Parthenon temple of Athena (Yunani Kuno: Παρθενών) adalah kuil Yunani yg dibangun untuk dewi Athen.
Kuil megah Parthenon dibangun antara 447 dan 432 SM di Zaman Pericles. Kuil itu dibangun untuk menampung patung dewi kolosal baru oleh Pheidias dan untuk mengumumkan kepada dunia keberhasilan Athena sebagai pemimpin koalisi pasukan Yunani yang telah mengalahkan tentara Persia yg menyerang Darius dan Xerxes. Kuil itu akan tetap digunakan selama lebih dari seribu tahun, dan meskipun kerusakan waktu, ledakan, penjarahan, dan kerusakan polusi pada marmer putihnya, Parthenon masih mendominasi kota modern Athena, kesaksian yg luar biasa akan kemuliaan dan kemasyhuran serta dinikmati sepanjang zaman kuno.Nama Parthenon berasal dari salah satu dari banyak julukan Athena yaitu Athena Parthenos, yg berarti Perawan. Parthenon berarti 'rumah Parthenos' yang merupakan nama yang diberikan pada abad ke-5 SM ke ruang di dalam kuil yang menyimpan patung kultus. Kuil itu sendiri dikenal sebagai mega neos atau 'kuil besar' atau alternatifnya sebagai Hekatompedos neos, yg mengacu pada panjang ruang dalam: 100 kaki kuno.
Athena adalah dewi perang, kebijaksanaan dan kerajinan tangan. Penggambaran khas Athena menunjukkan dia dalam gaun atau baju besi dengan helm di kepalanya. Terkadang terdapat burung hantu bertengger di salah satu lengannya, yg merupakan simbol kebijaksanaannya yg paling menonjol. Dia juga memiliki tombak di tangan kirinya di beberapa karya seni. Simbol lainnya termasuk perisai dari kulit kambing (pelindung), kayu penggulung (poros), dan pohon zaitun (salah satu hadiahnya untuk orang Athena).
Burung hantu Athena melambangkan pengetahuan, kebijaksanaan, kecerdasan (wawasan), dan pengetahuan (pengetahuan besar). Kota Athena menggunakan burung hantu untuk menunjukkan hubungan mereka dengan dewi, Athena, dan cinta mereka padanya.Kuil ini dibangun di ketinggian kota Athena, dari atas sini bisa dengan jelas melihat dibawah sana pemandangan kota Athena. Siang ini matahari bersinar terik, mereka tiba di kuil saat siang, musim panas di Yunani, angin berhembus menerbangkan surai pirang sunoo juga surai hitam legam sunghoon, sunoo dan sunghoon sudah berada didalamnya kuil siap menerima berkat Athena.
Sunoo dapat merasakan sunghoon memegang tangannya dengan erat. Sunghoon tidak mengatakan apapun dia selalu berhasil menyembunyikan perasaannya dibalik wajahnya yg dingin dan datar itu, tapi mata tajam itu selalu awas menatap sunoo.
Sunoo balik menatap sunghoon.
"Tidak mau mengatakan apapun?" Sunoo bertanya pada sunghoon"Aku sudah mengatakan semuanya lewat mata" sunghoon mengatakan itu menatap lekat kearah sunoo.
Sunoo yg mendengar itu tidak dapat menahan tawanya maka sunoo tertawa begitu saja. astaga... sejak kapan selera humor sunoo sereceh ini. Tawa sunoo berhenti beberapa saat dan kembali melihat wajah tampan dan dingin sunghoon.
Maka sunoo mendekat dan melihat mata sunghoon dengan jarak yg begitu dekat.
"Aku tidak mengerti bahasa mata sunghoon, aku lebih mengerti bahasa..." Tatapan sunoo turun ke bibir sunghoon.
"Ahk" sunoo terkejut saat tubuhnya tersentak oleh lengan sunghoon yg memerangkap erat pinggangnya."Jangan menggodaku sunoo, jika aku menggunakan bahasa..." Mata sunghoon turun kebibir ranum sunoo
"Kamu tidak akan bisa bicara.." sunghoon menatap sunoo dengan intens.Sunoo yg mendengar itu mengerjap, oke... memang bukan saatnya sekarang.
"Baiklah... Mungkin nanti saja, aku akan menanti saat aku tidak bisa bicara itu" sunoo memandang sunghoon dengan wajah nakal."Nakal" suara rendah sunghoon menyapa pendengaran sunoo.
"Kita pergi sekarang" sunoo memegang tangan sunghoon dan memejamkan mata begitu juga sunghoon.
Hawa panas dan angin panas juga bulir-bulir pasir adalah hal pertama yg menyapa mereka saat membuka mata, sunoo mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mereka sedang berada digurun sekarang, hawa panas dan matahari yg bersinar terik, sunoo sedikit menutup matanya dengan tangan merasa begitu silau. Hawa panas pasir bahkan angin yg berembus terasa panas, sunoo tidak suka tempat ini, hawa panasnya seakan mencekik sunoo. gurun pasir ini sangat tidak cocok untuk vampir seperti sunoo, sunoo melihat sunghoon yg sedang berdiri disampingnya, sunghoon juga nampak mengedarkan pandangannya kesekitar kemudian dia melihat sunoo, sunoo dapat melihat sunghoon lengsung melepas kemeja luaran yg dia pakai menyisakan kaos hitam polosnya kemudian sunghoon mendekat pada sunoo, melilitkan kemeja itu di kepala sunoo, sunghoon tau sunoo merasa panas sekarang.
"Terima kasih" sunoo mengatakan itu saat sunghoon sudah selesai melilitkan kemejanya di kapala sunoo, hingga kini sunoo tanpak seperti memakai keffiyeh, hanya mata sunoo sekarang yg kelihatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare | Kim.Sunoo
Historical FictionSunooharem Au !!!! Sunoo tidak pernah menyangka bagaimana bisa dia sampai di malam yg penuh mala petaka tersebut. Malam petaka yg mengubah hidupnya, bukan hanya hidupnya tapi juga memori, indentitas dan spritualnya juga ikut berubah. Ada banyak pert...