Bab 40

141 9 0
                                    

Seorang lelaki yang dikenal sebagai Al,kini memasuki rumah megahnya dengan perasaan campur aduk karna ia tidak tenang meninggalkan kekasihnya sendirian di rumah sakit.disana,di sofa ruang tengah di samping tangga terlihat Cakra,Elena dan alex sedang duduk sembari bersedau gurau.

Tanpa meyapa,Al menaiki anak tangga dan pada akhirnya sebuah suara menghentikan nya"Al"

Al berhenti ,kemudian menoleh kebawah "HM?"

"Ada yang ayah mau bicarakan sama kamu "tanya Cakra

"papa gak liat Al baru pulang?"ketus Al

"yaudah nanti aja,kamu ganti pakaian dan makan dulu saja " jawab Cakra tumben sekali lelaki ini tidak marah marah padahal biasanya kalau saja Al berbicara ketus kepadanya pasti tidak jauh dari itu Al Akan dimarahin.

"ya Al mau bersih bersih dulu.kalau bisa Al mau istirahat selamanya!" ketus Al lagi

"jaga ucapan kamu!"sentak cakra tak terima dengan ucapan anak nya ternyata

Al tak peduli kemudian melanjutkan lagi langkahnya menuju lantai 2, tempat dimana kamarnya berada.

sesampainya lelaki itu di kamar,ia langsung membuka sepatu dan melemparkannya ke sembarang arah.membuka seragam sekolah nya kemudian ia membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Al memejamkan mata nya,dengan posisi terlentang dan hanya memakai kaos hitam saja, pikirannya terus mengingat tentang Aruna yang masih di rumah sakit.

"Ada apa dengan Aruna sebenarnya?" gumam Al bertanya pada dirinya sendiri.

Ternyata masih banyak tentang Aruna yang belum Al ketahui sebenarnya,kenapa mama Aruna Setega itu pada anak nya sendiri dan mengapa Aruna di anggap sebagai pembunuh?

"runa tenyata di balik tingkah Lo yang yang ngselin Lo itu nyimpen luka dan trauma yang dalam,runa tunggu gue cari pendonor jantung buat Lo,Lo harus tetap bertahan " ucap Al pada dirinya sendiri

tok!tok!tok!

"siapa?"

"ini papa ,Al "sahutnya dari luar

"kenapa?" tanya nya ketus ,masih setia berbaring di ranjang tempat tidur nya.

"boleh papa masuk ?"

Al tak menjawab,tanpa ijin dari anak nya tersebut Cakra  tetap masuk.

"ini yang namanya sopan santun?"ketus Al ketika melihat papa nya tiba-tiba masuk kedalam kamar.

"maaf Al" ucap Cakra lalu duduk di kursi yang ada di kamar anak nya tersebut

"papa dapat kabar dari sekolah tadi sore,katanya salah satu temen kamu ada yang masuk rumah sakit ya?" tanya Cakra

"kenapa dia?" tanya nya lagi

"dia di bully temen temen nya di sekolah,tapi Al belum tau pasti siapa pelakunya,niatnya besok Al mau liat cctv rooftop" jawab Al,Al tidak percaya dengan ucapan Clara tadi sore karna ia tahu betul sikap Clara yang selalu menutupi kebohongan nya menggunakan nama orang lain.

"ya sudah nanti kalau sudah tahu pelakunya siapa kasih tahu papa, karena papa tidak membiarkan perilaku bully di sekolah papa itu bisa mencoret nama baik sekolah kita"ujar nya

"terus temen mu itu siapa,dia nggak apa apa kan?" tanyanya lagi

"dia Aruna pah, perempuan yang pernah ngobatin al waktu papa ngehajar Al di sekolah. kondisi dia sempat kritis, soalnya jantungnya semakin lama semakin parah Aruna, Aruna harus segera mendapatkan pendonor jantung " jawabnya dengan menundukkan kepala nya, mengingat perjuangan aruna

ALRUNA & TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang