Vampir adalah mahkluk malam, mereka lebih aktif dimalam hari, setelah sunoo sudah benar-benar menjadi vampir sunoo lebih banyak memejamkan mata saat siang hari dan terjaga sepanjang malam.
Moonlight sonata beethoven, lagu itu sudah selesai sunoo mainkan. Cukup lama sunoo berdiri dibalkon kamar itu, sekarang sunoo memikirkan paman ann, bagaimana keadaan pamannya itu? Terakhir kali paman ann bilang dia akan menyusul tapi setelah sunoo pikirkan lagi bagaimana bisa paman aan menyusul sunoo kemari sedangkan paman aan tidak memiliki kunci untuk bisa memasuki dunia werewolf , haruskah sunoo menyusul kembali ke dunia manusia?
Pendengaran sunoo mendengar grasak-grusuk dari lantai bawah, sunoo dapat menebak asalnya dari dapur. Maka sunoo kembali masuk kedalam kamar meletakkan biolanya kembali lalu berjalan keluar kelantai bawah menuju dapur.
Sunoo turun menuruni tangga dan berjalan ke dapur. Sesampainya disana sekarang sunoo dapat melihat seseorang yg sepertinya sedang mencoba memasak sesuatu.
"Nikii..."
Sunoo memanggil pelan niki dan berjalan mendekat mendapati niki yg sedang memasak, tapi...Niki meloleh ke arah sunoo dan menatap sunoo dengan mata yg memelas.
"Sunoo, telurnya gosong".Pendengaran sunoo yg tajam dapat mendengar suara cacing diperut niki, tanda pria yg disebelahnya ini sedang lapar, melihat wajah nelangsa niki dan bagaimana telur gosong ini, sunoo tidak dapat menahan tawanya. Maka suara tawa renyah sunoo mengalun didapur itu.
Melihat sunoo yg tetawa niki tersenyum dan menggaruk belakang lehernya yg padahal tidak gatal sama sekali.
"Duduklah disana akan aku masakan sesuatu" Sunoo menunjuk meja makan.
"Kamu akan memasakan ku sesuatu?"
Niki bertanya memastikan"Hmm" sunoo sudah mulai mengambil bahan yg dia perlukan.
Niki mengangguk dan berjalan menuju meja makan, niki duduk disana sambil memperhatikan sunoo yg sedang memasak.Tidak butuh waktu lama sepiring nasi goreng sudah terhidang dihadapan niki, sunoo duduk didepan niki melihat niki yg mulai memakan nasi goreng itu..
"Sunoo ini enak sekali, sungguh... Tidak kalah enak dengan nasi goreng buatan jay", niki mengatakan itu disela-sela kunyahannya
Mendengar itu sunoo tersenyum tipis dan mengangguk
"Kalo begitu habiskan"Tanpa disuruh pun niki langsung makan dengan lahap dengan sunoo yg duduk dihadapannya.
Sepiring nasi goreng itu tandas tanpa sisa.
"Terimakasih untuk makanannya sunoo" suara serak niki kembali menyapa pendengaran sunoo."Sama-sama, kamu tidak tidur?"
sunoo bertanya pada niki, karena memang sekarang sudah dini hari."Tidur, tapi terbangun karena merasa lapar" niki menjawab pelan.
Sunoo mengangguk lagi, cukup lama terjadi keheningan lebih tepatnya niki yg sibuk menatap sunoo.
"Sunoo", Niki kembali memanggil nama sunoo
"Yaa?"
"Apa semua vampir terlihat kaku?"
Mata niki memperhatikan sunoo yg hanya duduk dengan kaku bahkan tidak bernafas."Yaa semua vampir memang begini, secara teknis kami seperti mayat hidup, bagaimana bisa bernafas sedangkan kami tidak memiliki detak jantung, dulu aku tidak sekaku ini jantungku juga masih berdetak tapi saat aku berulang tahun yg ke 25 tahun, malam itu jantungku berhenti berdetak, tapi ntah kenapa aku masih memiliki darah meski tidak lagi mengalir hangat sehingga tubuhku tidak lagi memiliki rona merah sedikitpun, hanya darah yg dingin untuk tubuh yg sepucat ini".
Sunoo menjelaskan pada niki
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Ficção HistóricaSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...