Engagement

2K 286 50
                                    

Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!

Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.








Di suatu malam...



Cklek!





"Ini yang kamu minta!" ucap seseorang meletakan amplop coklat dihadapan seorang wanita.



Wanita itu mengambil amplop itu dan membuka isi amplop itu dan akhirnya memejamkan matanya membiarkan air matanya jatuh.



"Maaf gue udah sembunyiin apa yang gue tau, sorry. Gue cuma gak mau nyakitin hati lo" ucap orang itu.


"Lo masih seperti dulu! pengecut!"




"Gue tau, tapi gue cuma mau lo gak mengungkit semua ini. Gue rasa lo bisa bahagia tanpa melihat masa lal--"




Plak!!




"Di mana dia sekarang? dimana wanita itu?!!!" teriak wanita itu.




"Jangan cari dia lagi, fokus saja pad--"





"DIMANA DIAAAAA??!!!"




"Dia di Daegu...dia hamil..."






°°°



Mendengar kabar kehamilan itu, Winter tertidur di kamarnya sambil memikirkan semuanya. Ia harus menemui Isa dan keluarganya.


Jika pernikahan adalah cara terbaik untuk ini semua, dan jika benar dugaan, ia akan bertanggung jawab.


Winter memikirkan semuanya dengan baik, namun entah mengapa ia merasa harus menikah dengan Isa, tapi ia masih memikirkan Karina.


Memikirkan kemana wanita itu, kemana dia? Apa dia marah karena perkataannya dan mengapa ia malah pergi?




Winter terus berfikir hingga seorang wanita masuk kedalam kamarnya. Winter memejamkan matanya pura pura tertidur saat wanita itu memeluk tubuhnya dari belakang dengan erat.



Winter eratkan pelukan mereka membuat wanita itu tersadar Winter belum tertidur pulas.



"Kalau memang benar dugaannya, aku bakal nikahin kamu. Aku bakal tanggung jawab sama kamu..." ucap Winter pelan.



"Kalau enggak?" tanya wanita itu lagi.



"Aku tetap menikah dengan kamu. Aku memilih kamu, aku serius" ucap Winter.



"Aku pegang ucapan kamu" ucap Isa mengeratkan pelukannya pada Winter. Winter lepaskan pelukan mereka dan berbalik untuk mendekap Isa di dekapannya erat.




Ia tidak mau memikirkan banyak hal dulu, yang ia ingin pikirkan adalah bagaimana ia bisa bahagia bersama Isa.






°°°




Pukul 3 pagi, Karina mengerutkan keningnya. Peluh mengucur dari tubuhnya sambil meracau ia tertidur hingga...



"Minjeong-ah maafin aku!!"



Karina terbangun dan terduduk di kasurnya dan menatap kenyataan. Karina usap kasar wajahnya dan ia ambil segelas air yang ia habiskan.



Setelah itu Karina kembali duduk di ranjangnya menatap lurus kedepan. Karina pegang perutnya yang mulai membesar tanpa sadar air matanya jatuh.


School 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang