Al terkekeh pelan saat melihat Aruna sedang memasang sepatunya buru buru.penampilan lelaki itu seperti biasa,dua kancing teratasnya terbuka menampilkan kaos hitamnya.
Aruna berjalan dengan tergesa-gesa ,Gadis itu seolah tidak enak hati melihat al yang menunggunya lama,Di kepala Aruna terdapat jepitan berwarna Lilac yang menambah kecantikan Aruna.
"Kepala Lo di iket kaya gitu, nggak sakit run?" tanya Al sambil tertawa lepas.
Aruna cemberut,Hari masih pagi Al masih begitu semangat meledekinya "Nggak bagus kah?"Aruna merasa kurang percaya diri saat Al tertawa seperti bagaimana pun juga Aruna adalah seorang perempuan kebanyakan yang memiliki rasa insecure terhadap dirinya.
Al yang melihat Aruna yang tertunduk,menurunkan tawanya menjadi kekehan pelan, Tangannya menjangkau puncak kepala Aruna,yang masih duduk diatas motor besar hitam miliknya serta Aruna yang berdiri di samping dirinya.
Tangan Al merapikan jepit rambut berwarna Lilac itu.Aruna sempat ingin membukanya tatapi ditahan oleh Al.
"bagus ko,Lo jadi makin gemes"ucap Al, membuat Aruna salah tingkah.
Al kembali tertawa melihat gadis di depannya nya itu."Lo udah sarapan belum?" tanya Al
Aruna mengangguk-angguk kan kepalanya."udah tadi gue buru-buru "jawabnya.
"ya Lo nggak bilang-bilang sih kalau mau berangkat ke sekolah bareng,Lo tiba tiba aja ada di depan gerbang!" lanjutnya
"yee,gue minta maaf" jawab Al
Aruna mendelik kesal.Gadis itupun mulai menaiki motor besar milik Al.
"run? nanti pulang sekolah mau ke taman nggak,gue denger denger disana banyak makanan yah?" tanya Al meminta persetujuan.
Mata Aruna berbinar mendengar nya" Mauu!!!" ucap Aruna dengan semangat.
Al tersenyum , kemudian mereka berdua berlalu meninggalkan rumah Aruna .
Motor besar Al , memasuki gerbang besar SMA Alexander , seperti biasa lelaki itu selalu menjadi pusat perhatian.Tatapan kagum ,memuja ,banyak di lontarkan siswi mau pun siswa sma Alexander.Al memilih parkiran yang sedikit sepi,Al seakan tau Aruna malu dan tidak suka menjadi pusat perhatian siswa siswi.
Aruna turun dari motor besar milik Al dengan hati-hati,lelaki itu kemudian melepaskan helm hitamnya lalu mengacak rambut tebalnya.
"Al,baju Lo nggak di masukin? nanti kalau Lo ketauan Bu Desi bisa bisa point' Lo tambah minus Al" tutur Aruna
Al menutup mulut Aruna dengan satu tangannya,Sontak Aruna yang ingin berbicara kembali terdiam "Enggak bakal ketauan,run.lo lupa siapa gue?gue ini jagonya ngibulin guru"sahut Al sembari terkekeh.
"Hari ini,Lo ada persiapan buat lomba lagi nggak "Tanya Al tiba-tiba.
"iyaa,mm tapi nanti kita harus tetep ke taman yah Al!"
"janji?"
"janji!"
"nanti gue tungguin di kantin, nanti kalau Lo udah selesai bisa telepon gue, nanti gue samperin Lo ke parkiran" ucap Al.mereka pun mulai berjalan beriringan menuju koridor.
Namun senjang jalan Aruna hanya tertunduk karena ia takut melihat tatapan sinis siswa siswi SMA Alexander,Al segera menyampaikan kepala Aruna agar menghadap dirinya.Al tak mau Aruna sedih ketika ada yang melempar tatapan sinis ke arah gadis itu.
Diam-diam seorang perempuan memerhatikan Mereka Sendari tadi dan menguping sedikit pembicara dua insan itu.
