Double Trouble

1.7K 262 25
                                    

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manapun dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!

Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.









"Tuan Kim mengalami pendarahan di kepalanya, juga serangan jantung ringan. Namun yang paling parah adalah Endema di kepalanya, kita harus melakukan tindakan operasi" ucap dokter pada Winter.




"Operasi? Operasi...tolong lakukan segera!! Berapapun! Berapapun saya bayar!" ucap Winter pada dokter.





"Tapi ada kabar buruk, karena pasien masih koma. Kami tidak bisa melakukan tindakan operasi, ini akan sangat berbahaya jika di lakukan saat koma" ucap dokter.




"Lalu dokter akan biarkan papi saya koma gitu saja?! Lakukan sesuatu!!!" bentak Winter.




"Tenanglah! Doakan saja agar pasien cepat sadar, kita akan melakukan yang terbaik! Jika memaksa akan sangat beresiko!" ucap dokter pada Winter.





"Kalau papi saya tidak bangun bangun dari komanya, apa bisa di lakukan operasi bersifat urgensi?" tanya Winter.




"Doakan saja pasien bangun. Karena jika tidak, kemungkinan hidup pasien hanya 20 hingga 40%!" Ucap dokter itu.










.
.
.






Winter keluar dari ruangan dokter dan langsung menuju ruang rawat ayahnya untuk bertemu Isa. Namun saat ia membuka pintu, ia mendapati seorang wanita sedang duduk sambil menatap kearah ayahnya.





Winter tutup pintu membuat suara itu terdengar oleh wanita itu dan wanita itu lalu menoleh.





"Minjeong-ah..." panggil wanita itu.




Winter menatap wanita itu, apa yang selama ini di alami wanita itu? Bagaimana bisa ia seperti itu? Ini salahnya...





"Minjeong-ah... kenapa? kamu gak mau aku ada disin--"





Greppp!






Ucapan wanita itu tertahan saat Winter langsung memeluknya erat. Winter tatap wajah wanita itu dan usap pipi wanita itu.




Sudah berapa berat badan turun di wanita itu, wajahnya tidak secerah dulu, wanita ini juga berusaha tersenyum namun terlihat wajah lelah wanita itu, dan ini semua salahnya...





"Papi kamu gimana? tadi Chaeyeong minta aku kesini, karena dia harus jagain adik kamu, Aeri harus ketemu dokter. Kamu yang kuat ya? aku disini ada buat kamu" ucap wanita itu.




"Jimin... maafin aku, apa bersama aku seburuk itu? ini salahku, ini salahku gak bisa jagain kamu. Harusnya aku kabur, harusnya aku berusaha, tapi...aku diam dan membiarkan kamu dan anak kita seperti ini..." ucap Winter hingga Karina membawa Winter kepelukannya.




"...ini salahku, aku ayah yang buruk untuk anak kita, pasangan yang buruk untukmu" lanjut Winter terisak di bahu Karina.





"Jangan...jangan begitu, jangan bicara begitu!" ucap Karina ikut menangis mengusap tengkuk Winter.








School 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang