Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Pagi hari, Karina membuka kembali tokonya sambil merapikan bunga bunga yang akan ia jual. Ia bekerja keras karena kehamilannya sudah masuk bulan ke tiga, baby bumpnya sudah terlihat.
Karina mulai memakai pakaian longgar dan ia merapikan barang dagangannya. Tidak lupa ia semprokan dengan air agar terlihat lebih segar.
Ia juga berjalan menyemprotkan air pada anggrek putih di mejanya hingga ia kembali keluar dan mendapati kotak baru di depan tokonya.
Karina melihat kotak itu dan kembali tidak ada nama pengirim melainkan dari "Seoul". Karina bawa masuk kotak itu dan ia buka.
Kali ini buka susu hamil dan bunga anggrek putih lagi, ada sepasang kaos kaki juga buku kehamilan lengkap dengan kaset kaset kehamilan.
Karina mengerutkan keningnya berfikir siapa yang mengirim ini semua. Karina meletakan itu kedalam kotak dan kembali bekerja di floristnya.
Karina semprotkan air di bunga bunga yang ia jual hingga suara bel sepeda terdengar.
"Aduh maaf kakak telat, tadi pagi Daho ngompol banyak jadi popoknya tidak tampung dan rembes ke kasur. Kakak habis jemur kasur" ucap Irene turun membawa Daho yang sudah tersenyum mirip sekali dengan Seulgi sambil merentangkan tangannya pada Karina.
Karina tersenyum balik dan menggendong Daho sambil menatap Irene yang mengeluarkan stok bibit baru dari keranjang belakang sepedanya.
Karina bawa Daho masuk di susul Irene hingga Irene melihat kotak itu dan membukanya.
"Sebenarnya siapa yang kirim ini? apa kamu yakin gak tau?" tanya Irene pada Karina.
"Serius aku gak tau kak, dia gak kasih namanya lagi..."
°°°
"Hoekkkkkkk!"
Winter muntahkan isi perutnya setelah ia makan salmon bersama Ningning dan Giselle di penthouse milik Giselle.
Winter mendengus lemas sekali terduduk di sebelah kloset setelah menekan flush toilet itu. Winter pegangi kepalanya dan berjalan berkumur.
Ia lalu keluar dan mendapati tatapan aneh dari Ningning yang baru selesai mengupas buah untuk Winter.
Aneh, siang siang Giselle harus mencari mangga hijau yang masih hijau dan wajib buahnya juga hijau yang merupakan mangga tropis untuk Winter.
Giselle berkeliling karena sulit menemukan mangga tropis yang bagus di Korea. Bukan hanya mahal, tapi memang langka.
"Lo tuh kenapa sih kak? Asli deh, kayak orang sakit tapi ke dokter gak kenapa napa. Gila kali ya" ucap Ningning.
Winter duduk di sofa sambil memaki bantalan pinggangnya. Lemas sekali ia sambil menerima mangga yang di potongkan Ningning.
"Gak tau Ning, gue lemes banget. Mood gue juga naik turun banget, pinggang gue pegel" ucap Winter memakan mangga itu lahap.