Warning: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manapun dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!: tidak ada kaitannya dengan idol manapun di dunia nyata! Tidak membenci idol manap un dan merusak nama mereka! Semua hanya karangan fiktif, imajinasi!
Mengandung gender Futa, dimana di akui di dunia sebagai salah satu bagian gender walaupun masih beberapa yang menganggap kecacatan karena ada 30% di dunia.
Mobil hitam berhenti di depan hotel besar The Marriott Seoul saat Winter keluar dari mobil dan langsung membuka bagasi.
Di susul Karina yang juga keluar dan menghampiri Winter yang menenteng barang barang Karina.
"Jeong-ie..."
"Hmm, ayo!" ucap Winter lalu menarik koper Karina dengan tangan kanannya dan menggenggam tangan Karina di tangan kirinya saat supir membawa sisa barang barang masuk.
Winter melakukan check in hingga di arahkan menuju President Suites 01 yang merupakan kamar milik keluarga Kim pribadi di hotel itu.
Sebelumnya Winter tidak bisa menempatkan Karina disana, namun sekarang wanita itu adalah calon istrinya. Tentu saja ia bisa dan akan memberikan yang terbaik.
Winter bawa masuk barang barangnya di bantu oleh pelayan hotel hingga akhirnya pelayan itu pergi dan Winter menutup pintu setelah semuanya lengkap di dalam.
Karina menatap sekitar dan menuju sofa dimana kamar ini tidak hanya terdiri dari kamar tidur, namun juga ruang tamu dan dapur juga dua kamar tidur.
Karina duduk dan menatap kearah foto besar yang terpasang di tembok ruang tamu. Foto Winter berdiri sejajar sang ayah. Winter terlihat tersenyum memegang bahu Ningning yang duduk bersama wanita cantik yang Karina yakini adalah ibu Winter.
Karina tatap ayah Winter yang tidak tersenyum, lebih ke tatapan tegas dan tajam di berikan pria itu. Pria yang sangat mirip dengan Winter.
Karina menatap itu semua hingga ia akhirnya kaget saat merasakan seseorang melepaskan flatshoes-nya dan menggantinya dengan sandal hotel yang nyaman.
"Masih mual? ada sesuatu yang kamu mau makan?" tanya Winter pada Karina.
Karina hanya terdiam, semenjak ia kembali bersama Winter, ia akhirnya merasakan gejala kehamilan seperti morning sickness dan juga ngidam.
Bahkan semalam, saat masih di Daegu Winter dan Seulgi harus kelimpungan mencari bubur kepiting di pukul 3 pagi.
Karina tatap Winter dan menggelengkan kepalanya. Winter mengangguk lalu mengulurkan tangannya.
"Ayo ke kamar, kita istirahat dulu. Aku harus pulang dan menginap di rumah dulu, gak bisa nemenin kamu malam ini karena harus mastiin papi mamiku untuk bicarakan soal kita. Tapi kalau kamu butuh ngidam, kamu bisa telepon aku" ucap Winter.
Karina mengangguk dan meraih tangan Winter hingga keduanya berjalan menuju kamar tidur untuk beristirahat.
°°°
Giselle berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil membawa buah permintaan maafnya pada Renjun.
Giselle mengalah, ia tidak kuasa melihat Ningning menangis keras sejak kemarin karena tidak di terima oleh keluarga Renjun.
Giselle tidak sendiri, ia di temani oleh Isa. Isa bersama J juga meminta Giselle untuk bertemu dengan Renjun dan meminta maaf terlebih dahulu, setidaknya agar Ningning tidak sedih dulu.