Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Ryujin dan Yujin juga Ningning menatap Winter yang sudah rapi sambil menyemprotkan parfum ke bagian bagian tubuhnya.
Ningning kerutkan keningnya menatap sang kakak hingga ia tatap jam di dinding.
"Gue dah keren belum?" tanya Winter membuat semuanya mengerutkan kening.
"Keren sih...cuma..." ucapan Ryujin tertahan saat orang itu menatap jam dinding.
"Lo janji jemput jam 6, jam setengah 5 dah siap tuh buat apa gue tanya" ucap Yujin.
"Ya siapa tau nanti selama nunggu ada inspirasi gaya yang lebih keren gitu, jadi bisa siap siap lagi" ucap Winter yang sebenarnya tidak sabaran saja.
Ningning menggelengkan kepalanya lalu ia menatap Azzo yang berjalan masuk kedalam kamar Winter.
"Btw, ini..." ucap Winter mengeluarkan kotak dari kantong jaketnya.
"Apaan itu? Lo mau ngasih hadiah?" tanya Yujin melihat kotak di tangan Winter.
"Hehe, gue mau nembak" ucap Winter.
"Hah apa gak kecepetan cil? Lo kan baru kenal mau dua bulan, ya sebulan lebih lah. Pdkt aja dulu cil" ucap Ryujin.
"Keburu dia pindah Ryu, dia balik ke Daegu sekitar 3 bulan lagi. Gue mau ada masa pacaran sama dia hehe setelah itu ya masa LDR dulu sampai dia keterima di Seoul" ucap Winter yang memang sudah di ceritakan oleh Karina soal pelatihan di Seoul.
"Lo yakin kak?" tanya Ningning pada Winter.
"Ya kalau di tolak ya gue pdkt lagi sih, gak masalah. Tapi semoga aja hehe" ucap Winter tersenyum lalu kembali menatap dirinya di kaca.
.
.
."Kanan, kanan! Woyy!! Kanan bego, lu pikir turun dari angkot kiri kiri!" ucap Ryujin pada Yujin yang bermain PS bersama Ningning.
Winter duduk di sofa sambil menatap jam di ponselnya. 30 menit lagi ia akan menjemput Karina.
Ia menunggu pesan dari Karina, berharap wanita itu mengabarinya bahwa ia sudah siap lebih dahulu, namun akhirnya jam akan menunjukkan 15 sebelum kencan.
Winter langsung mengambil kunci mobilnya dan ngacir pergi.
"Njir, seriusan itu dia mau nembak? Kira kira keterima gak ya?" tanya Yujin.
"Yang terbaik ajalah, perasaan gue gatau kenapa kacau" ucap Ningning.
°°°
Winter lajukan mobilnya menuju suatu tempat dan lajukan lagi ke kediaman Karina. Setelah sampai di depan apartemen Karina, ia kirimkan pesan pada Karina.
Tidak lama, seorang wanita keluar dari gedung apartment dan tersenyum menatap Winter. Winter balik tersenyum dan membukakan pintu untuk Karina.
"Hai, Minjeong" sapa Karina pada Winter.
"Hai, Miss. You look so beautiful today" ucap Winter sambil menjaga kepala Karina denagn tangannya.