Chapter 18 🔞🔞

2.7K 204 104
                                    

Alasan Navia meminta untuk bertemu dengan [Name] tempo hari adalah agar gadis itu mendatanginya saat hari pesta ulang tahun Furina dilaksanakan, dia ingin membantu [Name] dengan sesuatu. Lalu tanpa rasa curiga, Wriothesley mengizinkannya.

Karena itulah hari ini sang Duke datang ke pesta seorang diri dengan pakaian menawan yang sudah [Name] pilih untuknya. Banyak pasang mata mengarah kepadanya, tetapi sedikit yang mencoba berbicara dengannya. Mereka melihatnya seolah Duke berasal dari dunia lain.

"Terima kasih karena sudah datang ke pestaku yang sederhana ini, Yang Mulia."

Wriothesley tersenyum kecil. "Tolong jangan seperti itu, Nona Furina. Walaupun begini, aku masih sangat menghormatimu."

Furina tertawa riang. "Terima kasih banyak. Kuharap kau menikmati pestanya."

Lalu begitulah akhirnya Wriothesley sendirian lagi. Sesekali ia melempar senyuman, kadang kala menyapa sedikit orang yang menghampirinya. Semua hanya untuk formalitas.

Tak lama kemudian, suara pintu yang terbuka terdengar menggema di dalam ruangan. Kini dihadapan para tamu, mereka disuguhi pemandangan tiga orang gadis Fontaine yang masih sangat segar layaknya bunga yang baru saja mekar memasuki ruangan—salah satunya gadis itu.

[Name], luar biasa menawan dengan balutan sutra merah layaknya segelas anggur, menampakan siluetnya yang tinggi semampai dan langsing, dengan dadanya yang lebih ditonjolkan. Wajahnya lagi-lagi dihiasi senyuman yang lebar begitu ia menatap sang Duke.

Wriothesley memusatkan tatapannya pada [Name] yang sedang mengarahkan senyuman memesona itu padanya dan menghampirinya. "Yang Mulia!" [Name] menunduk hormat padanya.

"Nona [Name]." Wriothesley mengangguk berwibawa, sangat berbeda dengan sikap tak acuhnya yang biasa sampai membuat [Name] terkekeh mendengarnya.

"Senang sekali melihatmu di sini," tutur [Name], senyuman bahagia menghiasi wajahnya.

"Kau berkata seolah tidak bertemu denganku pagi ini."

[Name] tertawa geli. Wriothesley meraih tangan [Name] yang bersarung dan mencium punggung tangannya. [Name] tidak tersipu kali ini.

Oh, sepertinya itu yang ia pelajari dari Navia siang ini, batinnya.

Wriothesley menatap gadis itu lekat-lekat, mencermati mata [eye color] gadis itu. "Kau sangat luar biasa hari ini," katanya kembali.

"Terima kasih banyak, Yang Mulia."

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───

Pesta dimulai dari sapaan hangat yang dilontarkan Furina, lalu berlanjut dengan sulangan segelas anggur yang sudah disiapkan, usai dari itu semua tamu bebas untuk saling bercengkrama satu sama lain.

Walaupun dibilang sederhana, bagi [Name] yang tidak pernah datang ke pesta para konglomerat seperti ini, dia tidak dapat berkomentar apa pun. Namun yang jelas dia sangat menikmati pesta dan segelas anggur yang disajikan. Minuman mahal dan kudapan mewah yang ada di atas meja, [Name] tidak akan melewatkannya satu pun. Lagi pula Wriothesley tampaknya sibuk berbicara dengan orang-orang disekelilingnya, ia senang melihat itu.

Ia akui memang novelnya yang sangat menggelikan itu memberikan dampak buruk bagi sang Duke, membuatnya hampir tidak bisa menikmati hari jalan-jalannya di Court of Fontaine karena dia hanya akan dikejar para penggemarnya. Namun syukurlah karena di pesta ini tidak begitu dan sepertinya Wriothesley akan disibukan dengan permintaan untuk produksi lainnya.

Meski Duke berkata dirinya tidak terlalu memikirkan itu, tapi sejujurnya [Name] selalu merasa tidak enak hati padanya. Bagaimana pun gadis itu tahu, Wriothesley harus keluar untuk bersantai sambil menikmati cahaya mentari yang bersinar terang di langit biru di atas sana, dia tidak boleh terlalu lama menenggelamkan dirinya di dalam Benteng Meropide.

✅️ [21+] I'll Taming the Duke and Marry Him! | Wriothesley x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang