bab 4

300 17 9
                                    

Di pagi hari yang cerah, pukul orang orang sudah sibuk dengan segala aktivitasnya, sebentar lagi ia rasa akan macet,karna ingin menghindari hal itu Aruna lebih memilih naik ojek daripada naik angkot.meskipun Aruna dari orang berada itu jarang sekali merasa di antar jemput oleh supir pribadi Karna yang boleh di antar jemput hanya kakak nya saja yaitu Alna.ia akan di jemput hanya keadaan tertentu saja misalnya les sepulang sekolah.

Aruna hari ini sangat bersemangat.pasti ia akan membuat seseorang itu senang.

"pak,kalau ada jalan pintas kita lewat sana aja yah pak,takut saya telat "ucap Aruna kepada bapa ojek tersebut

"siap neng"

pak ojek memilih jalan pintas seperti permintaan penumpangnya.tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di perempatan sekolah,disana sudah ada satpam yang siap membuka pagar.aruna yang melihat itu pun turun,lalu membayar ongkos ojek tersebut tidak lupa juga berucap terimakasih .

"saya belum telat kan pak?"tanya Aruna pada satpam

"aduh neng,Eneng itu kepagian bukan ke kesiangan sekarang baru jam setengah tujuh"jawab pak satpam

Aruna yang mendengar jawaban satpam tersebut hanya bisa tersenyum, bagaimana bisa ia telat orang dia berangkat jadi rumah saja pukul setengah 5

Aruna merasa lega,ia segara masuk dan berjalan menuju sebuah kelas yang tentu bukan kelasnya.

sambil berjalan perempuan itu sembari bersenandung kecil, menyayikan lagu kesukaannya.'bukan kan semester yang pertemuankan kita, harus kah ku sampai pada bintang,mengapa bukan kamu yang memiliki Akuuu'

"arunaaa"teriak salah satu siswa yang memang diketahui menyukai Aruna

Aruna menoleh ke arah sumber suara, mendapatkan seseorang yang sedang melambaikan tangan ke arahnya.

Aruna hanya tersenyum kecil.

"Anjir!!gue disenyumin Aruna" katanya sambil memukul kecil tangan yang berada di samping nya.

"lebay!" sahut orang tersebut

"bukan lebay!itu nama nya salting , makanya jatuh cinta ,seru tau"

"ada "

"ada apa?"

"jatuh cinta ke seseorang "

"siapa !!" hebohnya

bukan menjawab, lelaki tersebut hanya senyum senyum sendiri

kembali pada Aruna gadis itu bersemangat berjalan menuju kelas seseorang. yaitu kelas yang di dalamnya dihuni oleh satu orang yang menurut ia sangat baik tetapi orang orang sekiranya malah mencap dia sebagai anak nakal di sekolah

Aruna tersenyum senang ketika sudah sampai di depan kelas lelaki tersebut. iya mengetuk pintu dengan beraninya sembari mengucapkan permisi

salah satu siswa yang ada di dalam kelas, menoleh ke arah pintu dan menatap Aruna.

"Al,belum datang ya?"tanya Aruna, saat melihat tidak ada tanda-tanda lelaki itu di dalam.

"Al mah biasanya datang nya telat" terang salah satu siswa yang berada di kelas tersebut.

Aruna hanya mengangguk-angguk,lalu kembali berbicara"boleh titip ini?"

siswa itu menghampiri Aruna"boleh,ini apa ?"

"buat Al,dan cuman Al yang boleh buka "

"oke"

siswa itu menerima titipan tersebut dengan baik, setelah menitipkan barang tersebut Aruna kembali menuju kelas nya yang tak jauh dari dari kelas lelaki tersebut.

ALRUNA & TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang