Hotel

2.5K 311 44
                                    

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!

Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.










Cklek!




Winter buka pintu kamar hotel yang sudah di check in olehnya. Winter langsung membawa Karina masuk kedalam kamar itu.


Karina agak ragu karena kamar yang di pesan Winter adalah President Suites. Namun ia tetap mengikuti Winter.


"Sementara Miss disini dulu, besok kita ambil barang barang Miss, saya jagain. Juga sambil cari cari apartement baru dengan pengamanan lebih, untuk mantan Miss, kita cari cara atau lapor ke polisi" ucap Winter.



"Makasih banyak, Minjeong. Kamu mau nolong aku" ucap Karina menatap sendu Winter.




"Sama sama, kalau ada butuh makan atau apa bisa pesan layanan hotel. 24 jam kok, kalau untuk kemana mana bisa minta supir hotel yang antar, bilang nomor kamar ini" ucap Winter.



Karina terdiam masih bingung. Ini semua terlalu mewah, bagaimana ia membayar kamar nantinya?




Apa Winter tidak berfikir dirinya bukan konglomerat? batin Karina terus berbicara.





"Yaudah, Miss istirahat aja! Saya mau pamit pulang, kalau ada masalah hubungi saja staff" ucap Winter sambil mengangguk lalu pergi namun...














"Minjeong-ahh!" panggil Karina membuat langkah Winter terhenti.




"Hmmm?"


"Aku gak pernah balikan sama mantanku. Aku di terror. Buat pak Heesung, aku juga gak tau kenapa dia terus ngikutin. Aku udah berusaha gak nanggapin dia" ucap Karina pada Winter.




Winter mengerutkan keningnya lalu berbalik sejenak menatap Karina.


"Kenapa?" tanya Winter membuat Karina yang saat ini bingung.



"Kenapa...ap--"


"Kenapa nyeritain soal ini ke saya? soal cowo cowo yang ngejar Miss?" tanya Winter.




Karina menghela nafasnya dan menatap sendu Winter.



"Karena aku ngerasa bersalah. Bahkan waktu kamu ninggalin aku, aku selalu menyesal dengan semua ini sampai aku sadar aku sejahat itu ke kamu. Aku tau aku gak tau diri, tapi aku mau minta maaf sama kamu..." ucap Karina menatap Winter.



Winter menghela nafas dan memejamkan matanya mendengus hingga ia kembali membuka matanya dan menatap Karina.



"Yang saya minta ke Miss itu cuma dua hal Miss. Cintai dan kasih sayang dari Miss. Dan saya akan berikan dunia saya kepada Miss, saya pikir saya punya tempat setelah sekian lama saya menderita. Tapi ternyata, Miss gak pernah mencintai saya. Miss gak pernah menganggap saya, ternyata Miss jadikan saya bahan Miss untuk naik ke karir yang sekarang!" ucap Winter.



"Miss, tau gak apa yang di pikiran saya waktu tau Miss harus lari larian begini?"





"Saya itu menyerah sama mimpi saya sebagai pemain bola, demi menepati janji saya untuk memberikan kebahagiaan untuk, Miss. Lalu kenapa Miss jadi kayak gini sekarang? sia sia semua yang saya korbankan! Kalau akhirnya apa yang saya berikan gak bisa membuat Miss bahagia dan hidup tenang!" ucap Winter.








School 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang