56 | Terungkap

977 61 2
                                    

⚜️⚜️⚜️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⚜️⚜️⚜️

Tok! Tok! Tok!

"Masuklah," kata Nicholas.

Irene masuk dengan hormat. "Permisi, Tuanku. Yang Mulia Baginda Raja meminta Tuanku berdua untuk bergabung di ruang pertemuan. Tabib Thaddeus sudah tiba."

"Baik. Kami akan segera ke sana. Terima kasih, Irene," jawab Nicholas.

Irene memberi salam lalu keluar.

Anastasia dan Nicholas berdiri, saling berpegangan tangan, dan berjalan keluar kamar menuju ruang pertemuan istana.

"Kau tidak merasa gugup, Nich?" tanya Anastasia.

"Kenapa harus gugup? Aku percaya diri karena aku tidak melakukan kesalahan. Kebenaran pasti akan terungkap," ujar Nicholas mantap.

Di ruang pertemuan istana, para anggota kerajaan telah berkumpul, termas termasuk para lord yang merupakan sahabat Nicholas, Sir Kaivan, dua kesatria kebanggaan Kerajaan Tharvis—Eilish dan Stephen—serta Putri Madeleine yang menjadi tersangka. Thaddeus, tabib kepercayaan, berdiri di antara mereka, tepat di sebelah Madeleine, sebagai ahli kunci dalam kasus ini.

Nicholas dan Anastasia kemudian muncul dari pintu dan melangkah masuk ke dalam ruangan. Madeleine menoleh pada mereka dengan ekspresi penuh kebencian. Baginya, Nicholas tidak seharusnya tersenyum dengan bahagia di hadapan semua orang, sementara ia menderita.

Nicholas dan Anastasia berdiri di depan Raja Luther, memberi hormat dengan membungkuk.

"Nicholas, dengan kehadiranmu di sini, saya harap dapat ada penjelasan mengenai tuduhan yang dilontarkan padamu," kata Luther dengan serius.

Nicholas mengangkat kepala dan menatap Luther dengan keyakinan. "Tentu saja, Ayahanda. Aku siap menjelaskan semuanya dengan jujur dan terbuka."

Nicholas berbalik dan mendekati Madeleine yang terlihat penuh kebencian yang nyaris membunuhnya.

"Terima kasih kepada semua yang hadir. Kita berkumpul di sini untuk menyelesaikan kasus yang cukup rumit ini. Aku yakin bahwa dalam pertemuan ini, kebenaran akan terungkap dan keadilan akan ditegakkan. Tabib Thaddeus, silakan lakukan ritual Anda," ucap Nicholas.

Thaddeus, dengan wajah tenang dan penuh kebijaksanaan, menjawab tegas, "Sebagai tabib yang telah mengabdi puluhan tahun bagi Kerajaan Tharvis, saya akan bersikap netral dan tidak memihak siapapun demi kebenaran yang akan saya ungkap hari ini."

Raja Luther memanggil kedua kesatria, "Eilish, Stephen, bukalah rantai yang mengikat Putri Madeleine!"

Eilish dan Stephen segera maju dan melepaskan rantai yang mengikat Madeleine. Namun, secara tak terduga, setelah rantai terlepas, Madeleine dengan cepat berlari menuju Anastasia dan menarik rambut perempuan itu dengan keras. Kejadian tiba-tiba itu membuat semua yang hadir sangat terkejut.

Marrying A Prince ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang