Bab 53

107 9 0
                                    

"kamu mau naik apa lagi?"tanya Al dengan penampilan yang super berantakan, kepalanya sungguh ingin pecah sehabis Menaik permainan kuda-kuda yang berputar itu.

Sehabis mereka membeli makanan tadi Aruna merengek ingin Menaik permainan kuda-kuda berputar dengan dirinya,Al sempat menolak tetapi ia tidak tega melihat gadis itu.Dengan terpaksa Al mengiyakan untuk menaikkan permainan tersebut.Gadis ini juga udah emang tidak ada takutnya sama sekali mereka berdua sudah bermain beberapa permainan yang menurut Al sangat bahaya,Aruna asalnya ingin mencoba Menaik kora-kora tapi Al tolak karna ia takut dengan kesehatan aruna.

"runa mau naik bianglala yang besar itu Al"jawab Aruna dengan mata berbinar karena wahana itu adalah salah satu wahana kesukaannya.

"kamu beneran mau naik itu?itu tinggi Lo"tanya Al sekali lagi

"iya Al aku pengen banget naik itu, terakhir aku naik itu waktu ke Dufan bareng kamu"ujar Aruna

"yaudah ayok pesen tiketnya"ujar Al

"ayok"ajak Aruna antusias

"Al maafin aku ya kalau aku nyusahin kamu dan bikin kamu kesal,kalau kamu tertekan main permainan yang aku ajak kamu bilang aja ya"ucap Aruna meminta maaf kepada Al

"nggak kenapa-napa ko sayang"balas Al tersenyum

"asalkan kesayangan aku bahagia aku juga bahagia"ucap Al terseyum hangat kepada kekasihnya tersebut.

"Al kamu jangan terlalu sayang sama aku ya,kamu harus lebih sayang sama orang tua kamu di banding aku.tapi kamu jangan tinggalin aku yah, nanti aku kehilangan arah,jadi runa mohon Al jangan tinggalin runa apapun situasinya,kecuali semesta yang bawa aku duluan"tutur Aruna

"ngaco deh kamu,udah ngomong kemana mana aja aku nggak suka kamu ngomong kaya gitu,inget yah sayang cerita kita masih panjang jadi kamu nggak boleh ninggalin cerita ini sebelum tamat."ucap Al tak habis pikir dengan pemikiran kekasihnya tersebut.

"janji"lanjut Al mengangkat jari kelingkingnya, Aruna menatap jari kelingking Milik lelaki tersebut lalu dia pun menyatukan jari kelingking miliknya dengan jari kelingking milik Al.

'maafin aku Al, aku nggak bisa janji buat terus bersama kamu. karena aku ngerasa penyakit aku semakin hari semakin parah'batin Aruna

"ya udah ayo kita beli tiketnya."ajak Al menarik lengan mungil milik Aruna,Aruna hanya terkekeh lalu dia pun mengikuti Al untuk membeli tiket.

***
Di bawah rembulan malam serta cahaya kelap-kelip bintang ini tengah menyaksikan kehangatan hubungan sepasang dua insan yang berbeda itu.

"Al bintang cantik banget ya"ujar Aruna yang tengah menyandarkan kepalanya di dada bidang milik al, sekarang mereka Tengah menaiki wahana yang Aruna tak diinginkan.

"cantik sih, tapi lebih cantikan juga kamu"ucap Al

"gombal kamu"sahut Aruna yang tengah menahan pipinya agar tidak memerah supaya ia tidak kelihatan kalau ia sedang salting.

"haha kamu lucu deh"tawakal saat melihat mimik wajah gadis itu.

"ih kamu ko ketawain aku sih"tanya aruna mendongak menatap sebal ke arah Al

"kamu kalau mau salting,salting aja. Jangan ditahan kamu malah jadi makin lucu tahu"jawab Al terkekeh

"is kamu kok tahu sih aku lagi salting"gumam Aruna yang masih bisa terdengar oleh Al.

"ya tau lah aku tau segala tentang kamu kan aku pacar kamuu"sahut Al

"tapi dulu kamu jahat sama aku,mana sekarang mungkin ngeselin lagi.ish nyebelin banget "ujar Aruna kesal

ALRUNA & TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang