Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
"Lo denger gak? Miss Karin kemaren nunggu bus di temenin sama pak Heesung"
"Pacaran kali ya?"
"Enggak deh kayaknya, pacaran tapi kok malah satunya naik bus, satu naik mobil. Ada aneh anehnya"
"Tapi pak Heesung kayaknya emang ngebet, gue liat sering bawa bunga, terus tiba tiba pulang Miss Karin sering pulang bawa bunga juga, sama lagi"
Gosip gosip beredar, Winter terlihat acuh dengan semua itu. Namun tentu saja ia mendengarkan semua gosip itu.
Winter hanya diam dan melanjutkan kegiatannya tidak mau mencoba kepo atau peduli.
°°°
Winter lajukan motornya kearah cafe dekat kampus Isa saat mendapatkan pesan bahwa Isa masih harus menemui dosen sekitar 2 jam lagi.
Winter akhirnya memutuskan menunggu sambil bermain game di cafe itu. Winter masuk kedalam dan memesan segelas Ice Americano extra 2 shots espresso lagi.
"Kepahitan itu semangat hidup" ucap Winter saat menenggak kopinya dan masuk kedalam gamenya.
Winter menunggu gamenya yang masih loading sambil menatap sekitar hingga ia melihat seorang wanita yang berjalan kearah restaurant sebrang.
Winter kerutkan keningnya dan ia ingat dengan pria yang wanita itu temui. Wanita itu duduk dan menatap wanita itu, mereka mengobrol seperti tidak ada masalah antara keduanya.
Winter yang menyadari itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.
"Bodo amat sih, dia mau bohong-pun putus sama pacarnya ke gue juga apa urusan gue. Mau balikan juga apa urusan gue" desis Winter kembali meminum kopinya.
Winter hidupkan gamenya hingga...
"Lah lah lah..." suara Winter mengamati saat wanita itu keluar dari restaurant.
Pria itu menarik tangan wanita itu yang di hempas berkali kali. Terlihat wanita itu menangis dan di perhatikan malah semakin kasar membuat...
"Win, anjing online juga lo! Gue di bawah, lo keatas ya njing!"
"Woy!! AFK lo ye!!"
Suara dari ponsel Winter terdengar saat Winter meletakannya dan berlari keseberang menuju pasangan itu.
.
."Lepas! sakit!"
"Aku gak akan lepasin, kalau kamu gak tenang dan kita bicara!"
"Jeno, lepasin! Sakiiittt!"
"Jimin, kita bic--"
"Apa nih? pelecehan seksual kah?" suara Winter membuat dua orang itu menoleh.
"Sampai nangis loh, lo masih pegang pegang. Walaupun bukan di titik sensitif, tetep aja pelecehan. Ya abusive lah namanya, mau gue laporin polisi?...hah gue-eh hp gue mana?" tanya Winter mau mengeluarkan ponselnya, tapi dia sadar saat merogoh kantongnya kalau ia meninggalkan ponselnya diatas meja cafe.