Seakan belum cukup tentang hal gila dan kekalutan enam iblis itu alami pasca ilusi mimpi yg mereka alami malam itu, siangnya mereka tidak keluar kamar masing-masing, tidak bicara satu sama lain. Masih sibuk dengan pikiran masing-masing.
Malamnya Bel rumah mereka kembali berbunyi terus menerus. Mereka tentu dengar, tapi tak ada yg ingin membukakan pintu. Hingga akhirnya niki mengalah dan melangkahkan kaki untuk membuka pintu.
Pintu di buka dan hal pertama yg menyambut niki adalah seseorang yg tiba-tiba saja memeluknya.
"Nikii..hiks..." Hanni menangis sambil terus memeluk niki dengan erat
Niki yg di peluk, dengan cepat melepaskan pelukan itu dan memandang gadis itu dengan tidak suka..
"Apa-apaan!!! Kenapa kamu bisa ada disini!" Niki bahkan meninggikan suaranya, dia benar-benar dalam mood yg sangat buruk seharian ini."Mana.. heeseung?" Sakura maju langsung ingin masuk kedalam rumah.
Niki tidak sempat menahan, ternyata bukan hanya hanni dan sakura, mereka semua ada disini. Rei, Danielle,yunjin.
Hanni memandang niki masih dengan mata yg berair. Ntah apa yg terjadi tiba-tiba mereka memutuskan pertunangan lalu menghilang bahkan rumah mereka juga lenyap. Beberapa bulan terakhir ini hanni dan yg lainnya mencari keberadaan mereka.
Niki mengusap kasar wajahnya, ternyata ada lagi hal gila yg akan menimpa mereka sekarang. Tentu niki langsung menyadarinya. Melihat ke arah perut hanni yg membuncit.
Hanni ingin mendekat menyentuh lengan niki lagi, tapi niki langsung meninggalkannya masuk kedalam rumah.
"Apa-apaan. Kenapa kalian disini!" Suara jay menggema di ruangan tengah itu.
Mereka sudah keluar kamar mendengar ribut-ribut ini."Jay...kami yg harusnya bertanya pada kalian" yunjin maju ingin mendekat pada jay, sebenarnya agak kaget melihat jay yg seperti ini. Ini bukan seperti jay yg dia kenal
"Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Ingat!" Sunghoon memandang dingin ke arah Danielle
"Sunghoon..." Danielle pun tidak menyangka sunghoon akan sedingin ini
"Sebaiknya kalian pergi!" Jake memandang tidak suka kearah Naimi
"Kalian tidak bisa mengusir kami!" Rei memandang jungwon.
"Tentu saja bisa ini rumah kami. Dan kalian tidak ada hak,". Jungwon menatap tajam ke arah rei
Sakura yg mendengar itu seketika tertawa.
"Kalian buta!!! Lihat... Lihat ini"
Sakura menunjuk perutnya sendiri
"Heeseung... Aku hamil. Ini anak kamu."
"Kami semua hamil dan itu anak kalian!!!"Ke enam iblis itu tentu sedari tadi sudah sadar melihat perut mereka berenam yg membuncit. Dan mereka tentu dapat merasakan aura iblis di dalam perut itu. Sudah jelas itu anak mereka. Ntah apa lagi ini. Sudah cukup seharian ini mereka merasa gila karena mimpi semalam. Dan apa lagi ini. mereka membuat manusia hamil.
Di tengah kegilaan itu hanya satu hal yg enam iblis itu pikirkan, sunoo. Bagaimana jika sunoo tau hal ini. Maka sudah dapat dipastikan sunoo memang tidak akan kembali pada mereka. Sudah pasti.
Sekarang lagi-lagi mereka mengutuk diri sendiri harusnya mereka dulu tidak melakukan hal sejauh ini hanya untuk membuat sunoo cemburu. Sekarang lihat akibatnya."Jake... Kita harus menikah. Kamu harus tanggung jawab" Naimi berusaha bicara selembut mungkin saat melihat mata jake ntah kenapa memerah
"Won.. ini anak kita. Kamu ayahnya" rei mendekat pada jungwon
Enam iblis itu menggeleng, mereka tidak senang sama sekali kabar bahwa mereka akan jadi ayah. Ini adalah bencana. Yg benar saja... menikah lalu punya anak?. Tidak akan pernah!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Ficción históricaSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...