Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Pagi pagi, Winter keluar dari kamarnya dan terbangun dengan mata pandanya. Ia tatap Giselle yang pagi pagi sudah menyebarkan sarapan pagi di rumahnya.
"Morning, I'm making breakfast!" ucap Giselle lalu kembali ke dapur untuk menyiapkan jus.
Winter lalu tatap Yujin yang sedang menangis membaca sesuatu di sebelah Ryujin. Yeji yang masuk bersama Azzo juga bingung melihat Yujin.
"Kenapa tuh?" tanya Yeji pada Ryujin.
"Biasa baca surat, dari Minju di China" ucap Ryujin sambil ngemil kacang almond.
Winter lalu menatap surat Minju dan menepuk pundak Yujin.
"Sedih banget ya isinya? Minju kenapa itu, gue gak bisa baca tulisan China" ucap Winter.
"Hiks--sama gue--hiks--juga gak ngerti. Ini gue--hiks-- gak tau Minju nulis apa" ucap Yujin melipat kertas suratnya.
"Yeuu kirain tau!" ucap Yeji menoyor kepala Yujin saat Giselle datang dengan jus.
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki turun dari tangga dan Ningning langsung bersiap pergi.
"Mau kemana?" tanya Winter pada Ningning.
"Mau nganterin Renjun beli jam, kasian jamnya sudah rusak" ucap Ningning.
"Nganterin atau sekalian beliin juga tuh?" tanya Yujin nyeletuk.
"Julid amat sih lo! ya biarin lah kalau gue beli beliin cowo gue! Udah kak, aku pergi ya" ucap Ningning lalu keluar dari rumah.
Semuanya lalu menatap Giselle yang tersenyum kearah Ningning seperti happy Quokka.
"Apa?" tanya Giselle masih tersenyum.
Mereka lalu merapat dan mengerubungi Yujin.
"Beliin? maksud lo apa?" tanya Ryujin kepo. Ikutan kepo dia, protektif sama princess kecilnya group ini.
"Ya gue gak nuduh ya, cuma setiap ngedate setau gue emang Ningning yang bayarin. Terus suka beli beli barang branded tapi pakai kartu kreditnya Ningning. Terus mobilnya modif sama isi bensin bulanan juga Ningning. Ya gitu deh" ucap Yujin mengambil sebiji onigiri buatan Giselle.
"Lo tau dari mana? ada buktinya?" tanya Giselle.
"Ya kalau buktinya gue gak nyimpen, cuma gue pernah lihat Ningning cek pengeluaran kartu kreditnya dia di hp. Tagihannya banyak, kebanyakan barang cowo sama kebutuhan mobil. Terus ada ya dipikir aja sih bro bro sekalian, Ningning kan gak bisa nyetir, naik sepeda gayung aja nyungsep. Terus pernah berantem di kelas karena Renjun mau minta duit beli jaket baru harga sejutaan, Ningning gak kasih karena dia baru beliin jaket ke Renjun dan Renjun malah mau kapelan sama temen temen tongkrongannya, terus ribut deh..." ucap Yujin sambil mengunyah.
Winter mengepalkan tangannya saat Giselle langsung tersenyum untuk melegakan suasana.
"Sarapan dulu! Ayo sarapan!" ucap Giselle membawa teman temannya untuk duduk makan.