Siangnya, setelah Charlotte membacakan berita-berita heboh yang sangat lucu dan tak masuk akal, suasana hati Alexandre berubah menjadi lebih baik.
Dia pun keluar dari Steambird dan duduk sambil menikmati segelas jus dingin dan chiffon cake di Café Lutéce yang ada di Court of Fontaine dengan Furina yang masih menemaninya.
"Ah, itu dia!" Lalu seseorang memanggilnya sambil berteriak. "Aku mencarimu kemana-mana, Tuan Muda!"
"Navia? Lalu, Clorinde juga ada di sini," ujar Furina sedikit terkejut. "Kenapa wajah kalian panik seperti itu?"
"Saat aku dengar kalau Tuan Muda kabur, aku langsung berkeliling mencarinya," katanya. "Walaupun Yang Mulia tahu dimana Tuan Muda berada, dia sangat pelit dan tidak memberitahuku."
"Ayah tahu?"
"Iya," Clorinde menimpali. "Tuan Muda tahu bukan kalau ada anggota Marechaussee Phantom dimana-mana? Dia sendiri juga mengirimkan seseorang untuk mengikuti Tuan Muda."
Tiba-tiba Alexandre merasa kecewa dan wajahnya kembali berubah muram.
Menyadari sesuatu dari ekspresi di wajah anak laki-laki itu, Navia berkata, "Yang Mulia hanya ingin memberikanmu waktu dan tempat untuk menenangkan dirimu, Tuan Muda jangan khawatir."
"... baik."
"Jadi, sudah sampai mana Tuan Muda mengetahui hal tentang Yang Mulia?"
Tepat ketika Navia menanyakan hal itu, Furina pun menceritakannya dari bagaimana dia membaca berkas kasus milik sang Duke di Palais Mermonia—termasuk data akuntansi keluarga angkatnya, dimana di sana tertulis bahwa Duke adalah bayi terlantar yang diadopsi.
Lalu sampai kepada berita persidangannya dan pendapat orang-orang mengenai hal itu yang ia dapat informasinya dari arsip berita milik kantor Surat Kabar Steambird.
Tidak tahu siapa orang tua biologisnya, tidak memiliki rumah yang pasti, dan "orang tua" angkatnya hampir akan menjualnya.
"Itu artinya...."
"... sudah hampir semuanya."
"Hampir?" Saat Alexandre mengulang kata-kata itu, Navia dan Clorinde saling melirik dan tersenyum tipis.
"Tuan Muda, apa kau pernah berpikir kemana sisa anak-anak panti yang diselamatkan Yang Mulia pergi?"
"Ah!" Bahunya tersentak, dia menatap Navia penuh harap.
"Setelah Yang Mulia menjabat sebagai Pengelola Benteng Meropide yang baru, dia menggunakan koneksinya untuk mengetahui kabar saudara-sahdara pantinya," jawab Navia.
"Kebanyakan dari mereka tidak ingin berhubungan lagi mengingat posisi Yang Mulia yang sedikit istimewa, tapi sedikit diantaranya masih rutin menghubunginya," Clorinde melanjutkan sambil mengangkat gelas tehnya dari atas pisin.
Walaupun mungkin orang-orang itu hanya menganggap Ayahnya hanyalah bagian dari masa lalu yang ingin dilupakan, tapi sorot mata yang terpancar dari manik Alexandre berkata lain.
"Apa Tuan Muda ingin menemuinya?" tanya Navia yang menyadari hal itu.
"Aku ingin. Tolong, antarkan aku ke sana!"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
Vicountess Daphne Norramby, istri dari Vicount Edmond Norramby sekaligus salah satu penyanyi soprano terkenal di Fontaine. Furina mengenalnya sebagai seorang soprano dan baru mengetahui fakta bahwa dia salah satu korban yang selamat dari insiden penjualan anak yang hampir menimpa Wriothesley.
Begitu bel kediaman Vicount Norramby dibunyikan, dia langsung disapa oleh seorang pelayan di dalam dan mengantarnya sampai ruang tamu.
"Aku merasa sangat terhormat dengan kedatangan orang-orang penting seperti kalian," sapanya di dalam sana. "Khususnya Tuan Muda dari Benteng Meropide ini. Kau sangat mirip dengannya saat seumuranmu dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ [21+] I'll Taming the Duke and Marry Him! | Wriothesley x Reader
FanfictionAda sebuah buku terkenal yang beredar di dunia atas dan bawah laut Fontaine. Ceritanya mengenai seorang Duke muda berambut hitam dengan mata kelabu pucat. Sangat familiar, bukan? Siapa pun akan menyadarinya siapa karakter yang dimaksud walaupun penu...