Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Hari ini Winter berada di apartement Isa. Ya, Isa sekarang memakai apartemen karena rumahnya cukup jauh dari kampus.
Sedangkan Winter lebih senang di rumah, toh walaupun rumah keluarga rasanya seperti rumah sendiri karena orang tuanya hanya seperti berkunjung bukannya satu rumah.
Winter juga tidak masalah berkendara satu jam atau dua jam, sedangkan Isa menolak memakai kendaraan dan memilih kendaraan umum atau antar jemput Winter.
Padahal ayahnya adalah pemilik Hyundai Otomotif.
Saat ini Winter pulang siang dan berada di apartement Isa. Isa akan pulang agak sore dan di jemput oleh Winter.
Namun...
Cklek!
"Ck kebiasaan, katanya mau jemput malah ketiduran kan? hpnya gak bisa di telfon ternyata hibernasi puppy satu ini" ucap Isa menggelengkan kepalanya.
"Kim...bang-ehh?" ucapan Isa terhenti kala Isa memegang wajah Winter dan merasakan panas tubuh Winter.
"Kok malah tidur di sofa sih? harusnya di kamar aja" ucap Isa langsung meletakan barang barangnya dan bergegas mengambil selimut dari kamarnya dan air kompresan.
Isa ambil handuk kecil di lemarinya dan langsung kembali ke ruang tamu mengompres Winter. Merasakan dinginnya kompres, Winter mengerjapkan matanya dan ia tersenyum menatap Isa.
Isa dapat lihat mata Winter merah, Winter sedang sakit.
"Maaf ya gue lupa jemput, gue udah pasang alarm tapi kayaknya gue terlalu kecapean" ucap Winter.
"Gue lebih kesel lo sakit tapi masih sok nawarin gue pulang, harusnya istirahat aja! kenapa gak bilang sih kalau mulai pusing?" omel Isa.
"Pusing dikit aja, nanti gue telfon supir gue. Gak bisa bawa motor gue kayaknya, lemes banget" ucap Winter.
"Ck! Gak usah, lo disini aja! Kalau di rumah nanti siapa yang rawat? Om tante ke Dubai kan?" ucap Isa.
"Lo lupa? gue punya adik?"
"Ya tapi kan, kasian Ningning ngerawat lo semaleman. Dia jadi gak fokus belajar, juga ada gue" ucap Isa.
Winter terkekeh dan kembali memejamkan matanya.
"Iya, bu dokter. Gue nurut" ucap Winter kembali beristirahat.
"Yaudah, lo tidur dulu biar gue beliin obat sama masak sup" ucap Isa merapikan selimut Winter dan mengusap pipi Winter yang panas.
°°°
Isa keluar dari apartemen dan langsung mencari alat alat medis dan obat. Mahasiswi kedokteran itu sepertinya sudah tau apa yang di beli.Ia membeli termometer dan obat untuk Winter juga plester kompres untuk malam, hingga...
"Lee Chaeyeong-ssi?..."