"sekarang Lo masih boleh santai Aruna,liat aja nanti gue bakal buat Lo di jauhi Al!" ucap Clara sinis
***
Al menghampiri Kenzie yang sedang duduk diam di dalam kelasnya .Kenzie hanya fokus membaca buku di depannya,tanpa repot-repot melirik seseorang yang baru saja datang dan duduk di sebelahnya.Kelas tersebut tidak ramai,mungkin karna hari ini masih pagi sehingga temen-temennya belum pada datang,lagi pula tumben sekali Al berangkat sepagi ini.Mereka berdua saling berdiam diri,Al sibuk dengan pikirannya sendiri.sedangkan Kenzie sibuk membaca buku bacaannya,tidak ada yang berniat membuka pembicaraan keduanya.
"Ken, kayanya gue udah mulai ada rasa nyaman sama Aruna deh" Al berucap pertama kali.
Kenzie sempat mengangkat pandangannya,ketika Al berucap seperti itu.Menghargai Al lalu menutup bukunya.
"gue selalu ngarasa nyaman saat kali gue di Deket Aruna,tapi gue bingung sama perasaan gue Ken,gue setiap kali ngliat Aruna gue kadang selalu ngerasa dia itu Alisa" tutur Al.
Kenzie masih mendengarkannya tidak berniat menyela atau berucap
***
"ini anak pagi-pagi udah buat gempar SMA Alexander aja" Natasya dari tempat duduknya berucap sambil mengangkat kedua alisnya berniat menggoda Aruna.Aruna yang mendengar itupun tertawa pelan.
"Greget banget gue sama Lo berdua sumpah,run! kenapa kalian nggak pacaran aja!" tanya Natasya,Gadis itu mulai mendekati Aruna.
Aruna menggelengkan kepalanya pelan,melihat ke antusias Natasya bertanya."kita cuman temenan Nat" jawab Aruna
Natasya menyipitkan matanya" bisa aja Lo nutupin di balik kata temen,gue sering ngeliat Lo pulang bareng sama si Al,itu namanya temen ?"
Aruna kembali tertawa dibuatnya"gue sama Al itu emang temen Nat,tapi gue kalau di Deket dia,gue selalu ngerasa nyaman," tutur Aruna
Natasya membulatkan matanya lebar,gemas terhadap Aruna "yaa,itu namanya Lo suka! coba gini deh run,kalau Al Deket -deket sama cewek lain,selain Lo,Lo suka nggak?"
Aruna berpikir sebentar.Aruna berpikir ragu"suka sedih sih kadang,tapi gue ada hubungan apa apa sama Al jadi yah begitulah" ucapnya
Natasya memekik kecil mendengarnya" Fik Lo suka!!udah yah run,Lo nggak usah ngelak lagi sama gue!"
Aruna terdiam,tangannya terangkat menggaruk keningnya yang tak terasa gatal" Nat,gue takut,gue takut kalau misalkan hubungan gue jauh dari kata hanya 'teman'itu nggak berlangsung lama, maksud gue,kalau temen bisa berteman selama-lamanya ,tapi kalau pacar? satu tahun,dua tahun bisa putus, bisa aja kita saling menjauh,gue nggak mau itu terjadi " tutur Aruna pelan.
"Gak usah nyakitin hati sendiri,run. lo mendem semuanya itu nggak terlalu baik buat loh, ada kala lo harus ungkapin itu semua. feeling gue kayaknya Al juga punya perasaan sama lo sama rasanya kayak yang lo rasain sekarang. lo nggak usah khawatir, lo nggak bakal kehilangan Al"ucap Natasya mencoba sedikit memberi perhatian kepada Aruna.
"Gue juga nggak bakal kehilangan Lo kan' Nat?"Aruna menatap Natasya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Natasya tersenyum "Gue janji kita akan terus bareng-bareng ,ya. gue,Lo,sama Kinara " ucap Natasya tersenyum.
Aruna menerawang jauh'no! Lo salah ,nat.gue ngarasa gue udah ngarasa kehilangan Kinara,gue rasa kalau Kinara jauh hin gue Nat' itu yang bisa Aruna ucapkan dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRUNA & TAKDIR
Teen Fiction"gue enggak suka diliatin!"ucap Al dengan nada kasar ini dia, Al-Gifari Rajendra si biang kerok SMA ALEXANDER,biang masalah,suka membuat Onar,dan siswa yang paling banyak dikagumi oleh kaum hawa Karna parasnya yang tampan,laki laki yang akrab di pan...