Suara bel rumah yg terus berbunyi membangunkan jungwon dari tidur. Jungwon membuka mata memperhatikan sekelilingnya ternyata dia tertidur di ruang tamu, begitupun dengan yg lainnya. Mereka dalam posisi tak beraturan dan nampak berantakan.
Suara bel itu ternyata bukan hanya membangunkan jungwon tapi juga membangunkan yg lainnya. Mereka bangun dalam keadaan kepala yg pusing seperti orang yg baru saja mabuk semalaman tapi mereka iblis tidak mungkinkan mereka mabuk?. Saat bangun mereka saling tatap seolah bicara lewat kontak mata. Kepala mereka masih agak pusing tapi ada sesuatu yg membuat jantung mereka berdegup-degup tak menentu sekarang. Sunghoon segera bangkit..tanpa mengatakan apapun begitupun dengan yg lain. Mereka berjalan menuju pintu, masih dengan kepala yg amat pusing dan juga kesadaran yg di awang-awang.Pintu di buka. Saat pintu itu di buka sosok yg pertama kali mereka lihat adalah sunoo, sunoo yg sudah nampak cantik dan manis dengan kemeja warna gading dan celana bahan hitam. rambut panjang pirang plantina itu juga ditata begitu cantik dengan jepit rambut bulan sabit di atas kepalanya, aroma vanilla rose itu juga menguar memenuhi indera penciuman enam iblis itu.
Mereka berenam terdiam di depan pintu memandang sunoo dengan tatapan tak terbaca juga dengan perasaan yg tidak bisa di jelaskan.Sunoo mengerjap melihat enam iblis ini yg nampak linglung? Sunoo berdehem pelan.
"Maaf apa aku menganggu kalian?.."Sunoo menunggu jawaban dari mereka tapi mereka masih seperti orang linglung.
"Semalam saat aku pulang dari cafe, aku melihat rumah ini gelap tidak ada satu lampupun yg menyala.. aku...aku juga tidak mendengar suara apapun.. apa kalian baik-baik saja?"Sunoo melihat mereka semua masih diam. Memang benar semalam saat dia pulang dari cafe sunoo sempat melihat rumah mereka yg gelap seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan, lalu pendengaran tajam sunoo juga tidak mendengar suara apapun sampai pagi. Sunoo merasa khawatir itulah kenapa sunoo menyempatkan dirinya untuk memeriksa mereka sebelum berangkat ke cafe pagi ini... Sunoo melihat mereka satu persatu iblis-iblis ini memang nampak linglung tapi sepertinya masih dalam kondisi yg baik tanpa kekurangan satupun. Ya sepertinya mereka baik-baik saja. Nampak linglung mungkin karena baru bangun tidur.
"Baiklah kalau begitu aku pergi, kalian bisa melanjutkan tidur" sunoo hendak pamit setelah mengatakan itu.
"Sunoo...tunggu" suara heeseung tercekat. Dia tidak siap dengan kenyataan ini. Begitu pun dengan yg lainnya.
"Yaa..." Sunoo menoleh sekali lagi
"Dimana kamu semalam?" heeseung kembali bersuara, sekarang suara itu terdengar serak dan sedikit bergetar
Sunoo memandang mereka semua dengan bingung.
"Tentu saja dirumah, di kamarku sampai pagi.."Mendengar jawaban sunoo enam iblis itu terasa langsung seperti terkena serangan jantung dengan keringat dingin di pelipis. Seluruh persendian merekapun rasanya melemas. Rasanya langsung ingin jatuh pingsan kelantai. Pusing itu sudah hilang disadarkan oleh kenyataan yg menghantam mereka dengan keras hingga rasanya terpelanting jauh ke ujung bumi.
"Ada apa?" Sunoo menaikan alis melihat mereka satu persatu terlihat pucat seperti baru saja melihat hantu.
Beberapa menit mereka masih diam. Sunoo melirik jam di pergelangan tangannya.
"Kalau tidak ada yg mau di katakan lagi aku harus pergi"
Setelah mengatakan itu sunoo berbalik dan berjalan menuju mobilnya, dia harus ke cafe tentu saja.Mereka masih berdiri dalam diam melihat sunoo masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan halaman rumah.
DUKK!!!
Niki menghantukan keras kepalanya kedinding.Yg lain masih diam, kemudian tanpa mengatakan apapun mereka masuk kedalam rumah. Kembali duduk di ruang tamu. Melihat di atas meja terdapat beberapa gelas dan satu botol kaca seperti botol sampanye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Исторические романыSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...