Terlihat seorang gadis yang masih memakai baju sekolahnya,belum terbangun dari tidurnya, sepertinya ia kelelahan karna kebanyakan menangis.
"Non bangun non,makan malam dulu" ucap Bi Siti membangunkan Aruna.
"sebentar lagi bi"lirih Aruna yang masih belum mengumpulkan nyawanya.
"melek dulu atuh non" ucap Bi Siti
"iya bi, nanti runa nyusul kebawah,bibi duluan aja"balas Aruna kemudian bangkit dari tempat tidurnya,lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sesampainya Aruna dibawah dia melihat pemandangan keluarga yang sangat harmonis membuat hatinya seakan ditusuk beribu ribu pisau.Sungguh sangat sangat harmonis sekali keluarga itu, dimana mereka tertawa bersama dengan Clara,tanpa menghiraukan Aruna.
"selamat malam mah,kak"sapa Aruna kepada Megan dan Alna, tetapi tidak ada respon sama sekali dari mereka.
"malam juga"sapa Clara dengan senyuman.aruna yang melihat itu langsung menghiraukan Clara ia tidak mau ada keributan.
Aruna pun memilih tempat duduk di kursi yang berhadapan dengan alna kakak nya , untuk menyantap makan malam.
"Clara kamu mulai besok akan mulai sekolah lagi yah,tapi kamu homeschooling tidak apa apa ?,saya akan mengurus nya Clara kamu tenang saja"ujar megan, Clara tersenyum lalu dia beranjak dari tempat duduk nya pergi ke tempat duduk Megan.Tanpa aba aba lagi Clara langsung memeluk megan erat Megan pun membalas pelukan Clara . membuat gadis yang sedang menyantap malamnya tadi jadi tidak selera untuk melanjutkan untuk menyantap makanan yang ada di depan matanya itu.
"nggak apa apa ma kalau Clara harus homeschooling, makasih ya ma Ara sayang banget sama mama"ujar Clara yang masih memeluk megan,
"sama sama sayang" balas Megan sambil mengusap punggung Clara, kemudian Megan pun melepaskan pelukan nya dengan Clara.
"gak usah bilang makasih Ara,ini kan sudah kewajiban mama yang sekarang sudah menjadi orang tua kamu."ujar alna tanpa memperdulikan perasaan gadis yang ada di depannya.
Aruna yang sudah tidak selera makan pun menyudahi Makan malamnya dan dia pun pergi ke arah kamarnya dengan perasaan yang campur aduk karena tidak tahan lagi melihat drama keluarga ini.alna menatap Aruna sekilas kemudian dia kembali menyantap makan malamnya, begitu dengan Clara ia menatap Aruna yang sudah pergi ke arah kamarnya dengan tatapan sedikit kebahagiaan.
BRAKK
Aruna menutup kasar pintu kamarnya dan langsung pergi menuju meja belajar dan menangis di meja itu menumpahkan segala yang dia rasakan.
Lalu tangannya menghapus air matanya yang telah banyak menetes di pipinya, kemudian gadis itu melangkahkan kakinya menuju lemari dan mencari sesuatu disana setelah mendapatkan apa yang ia cari,dia lalu kembali melangkahkan kakinya menuju meja belajar membawa kotak berwarna hitam yang sudah usang.Dan meletakkan nya diatas meja belajar itu,lalu tangannya terangkat untuk membuat kotak itu.Lalu Aruna mengambil benda persegi berwarna Lilac itu dan membuka setiap lembarnya Aruna tersenyum melihat beberapa Poto dirinya dan ayah nya yang ada dalam album itu.
Setalah itu dirinya memeluk album itu dengan mata yang sudah memerah Sendari tadi"yah,bawa runa pergi dari sini,runa capek,kenapa sesusah itu kakak dan mama buat sayang sama runa."lirihnya
"sekarang di rumah ini ada Clara ya,orang yang selalu bully runa di sekolah.Runa takut,runa takut dengan adanya Clara di rumah ini itu mempengaruhi mama sama kakak untuk semangkin benci sama runa " ucap nya lagi semangkin mengeratkan pelukannya terhadap album itu.
***
Matahari mulai menyapa dengan malu-malu, menyilaukan mata gadis cantik yang sedang terpejam lelap itu.Lalu diapun bangkit dari tidurnya lalu menuju kamar mandi bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRUNA & TAKDIR
Teen Fiction"gue enggak suka diliatin!"ucap Al dengan nada kasar ini dia, Al-Gifari Rajendra si biang kerok SMA ALEXANDER,biang masalah,suka membuat Onar,dan siswa yang paling banyak dikagumi oleh kaum hawa Karna parasnya yang tampan,laki laki yang akrab di pan...