Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Karina berjalan ke keluar ke halte bus untuk pulang ke apartemennya setelah selesai mengajar.
Ia duduk di halte saat sebuah mobil berhenti di depan Karina.
"Yoo Jimin-ssi!" panggil orang itu, Lee Heesung seorang dosen ekonomi, juga seumuran dengannya.
"Oh, pak Heesung! selamat sore" sapa Karina sopan.
"Selamat sore, mau pulang? biar saya antar" ucap Heesung setelah jendela mobilnya ia turunkan.
Karina menggelengkan kepalanya pelan dan menatap Heesung dengan senyuman.
"Tidak terimakasih, saya...naik bus saja" ucap Karina.
"Tapi lebih nyaman mobil saya, juga busnya datang sekitar setengah jam lagi, lebih baik bersama saya" ucap Heesung masih belum menyerah.
"Tidak apa apa, pak. Saya sudah biasa menunggu bus" ucap Karina kembali menatap sekelilingnya.
Heesung akhirnya keluar dari mobil dan duduk di sebelah Karina membuat Karina kaget dan menggeser tubuhnya memberi jarak.
"Saya tunggu kalau begitu, sampai bus anda datang" ucap Heesung pada Karina.
Karina hanya diam menatap sekeliling. Heesung terus mengajak Karina berbicara yang di jawab seadanya saat akhirnya bus datang.
"Permisi pak, busnya sudah datang. Anda sebaiknya juga pulang, saya permisi pak" ucap Karina menunduk hormat pada seniornya itu lalu berjalan naik ke bus.
Heesung tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Karina di bus, hal itu menjadi perhatian para mahasiswa.
Tidak salah jika gosip gosip beredar soal Heesung dan Karina menjalin hubungan di kampus itu.
°°°
Cklek!
Winter kembali ke rumahnya setelah dua malam menginap. Kali ini ia kembali setelah mengantar Isa pulang, dan Winter melihat Ningning yang duduk di sofa bersama Giselle dan Cooper.
"Udah pulang? kirain nginep lagi malam ini" ucap Ningning sambil menggambar di sofa menaikan dua kakinya di atas sofa menjadi kan pahanya alas buku gambar.
"Enggak ah, kakak kangen kamuuu" ucap Winter bergabung dan duduk di sebelah Ningning memeluk Ningning membuat Ningning dengan cepat mendorong Winter.
"Apaan sih kak, ishhh" ucap Ningning kesal dan terdengar kekehan dari Giselle.
"Eh Gi, kok lo disini?" tanya Winter sambil clingak clinguk lalu mendekat kearah Giselle.
"Mau ngapelin karyawan gue yang mana lo?" tanya Winter hingga...
Plakkk!
Bukan Giselle, tapi Ningning yang memukul bahu Winter sedangkan Giselle hanya terkekeh sambil mengusap kepala Cooper yang sejak tadi hanya diam menatap aneh Winter.
"Ya kan siapa tau. Aneh aja sering kesini, siapa tau mau ngapel pelayan disini kan bisa gue bantuin" ucap Winter mengusap bahunya.
Geplakan Ningning menang gak sakit, cuma perih!