Setelah proses autopsi yang panjang, Dokter Alferd dan Julian dimakamkan dalam waktu yang bersamaan. Liang-lahat mereka pun bersebelahan. Pemakaman itu dilaksanakan dengan khidmat dan sesuai dengan tradisi keluarga mereka.
Banyak orang yang menghadirinya. Hampir semua orang di kelas Julian datang—bahkan dari luar kelas sekali pun. Kolega-kolega Dokter Alferd, Clarissa, semua yang memiliki hubungan dengan Tuan Yuzak dan kerabat-kerabat Keluarga Mitchell. Selain itu, para polisi; ada Tuan Ramon serta beberapa yang lain termasuk Arman. Nada pun juga ada di sana—tetapi tidak dengan Danya. Dia mengatakan bahwa dia sibuk dengan masalah di kampusnya dan mungkin, dia akan banyak meninggalkan penyelidikan.
Nada berdiri di dekat Arman. Dari kejauhan, mereka melihat sosok pemuda jangkung berkulit putih dengan rambut tertata rapi. Kemeja hitamnya mengkilap. Pandangannya nanar serta sayu dengan wajah yang pucat. Dia tidak memasang ekspresi sedih—seperti anggota keluarga yang lainnya, yang menangis tersedu-sedu di hadapan makam.
"Dia adalah Ilya Zachary. Orang yang kita cari," bisik Arman—mendekatkan bibirnya ke telinga Nada.
Ilya Zachary seolah tidak merasakan kesedihan di balik kedua netranya yang sayu. Dalam beberapa saat, dia mengalihkan pandangan dari liang-lahat. Ketika pemimpin pemakaman berkhotbah dari bibirnya, dia melangkah pergi menjauh. Hanya menjauh, tidak meninggalkan makam. Tetapi, itu cukup mengartikan bahwa dia tidak ingin dekat-dekat dengan liang-lahat itu.
Pemuda itu berbicara dengan beberapa pelayat dari kejauhan. Dia berekspresi. Tetapi, tidak melunturkan aura aneh yang tergores di wajahnya. Dia melipat kedua tangannya dan menegakkan wajahnya. Dia seolah merasa bahwa seseorang mengawasi gerak-geriknya sejak tadi. Lantas, dia menoleh ke arah Nada dan Arman. Keduanya langsung mengalihkan pandangan dan berpura-pura tidak melihatnya.
Secara otomatis, pandangan Nada teralihkan ke pohon beringin besar di tengah-tengah area pemakaman. Di sana, tampak seorang perempuan bermantel hitam berdiri di bawahnya. Salah satu tangannya bertumpu pada pohon beringin itu. Kulit kuning langsatnya mengkilap di bawah sinar matahari yang hampir terbenam itu. Dia menatap area liang-lahat dengan ekspresi yang sulit Nada mengerti. Dia seolah, sesekali menelan salivanya dan menurunkan pandangannya. Di sana, dia sendirian. Tidak ada satu pun orang yang berdiri di bawah pohon beringin menyeramkan itu. Dan sama seperti Ilya, dia agaknya menyadari bahwa Nada memperhatikannya. Jadi, dia memperhatikan balik. Dan sama seperti tadi, Nada segera mengalihkan pandangannya.
Setelah Ilya berhenti menatapnya, Arman kembali berbisik pada Nada. "Akan kukatakan sesuatu yang sangat mencengangkan."
Nada menatap Arman dengan serius. "Apa?"
"Nanti saja. Kita tunggu Danya. Ini adalah hal luar-biasa yang kami temukan dari hasil autopsi," kata Arman.
Nada manggut-manggut saja.
Setelah pemakaman selesai, keduanya segera enyah dari sana. Di luar makam, kendaraan berjejalan memenuhi. Orang-orang berdesak-desakan. Nada akan pergi bersama Arman untuk menemui Danya di rumahnya dan membahas penemuan penyelidikan. Tetapi, Arman kesulitan mengeluarkan mobilnya di antara mobil-mobil yang menghalangi. Jadi, Nada menunggu di pinggir trotoar makam dengan sebal.
Netra Nada memperhatikan satu-persatu pelayat yang hendak pergi dari area makam. Beberapa wajah di sana cukup terkenal hingga Nada kenali. Bahkan, wali kota sekali pun ada di sana.
Pandangan Nada tiba-tiba tertuju kepada seorang perempuan—lagi. Tetapi, ini berbeda dari gadis pohon beringin. Gadis ini lebih menarik!
Dia memakai pakaian serba hitam dengan rambut pendek bercat merah. Sangat tidak asing. Ini adalah Leslie Elise. Nada mengeluarkan ponselnya. Dia memeriksa foto Leslie Elise. Dan ternyata, ini benar-benar orang yang identik. Pertanyaannya, mengapa Leslie menghadiri pemakaman Dokter Alferd dan Julian jika dia sangat membencinya? Apakah Leslie seolah ingin mengatakan pada mayat itu, "mampus, kau memang layak untuk mati."
![](https://img.wattpad.com/cover/358694698-288-k546647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killer [END]
Mystery / Thriller[SANG PEMBUNUH] 18+ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❗ *** Blurb : Dokter Alferd merupakan dokter yang tampan dan berkarisma. Tetapi, itu semua pudar ketika dia ditemukan tewas secara mengenaskan di huniannya. Dirnada "Nada" Atlicia Hayes merupakan putri d...