Nightmare | Kim.Sunoo

39 : first day

Masih musim semi di Jepang, sunoo melihat bunga-bunga sakura itu jatuh di sepanjang jalan, sunoo sedang mengemudikan mobilnya dijalanan padat kota tokyo, dapat sunoo lihat manusia sudah sibuk lalu lalang ingin bekerja ataupun kesekolah, melihat semua ini sunoo merasa sedang jadi manusia juga, melupakan sebentar bahwa dia adalah vampir . dia juga akan pergi bekerja sekarang, bekerja sebagai budak. Ckk sunoo berdecak. Dia sudah cukup menangis semalaman, sudah cukup. Buat apa lagi sunoo bersedih kalo dipikir-pikir bukan salah sunoo, menyalahkan diri sendiri adalah sesuatu yg sia-sia. 300 tahun lalu sunoo sudah berbaik hati mengorbankan dirinya pada hyunjin iblis itu untuk keselamatan bangsa werewolf termasuk enam alpha itu. Sunoo melakukan pengorbanan untuk mereka. Jadi bukan salah sunoo lagi.

"Dasar anjing-anjing bodoh, sudah diselamatkan malah ntah melakukan apa sampai jadi iblis sekarang, kiranya jadi iblis keren apa... Tidak ada keren-keren nya.. lebih lucu saat jadi serigala".
Sunoo mendumel sendiri saat sambil terus mengemudikan mobilnya.
"Jalang katanya?? Hahh awas saja kalo pegang-pegang", Sunoo mengerucutkan bibirnya.

Benar...sunoo tidak akan menangis lagi sekarang, dia adalah ibu dua anak sekarang tidak ada waktu menangis. Sunoo akan bekerja dengan giat dan dapat gaji. Untuk kata-kata kasar ataupun perlakuan kasar mereka nanti pada sunoo tenang saja sunoo tahan banting semua itu tidak akan membuat sunoo mati. Sunoo juga tau sifat iblis jika sunoo menangis dan terlihat rapuh didepan mereka, akan membuat mereka besar kepala, membuat sunoo nampak menyedihkan itu adalah keinginan mereka. Sunoo ini sudah hidup 300 tahun lebih didunia bawah sudah hapal sifat iblis ataupun setan-setan. Tidak. Sunoo tidak akan pernah terlihat menyedihkan. Kemudian sunoo tersenyum tipis. kesedihan sunoo selama 300 tahun akhirnya menemukan ujungnya, kesedihan yg sunoo kira tak berujung itu menemukan ujungnya. Sunoo tidak sedih lagi sekarang. Mereka baik-baik saja sekarang bahkan bisa hidup lebih lama sama seperti sunoo.

Sunoo mamasuki kompleks perumahan elit, disini hanya ada rumah-rumah tunggal super mewah dengan keamanan tingkat tinggi, tadi saja saat hendak masuk sunoo harus diperiksa dulu.. sunoo memberhentikan sebentar mobilnya didepan sebuah rumah... Sunoo tidak nyasar kan? Akhirnya sunoo memasukan mobilnya ke halaman rumah itu. Sunoo mengerjapkan matanya setelah keluar dari mobil. Sekarang sunoo berdiri dirumah tiga tingkat yg super besar dan megah. Ini benaran rumah iblis-iblis itu? Sunoo jadi memikirkan dimana mereka dapat uang?  Kemudian sunoo menggeleng kan kepalanya tidak penting sekali pikiran sunoo itu, sebelum melangkahkan kakinya sunoo mematut penampilannya sebentar di kaca mobil, menyemangati diri sendiri untuk semangat bekerja. Sunoo berjalan dihalaman yg luas dengan taman-taman disekelilingnya juga ada air pancur ditengah-tengahnya. Butuh waktu beberapa menit hanya untuk berjalan melewati halaman sampai ke pintu. Setelah sampai di pintu sunoo membunyikan bel beberapa kali, menunggu sebentar untuk di bukakan pintu.

Pendengaran tajam sunoo dapat mendengar suara langkah kaki, dan tidak lama pintu terbuka menampilkan sunghoon dengan wajah dinginnya. Sunoo membungkuk 90° tanda hormat, dia budak sekarang kan jadi harus hormat.

"Masuk", Suara dingin sunghoon kembali menyapa pendengaran sunoo. Sunoo mengikuti langkah kaki sunghoon masuk kedalam rumah dan melihat sekeliling yg tentu saja rumahnya sangat besar, ternyata mereka menuju ruang makan. Sunoo melihat lima orang sedang makan dimeja makan, makan makanan manusia. Iblis bisa memakan makanan manusia jika mereka ingin juga bisa minum darah jika mereka ingin. Iblis itu bisa melakukan sesuka ingin mereka pada tubuhnya jika memiliki kekuatan tingkat tinggi.

Saat sunoo datang sunoo sempat melihat mereka berhenti menyuap beberapa saat kemudian lanjut makan lagi seolah sunoo tidak ada, sunghoon juga sudah duduk ditempatnya untuk lanjut makan. Dan sunoo berdiri diam di ujung persis seperti orang bodoh. Sabarlah sunoo beginilah nasibmu mulai sekarang.
Sunoo memperhatikan mereka makan dan sedikit tertegun, sunoo ingat dulu jika momen seperti ini sunoo akan duduk disebelah mereka dengan mereka yg sibuk berceloteh minta untuk sunoo suapi, itu sudah lama sekali 300 tahun berlalu dan sekarang sunoo hanya seorang budak bagi mereka, mengingat itu sunoo jadi menunduk. Ohh ayolah sunoo katanya tadi tidak akan sedih lagi kan. Sunoo menyadarkan dirinya untuk tidak terhanyut oleh kenangan lama.