Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Sebulan kemudian..
Winter duduk di kamar nya sambil menatap pengumuman bahwa team Korea Selatan B yang merupakan teamnya di diskualifikasi. Winter tatap poster Manchester City di atas komputernya dan kalendar Korean National University di sebelahnya.
Sekarang hancur sudah harapannya untuk mendapatkan tempat di kampus itu. Dengan otaknya yang bodoh, mana mungkin...
Tok! Tok! Tok!
Winter dengar itu dan langsung bergerak akan menurunkan kalendar itu namun...
"Win!"
Tangan Winter terhenti mendengar suara seorang wanita. Winter berbalik dan menatap Isa yang datang membawa tas besar.
"Hai, how are you? gimana keadaan lo?" tanya Isa.
Winter akhirnya mengurungkan niatnya dan kembali duduk di kursi gamingnya dan bersandar diam tanpa menjawab Isa.
Isa menghela nafas hingga ia mengeluarkan sesuatu dari tasnya..
"Ini gue bawain formulir CSAT dari sekolah. Besok terakhir buat ngumpulin pendaftaran itu sebelum kita harus siap siap buat CSAT" ucap Isa meletakan di meja Winter.
Winter tatap formulir itu dan mendecih pelan.
"Universitas apa yang menerima anak bodoh? biar gue isi" ucap Winter.
Isa menggelengkan kepalanya dan duduk di kursi sebelah Winter dan mengambil tangan Winter.
"Lo pasti bisa! ayo kita belajar, waktunya masih ada 7 bulan lebih, kita bisa! Gue udah bicara sama Giselle juga, dia smart bahkan genius! Gue percaya lo bisa, gue juga bakal datang ke kelas lo buat kita belajar bareng setiap istirahat dan pulang sekolah. Malamnya lo bisa belajar sama Gigi karena Gigi juga ngajarin adik lo buat ujian akhir semester" ucap Isa.
Winter menoleh dan menatap Isa, mata Isa seperti memohon pada Winter. Memohon agar dia tidak patah semangat, karena mau bagaimanapun Isa tidak mau Winter gagal lagi.
Winter mendengus pelan dan mengusap wajahnya kasar.
"Win, denger gue! Gue percaya sama lo, Gigi, Ningning, Yeji, Ryujin sama Yujin itu semua percaya sama lo! Yeji, Ryujin dan Yujin juga bakal ikut belajar bareng, lo punya kita! Kalau lo gak percaya sama diri lo sendiri, please lo percaya sama gue!" ucap Isa memohon.
"Chae... lo tau saingan gue untuk masuk KNU, gak mungkin dengan kapasitas otak gue dan juga waktu terbatas gue" ucap Winter.
"Gak ada yang gak mungkin! Please, lo bangun! Jangan siksa diri lo lagi, jangan sakiti diri lo lagi dan mulai sama gue. Sama yang lain juga. Jangan sakitin diri sendiri lagi, jangan sakitin orang yang gue sayang..."
Winter tatap Isa dan melihat tangannya yang di pegang erat oleh Isa. Winter tatap tatapan memohon Isa dan akhirnya...