Mereka telah bertunangan—setelah Danya mengajaknya menikah berkali-kali.
Sofiya merasa bahwa dia membutuhkan Daniel Ruth sepanjang hidupnya.
Sofiya tahu bahwa Danya bukanlah orang yang baik atau benar. Tetapi dia adalah seseorang yang tidak membangkitkan rasa takut dan traumanya ketika interaksi fisik yang intens. Selain itu, dia juga merasa bahwa Danya benar-benar mencintainya. Dia tidak tahu siapa lagi yang akan mencintai sikapnya yang aneh dan cengeng. Danya menerimanya apa adanya; termasuk masa-lalunya—yang baginya— menjijikkan. Dan apakah dia perlu menolak Danya hanya karena Danya memiliki kekurangan?
Sosok Daniel Ruth menyerap segala rasa sakitnya. Ketika Sofiya mengingat hal-hal yang menyedihkan di hidupnya, dia akan pergi ke Danya dan mengatakan, "bisakah kau memelukku?". Lantas, Danya tersenyum dan menaruh Sofiya dalam dekapannya yang hangat; sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari siapa pun dengan tulus.
Walau begitu, Danya masih tidak senang. Dia tahu, Sofiya masih bersedih. Dia berniat untuk menghabisi rasa sakit dalam benak Sofiya. Dia berniat membalaskan dendam yang tidak dapat Sofiya lakukan dan memberikannya keadilan yang tidak pernah dapat dia terima.
Ketika memeluk Sofiya, dia menyusun segalanya dengan matang. Bahkan, dia memiliki rencana B atau C apabila beberapa rencananya tidak terealisasikan.
Danya mendengar banyak hal yang dibicarakan oleh masyarakat tentang bagaimana kebaikan Dokter Alferd kepada mereka. Pengobatan gratis dan dedikasi yang tinggi. Dia juga sering-kali bergabung dengan organisasi-organisasi kemanusiaan. Memiliki karir serta citra yang baik. Kehidupan yang sempurna dan kekasih yang cantik. Hartanya tidak akan habis. Dia adalah perwujudan dari kesempurnaan—kata orang-orang. Lantas mengapa? Mengapa hanya Sofiya yang harus dia perlakukan dengan buruk?
Danya tidak terima itu. Dia tidak terima atas segala rasa sakit yang perlu dirasakan oleh cahaya hidupnya ini.
Danya harus melakukan sesuatu.
Kembali ke masa-lalunya, dalam hidupnya, Danya dibesarkan oleh Nyonya Ruth yang mencintainya dan dirinya juga mencintai ibunya. Tetapi, dia tidak pernah memperhatikan bagaimana ibu angkatnya itu memiliki depresi setelah kematian suaminya. Dia hanya bertahan untuk Danya. Dan ketika pemuda itu beranjak dewasa, dia bunuh diri tanpa mengatakan apa pun. Meninggalkan Danya sendirian. Dan yang Danya sesali adalah; mengapa dia tidak pernah memahami ibunya? Mengapa dia tidak terlalu memperhatikan rasa sakit dalam benak ibunya?
Ya, dia harus melakukan sesuatu. Dia tidak ingin Sofiya terus-terusan bersedih. Sebab, salah satu dari ribuan kemungkinan ketika manusia tidak mampu lagi menahan rasa sedihnya; adalah mengakhiri segalanya. Dia ingin menghapuskan segala rasa sakit yang ada dalam diri Sofiya. Tidak ada yang bisa dia lakukan. Semuanya sudah terjadi. Satu-satunya cara untuk menghapuskan rasa sakit itu adalah dengan membalasnya. Mungkin, Sofiya tidak akan senang. Tetapi itu akan membuatnya merasa bahwa dunia ini adil dan dia tidak perlu meninggalkannya. Dan hukuman-hukuman bagi penjahat-penjahat itu mungkin akan melegakan hatinya.
Danya merencanakan segalanya dengan matang. Dia akan membunuh Dokter Alferd, Julian serta Nyonya Vivian. Tetapi sesungguhnya, tujuannya yang sebenarnya adalah meloreh luka di hati Tuan Yuzak. Danya ingin pria tua itu mengalami hal yang lebih menyedihkan dibandingkan dengan kematian; melihat orang-orang yang dia cintai mati dengan mengenaskan. Bagi Danya, dia adalah akar dari permasalahannya. Sebab, jika dia tidak menggunakan kekuasaannya untuk menghalangi hukum, maka Dokter Alferd sudah dipenjara saat ini dan Sofiya mendapatkan keadilan. Tetapi dia mencegah semua itu. Dialah yang harus bertanggung-jawab atas segala ketidak-adilan yang terjadi.
Setelah itu, Tuan Ramon. Selain membunuh istrinya, dia juga setuju atas intimidasi Tuan Yuzak. Dia adalah orang yang menghentikan kasusnya, membungkam anggota polisi yang tahu akan kasus itu pula. Dia adalah seorang struktur hukum yang harusnya menegakkan hukum. Tetapi dia sebaliknya. Dia tidak berguna. Dia tidak memiliki peri-kemanusiaan. Dia seolah lupa bahwa dia juga memiliki anak perempuan yang manis. Dia tidak pernah membayangkan apabila putrinya berada di posisi Sofiya. Dia tidak ingin tahu bagiamana perasaan Mark yang telah membesarkan Sofiya—atau Rudy di alam sana. Jadi, dia juga harus dihukum. Sama seperti Tuan Yuzak, Danya berencana memberikan rasa sakit yang lebih menyakitkan dibandingkan membunuh pria itu. Dia menggunakan putrinya sebagai senjata.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Killer [END]
Misteri / Thriller[SANG PEMBUNUH] 18+ PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❗ *** Blurb : Dokter Alferd merupakan dokter yang tampan dan berkarisma. Tetapi, itu semua pudar ketika dia ditemukan tewas secara mengenaskan di huniannya. Dirnada "Nada" Atlicia Hayes merupakan putri d...