Bel pulang sekolah sudah berbunyi,Aruna Sendari tadi hanya fokus dengan handphone nya,sembari jalan pelan menuju halte depan.Jalanan depan parkir SMA Alexander mulai sepi,hanya tersisa beberapa orang yang mengikuti ekstrakulikuler saja.
Al dari kejauhan tersenyum tipis melihat Aruna yang sedang menunggu dirinya, Tangannya merapihkan tas hitam yang sedikit melorot yang ada di bahu kirinya,Al berjalan menuju tempat dimana berdirinya Aruna.
"run,ada kecoa terbang!!"
Aruna sontak memekik kecil.Tanganya beberapa kali mengusap tubuhnya seolah mengusir kecoa yang tadi di ucapkan kepadanya. kegiatannya terhenti ketika mendengar gelak tawa yang begitu lepas.Al tertawa melihat kepanikan Aruna, Gadis itu yang mengerti bahwa Al sudah mengerjainya,merasa sebal.
"Al!! Lo itu nggak ada capek-capek nya ngerjain gue! gue takut tau kalau ternyata beneran ada kecoa terbang " ucap Aruna.
"capek?" tanya Al
Aruna mengangguk pelan"lumayan, dua minggu lagi olimpiade bakal dimulai jadi gue harus mulai benar-benar belajar supaya bisa banggain Mama gue di rumah!"jelas Aruna semangat
Al menghela nafas berat"jangan sampai kecapean,run.nanti kalau Lo tiba tiba drop gimana ?apa kita besok aja ke sana nya?"
Aruna yang mendengar itupun menggeleng keras,"gak mau! gue nggak kecapean ko lagian udah lama banget gue nggak kesana,kangen"
"sebentar aja yah? abis itu gue anter Lo pulang "ucap Al
Aruna yang mendengar itupun mengangguk kecil meng iyakan ucapan Al.
Al pun mulai menjalankan motor besarnya membelah ibu kota,Aruna menikmati angin' yang menerpa wajahnya.
sesudahnya ia sampai di tempat tujuan,Al memberhentikan motor besar nya di parkiran taman tersebut.Aruna tersenyum manis,sudah lama sekali ia tidak berkunjung kesini.Terakhir ia kesini bersama keluarga nya tapi lihatlah sekarang keluarga kini sudah hancur dan tak saling menjaga.Ah, sudahlah Aruna tidak ingin mengingat-ingat itu kembali.
Aruna berjalan tergesa-gesa menuju ayunan yang berada di taman tersebut,Al memilih duduk di bawah perosotan anak-anak.Aruna mengikuti nya mereka berdua saling berhadapan.
"run,janji yah Lo harus sembuh" ucap Al tiba tiba
"Lo,mau kan bantuin gue buat bisa berubah,gue pengen kaya Lo bisa berprestasi" tambahnya
"bantuin gue supaya nanti nilai-nilai ujian gue besar-besar,gue mau bangkit gue mau pinter kaya Lo"
"jadi bantuin gue buat bisa berubah yah run'' ucap Al dengan nada lirih
Aruna terdiam sejenak kemudian kembali berbicara " gue akan bantu Lo berubah sebisa gue.Al,gue akan selalu dukung Lo" ucap Aruna menatap lelaki di hadapannya.
"Tapi kalau umur gue ternyata nggak lama lagi dan nggak bisa nemenin Lo buat berubah,gue harap lo bisa berubah sendiri yah,kalau seandainya Tuhan lebih dulu ambil gue. gue yakin Lo juga pasti bisa berubah sendiri Al,gue yakin " ucap Aruna sedikit lirih mengingat tentang penyakitnya dan tentang mama nya yang meng ingin kan Aruna untuk mendonorkan ginjalnya kepada kakaknya .
"Apasih gue nggak suka Lo ngmong gitu" ucap Al seketika berubah menjadi dingin ketika Aruna mengucapkan tentang kematian.
"gue yakin Lo bisa sembuh!" lanjutnya
"Eh Al,itu ada permen kampas beliin gue dong,gue pengen banget itu" ucap Aruna sembari menunjuk pendagang permen kapas tersebut. Aruna mencoba mengalihkan pembicaraan an nya tersebut Karna ia tidak mau kalau Al memikirkan hal itu.
Al melirik ke arah yang ditunjukkan Aruna " ya gue beliin,Lo tunggu disini,jangan kemana mana !" ucap Al sembari pergi untuk membeli makanan manis, permintaan gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRUNA & TAKDIR
Teen Fiction"gue enggak suka diliatin!"ucap Al dengan nada kasar ini dia, Al-Gifari Rajendra si biang kerok SMA ALEXANDER,biang masalah,suka membuat Onar,dan siswa yang paling banyak dikagumi oleh kaum hawa Karna parasnya yang tampan,laki laki yang akrab di pan...