15 | Bujuk Rayu

2.6K 158 2
                                    

⚜️⚜️⚜️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



⚜️⚜️⚜️

AKHIRNYA Nicholas pulang juga. Suasana istana tidak berubah sejak ia meninggalkannya, pergi seminggu yang lalu. Tetap ramai dan membosankan.

"Tolong rawat Ochiro dengan baik." Nicholas menyerahkan kuda kesayangannya kepada pengawal. Wajah tampannya terlihat lelah, tetapi tetap menonjolkan raut yang dingin. Ia ingin segera membersihkan diri. Tubuhnya terasa pegal dan letih.

"Baik, Tuanku Pangeran."

Tanpa memberi balasan, Nicholas langsung melangkah masuk menyusuri koridor istana menuju kamarnya.

Melihat Nicholas melintas, petugas istana memberikan hormat, tetapi Sang Pangeran tak merasa perlu untuk bersikap sopan, berlalu begitu saja. Orang-orang istana tidak terkejut lagi dengan perilakunya itu. Mereka sudah terbiasa dengan sikap angkuh dan dingin yang ditunjukkan Nicholas. Sejujurnya, di belakangnya, para petugas dan pelayan istana sering menceritakan hal-hal yang mereka tak sukai dari Sang Pangeran. Rasanya kesal sekali memiliki tuan seperti itu. Mereka juga bingung mengapa Anastasia mau menikah dengan seseorang seperti Nicholas, karena kepribadian keduanya sangat berbeda jauh. Bertolak belakang.

Baru beberapa minggu tinggal di istana, Anastasia telah menjadi favorit di antara penghuni istana. Perempuan itu terkenal ramah dan senang tersenyum. Sementara Nicholas, yang sudah dikenal sejak kecil, terkenal sebagai sosok yang jarang tersenyum. Lama-kelamaan, wajahnya bahkan mulai mirip dengan Ochiro. Namun, ini adalah rahasia, jangan sampai Nicholas mengetahui bahwa dirinya disamakan dengan kuda. Bisa-bisa ia murka san menghukum tanpa ampun.

Nicholas mengernyitkan dahi saat melihat pintu kamarnya terbuka lebar. Mengapa Anastasia membukanya? Apa sedang bersih-bersih?

Ia melangkah cepat untuk masuk. Dan ketika berdiri di ambang pintu kamar, ia mendapati seseorang yang sedang memunggunginya, terlihat sedang membersihkan ranjang. Dari postur tubuh perempuan di sana, sudah jelas bahwa itu bukan Anastasia. Istrinya lebih tinggi, dan rambutnya berwarna emas. Dan itu sangat khas.

Merasa kan ada seseorang yang berjalan di belakangnya, gadis yang sedang merapikan ranjang itu menoleh ke belakang. Ia tersentak kaget dan langsung memberikan sikap hormat ketika menyadari bahwa orang yang datang adalah Nicholas.

"Maaf, Tuanku Pangeran. Irene tidak tahu bahwa Tuanku sudah pulang. Irene sudah meminta izin untuk membersihkan kamar." Irene menunduk agak takut.

Nicholas memperhatikan wajah Irene, memandanginya dari atas sampai bawah dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia mengigit bibirnya pelan. Cantik juga, pikirnya.

"Irene?" ucap Nicholas pelan. "Aku tidak pernah melihatmu di istana." katanya menyeringai, menatap dengan tatapan genit.

Irene ketakutan. Isu tentang bagaimana sosok Nicholas juga terdengar sampai ke telinganya. Wajar bila ia sedikit gemetar di hadapkan dengan pria itu. "Iya, Tuanku. Irene orang baru yang dipekerjakan Yang Mulia Baginda Raja sebagai dayang pribadi untuk Putri Anastasia."

Marrying A Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang