"Setelah menjadi jalang iblis seperti hyunjin sekarang kamu menjadi jalangnya siluman rubah itu ya sunoo".
"Ck.. kamu begitu menikmati peranmu sebagai pelacur!!!"
Sudah berapa banyak pria yg kamu goda diluaran sana?"
"Aku yakin milikmu dibawah sana begitu longgar karena sudah dimasuki terlalu banyak".Iblis-iblis itu mengatakan semua itu pada sunoo tidak lupa dengan tatapan merendahkan juga memandang begitu jijik kepada sunoo.
Sunoo memejamkan matanya saat kelimat-kalimat menyakitkan itu kembali terngiang di benak sunoo juga ekspresi menjijikkan mereka saat memandang sunoo setiap saat. Sunoo sedang duduk didepan meja riasnya sekarang. Melihat wajahnya yg sekarang nampak pucat karena bersedih. Jika sunoo sendirian seperti ini barulah wajah sedihnya begitu jelas, jika diluar sana sunoo memakai topengnya dengan baik. Bersikap bahwa dia baik-baik saja.
Sudah satu tahun sunoo menjadi budak iblis-iblis itu, waktu berjalan cepat atau waktu berjalan lambat. Ntahlah.
Beberapa bulan terakhir sunoo merasa mereka semakin menggila saat melihat sunoo beberapa kali di jemput oleh yeonjun. Yeonjun, siluman rubah ekor sembilan itu adalah guru yg membantu jo mengontrol kekuatannya, yeonjun sudah sunoo anggap seperti kakanya sendiri dan sunoo tau yeonjun juga sudah menganggap sunoo sebagai adiknya sendiri. Sunoo mengenal yeonjun jauh sebelum sunoo mengenal iblis-iblis itu. Maka semenjak beberapa bulan terakhir sejak malam yeonjun menjemput sunoo itu, sunoo merasa mereka semakin menggila. Menyiksa sunoo sesuka hati seperti kesetanan. Sunoo hanya memejamkan mata saat tangan itu dengan kuat menjambak rambut pirangnya membuat beberapa helainya tercabut, tangan itu menampar kuat pipi sunoo hingga sunoo tersungkur, jika sunoo sudah tersungkur kaki mereka juga dengan kurang ajar menginjak-injak dan menendang sunoo. Tangan itu mencengkram kuat rahang sunoo lalu tangan itu mencekik kuat leher sunoo hingga sunoo tersedak. Kepala sunoo menjadi sering diceburkan kedalam bak karena katanya sunoo lagi-lagi bodoh menyesuaikan suhu air untuk mereka mandi. Setiap hari sunoo mendapatkan memar di tubuhnya juga sudut bibirnya yg berdarah karena di tampar begitu kuat. Karena tubuh sunoo pulih dengan cepat luka-luka itu juga menghilang dengan cepat. Luka dan bekasnya tidak menghilang, luka-luka itu berpindah ke hati sunoo menjadi luka basah,dalam dan menganga yg berdarah setiap harinya. Mereka juga dengan gila melakukan hubungan seks dengan gadis-gadis itu didepan mata kepala sunoo."Mother..."
Itu suara harua sunoo juga mendengar pintu kamarnya di ketuk.
Sunoo mematut dirinya sekali lagi di depan kaca merapikan kimono yg sedang dia pakai. Sunoo pulang dari rumah iblis itu jam delapan malam, sekarang sudah jam sembilan malam. Sunoo dan kedua anaknya akan pergi ke festival. Festival perayaan musim panas itulah kenapa sunoo mengenakan kimono sekarang.Sunoo keluar dari kamarnya, melihat jo dan harua juga sudah siap dengan yukata.
"Wahh mother terlihat cantik..." Harua melihat mothernya memakai kimono putih bermotif burung Phoenix juga terdapat bunga-bunga berwarna emas di tepian kainnya.
"Jika begini orang-orang akan mengira mother keluarga kekaisaran"
Harua masih menatap takjub mothernyaJo mengangguk yg di katakan harua benar, jo juga jadi rindu melihat mothernya dalam wujud ratu mengenakan gaun keperakan dengan tiara indah menghiasi kepala cantiknya.
"Jo ada sesuatu untuk mother"Sunoo yg tadi tersenyum mendengar pujian harua, jadi beralih memandang jo yg sekarang nampak merogoh sakunya.
"Inii... Akan jo pakaikan" jo menunjukan jepit rambut yg sangat cantik dengan hiasan bulan sabit diatasnya.
Sunoo yg melihat itu langsung berbinar. Jepit rambut itu sangat cantik. Maka sunoo langsung mengangguk membiarkan jo memasangkan jepit rambut itu di rambut pirangnya.
"Sudah jo duga akan menjadi cantik jika mother yg memakainya" jo memandang mothernya setelah jepit rambut itu terpasang cantik di rambut pirang sunoo
"Dapat dari mana?" Harua memandang penasaran pada jo
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Historical FictionSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...