Sinar matahari pagi membangunkan sunoo dari tidurnya. mata rubah itu mengerjap menyesuaikan cahaya yg masuk. sunoo ingat hari ini dia akan pergi lagi ke perpustakaan kota untuk menemui seseorang.
Setelah bersiap sunoo turun ke lantai bawah menemukan pamannya sedang duduk dimeja makan, sudah tersedia beberapa hidangan di atas meja. Sunoo berjalan menghampiri pamannya yg sedang meneguk cairan merah.
"Pagi paman...", sunoo tersenyum menyapa pamannya itu.
"Pagi juga sunoo, sudah bersiap kamu ingin pergi kemana?"
"Perpustakaan kota paman,"
"Ohh paman kira kamu akan pergi jalan-jalan bersama temanmu untuk menghabiskan liburan musim panas ini"
"Tidak paman, sunoo akan menghabiskan waktu untuk mengurus sesuatu"
Alis paman ann terangkat tanda mempertanyakan.
Sunoo menggeleng pelan.
"Bukan apa-apa paman hanya untuk bahan penelitian untuk kuliah"
paman ann hanya mengangguk tanda mengerti. Sunoo juga meneguk cairan merah tersebut, menghabiskan sekali teguk segelas cairan merah tersebut. bagi sunoo rasa darah rasanya sama saja seperti minum air putih. yg membedakan hanya tekstur dan baunya yg juga sedikit berbeda, dan juga sunoo akan kenyang lebih lama dengan meminum darah dari pada mengkonsumsi makanan manusia.
sunoo berdiri dari duduknya, pamit pada pamanya mengatakan mungkin dia akan pulang agak sore.*****
Sekarang sunoo sudah sampai di perpustakaan kota. perpustakaan yg paling besar di negeri ini. disini harusnya sunoo bisa menemukan jenis buku apapun yg dia butuhkan. selama tiga tahun terakhir dia sudah menelusuri hampir semua buku yg ada di rak-rak tinggi yg ada, perpustakaan ini sebesar lapangan bola dan berbentuk melingkar seperti tribun bola yg besar dan tiga tingkat, dan semuanya berisi buku-buku, di lantai tiga yg tidak bisa sembarang orang bisa masuk kelantai tiga tersebut, ruangan dengan akses keamanan tingkat tinggi dan jelas tidak dibuka untuk publik. sunoo pernah sekali masuk kedalam sana lebih tepatnya menyelinap diam-diam, dan yaa alarm tanda penyusup berbunyi dengan nyaring, alarm yg rasanya hampir membuat jantung sunoo berhenti berdetak,
karna setelah alarm tersebut berbunyi beberapa orang yg memakai jas hitam dengan tubuh kekar berderap naik dan langsung mengamankan sekitar.. bahkan setelah itu barang-barang semua orang yg ada di perpustakaan tersebut digeledah menggunakan sebuah alat seperti memindai.. Mata sunoo sempat melihat beberapa ruangan kaca dilantai tiga tersebut berisi beberapa buku yg juga didalam sebuah lemari kaca. hanya buku tersebut yg belum sunoo baca.
Ntah kenapa feeling sunoo mengatakan jika dia berhasil membaca buku tersebut dia akan menemukan satu hal atau beberapa hal. sekarang sunoo sedang duduk dilantai dua di sebuah meja dekat pembatas yg menampakan pemandangan lantai satu. sunoo sedang menunggu seseorang, seseorang yg akan membantu sunoo agar bisa naik kelantai tiga.Hampir setengah jam sunoo menunggu orang itu datang, yg ditunggu akhirnya datang.. melambaikan tangan dan duduk disamping sunoo. Sunoo hanya mengangguk singkat. Jujur saja sebenarnya sunoo sekarang deg-degan dengan berbagai macam spekulasi takut ketahuan tapi dengan penuh tekad sunoo sudah yakin akan menjalankan rencana awal. orang tersebut melirik sunoo yg dari tadi diam saja dan tertawa pelan.
"Santai noo, muka kamu jangan keliatan tegang begitu, percaya sama aku.. temanmu ini bisa diandalkan". taki nyengir dengan wajah polosnya itu.
Taki, salah satu teman sunoo anak teknik informatika, sunoo tau temannya ini seorang jenius.. taki sudah biasa mengotak atik atau meretas sandi keamanan bukan hal yg sulit baginya, bahkan saat dia masih berumur 12 tahun dia sudah bisa berhasil membobol keamanan tingkat B.I.N . sunoo berusaha tersenyum dan menghilangkan wajah tegangnya.
"Taki aku tau kamu memang bisa diandalkan". sunoo memeluk taki dari samping setelah itu.
Sunoo memperhatikan sekitar, ada lumayan banyak orang yg ada disekitar mereka. dan semuanya fokus pada urusan masing-masing. Sunoo melihat taki mulai mengeluarkan laptopnya, taki meregangkan sedikit jemarinya tanda akan memulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Historical FictionSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...