang melihatnya akan terpesona, bahkan para pelayan tidak henti-hentinya memuji kecantikannya.

Sementara itu, Nicholas mengenakan pakaian lengkap militer Kerajaan Tharvis berupa jas merah sesuai dengan pilihannya, serta celana hitam bergaris pinggir emas. Di dadanya bergantungan selempang yang melambangkan Kerajaan Tharvis, lengkap dengan medali naga dan ordo Tharvis di jasnya. Nicholas terlihat tampan dan gagah. Mata tegas dan langkah tegap menambah sentuhan di penampilannya yang mempesona sebagai seorang keturunan Raja yang masyur.

Di altar, Nicholas dan Anastasia saling berpandangan. Nicholas harus mengakui, hari ini Anastasia begitu cantik dan memesona. Bibirnya tersenyum sambil memegang tangan Anastasia dengan lembut. Bisa merasakan gugupnya Anastasia dari tangan perempuan itu yang dingin. Sesaat, ia melupakan ambisi pribadinya, terpesona oleh keanggunan wajah Anastasia. Keinginan untuk mencium Anastasia sulit untuk ditahan.

Prosesi pernikahan Nicholas dan Anastasia berlangsung dengan khidmat di aula Girsam, yang dipadati oleh para hadirin. Di luar istana, kalangan moore berkumpul untuk bersorak-sorai dalam kegembiraan atas pernikahan pasangan itu.

Tangis haru tak dapat terbendung di pelupuk mata Anastasia. Kecupan manis di dahinya setelah pengucapan janji suci mereka membuatnya semakin terharu. Ia tiba-tiba merindukan kedua orang tuanya. Seandainya mereka masih ada di sini untuk menyaksikan Anastasia menikah, itu akan menjadi kebahagiaan yang tak terhingga sepanjang hidupnya.

"Aku tidak menyangka Nicholas benar-benar serius menerima saranmu untuk menikahi Nona Anastasia," kata Agast pada Eknath.

"Aku patah hati. Padahal, Nicholas sudah katakan kalau Nona Anastasia untukku. Aku tidak mau berbicara lagi denganmu, Eknath," gerutu Ramond.

"Ya sudah. Aku juga tidak rugi kalau tidak berbicara denganmu," cela Eknath.

"Tapi, setelah kupikir-pikir, lebih baik kita tetap berbicara saja. Aku tidak punya teman waras selain kau. Aku malas berdebat sama anak monyet ini terus," kata Ramond sambil menggeplak kepala Agast.

Marrying A Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang