Part 9 - Pappous

2.4K 107 0
                                    

Tidak perlu bisa melihat untuk mengetahui kalau matahari sudah digantikan oleh bulan. Suhu yang berubah semakin rendah dan suara binatang-binatang di sekelilingnya membuat Shaka menyadari kalau malam telah tiba. Shaka sendiri kini memilih untuk duduk di tempat yang mereka sebut halaman belakang villa. Termenung sendirian memikirkan apa yang tadi siang Naraga ucapkan.

Ia tidak bodoh untuk menyadari kata 'kebutuhan' yang dimaksud Naraga adalah tentang sex yang sudah bertahun-tahun ini tidak dia lakukan. Sama seperti penglihatannya yang menghilang, birahinya pun turut pergi.

Shaka pria dengan seksualitas yang normal, dulunya. Dia bahkan sudah menikah dan memiliki seorang putri yang ia yakini memiliki paras yang cantik karena ia tidak pernah melihatnya sebab kecelakaan yang menimpanya terjadi saat istri tercintanya hamil tujuh bulan.

Apakah Shaka kecelakaan bersama sang istri? Itukah yang membuatnya tak lagi bernafsu pada perempuan, karena istrinya meninggal dalam kecelakaan? Aku yakin itu yang kalian pertanyakan. Klise.

Tapi tidak seperti itu.

Shaka tidak mengalami kecelakaan bersama sang istri. Dia mengalami kecelakaan tunggal saat berkendara di malam hari saat hujan. Karena hujan yang lebat, penglihatannya kala itu menjadi buram dan tanpa Shaka sadari, dia malah keluar jalur hingga akhirnya mengalami kecelakaan yang membuatnya buta, hingga saat ini.

Lalu apa hubungan kecelakaan dengan ia yang tidak bisa lagi berhubungan dengan perempuan?

Itu karena, rasa percaya dirinya akan perempuan menghilang.

Berbulan-bulan setelah mengalami kecelakaan mobil, Shaka menuruti saran anggota keluarganya termasuk sang istri untuk melakukan operasi. Neylan, mantan istri Shaka memiliki harapan yang sangat besar kalau Shaka akan bisa kembali melihat. Namun kenyataan berkata lain, setelah melakukan operasi dan terbangun dengan penuh harapan, Shaka dikecewakan dengan fakta kalau operasinya gagal.

Tentu, pilihan Shaka tidak terhenti sampai disitu. Dokter mengatakan kalau Shaka bisa melakukan operasi yang kedua, tapi Shaka yang saat itu mentalnya sudah hancur karena harapan kosong memilih untuk menunda operasi kedua sampai ia yakin kalau ia sudah siap.

Tapi setelah satu tahun berlalu, Shaka tidak pernah merasa siap. Dia justru merasa takut kembali gagal dan justru merasa semakin lelah dan frustasi. Ia tidak bisa menyesuaikan diri dengan kebutaannya dan malah menjadi pria yang temperamental sehingga akhirnya Neylan pun merasa lelah menghadapinya dan memilih untuk meninggalkannya.

Neylan tidak mau putrinya tumbuh bersama ayah yang buta dan emosional. Dengan tuntutan uang tunjangan yang tidak sedikit, Neylan akhirnya berhasil menceraikannya dan memperoleh hak asuh bagi putri mereka dan menjadikan Shaka sebagai duda buta.

Kakeknya, pria yang merawatnya setelah kedua orangtua kandungnya meninggal mendesak Shaka untuk segera menikah lagi tapi Shaka menolak ide itu.

Bahkan Neylan, wanita yang sangat dia cintai yang juga mengatakan kalau dia mencintai Shaka pun pada akhirnya menyerah dan meninggalkannya. Apalagi wanita lain yang tidak dikenalnya. Yang ia sendiri tak tahu seperti apa rupanya. Yang pasti akan menerima lamarannya dengan dua alasan. Jika bukan karena hartanya, maka karena wanita itu mengasihaninya.

"Kamu sadar kalau kamu satu-satunya keturunan yang aku miliki?" Ucap kakeknya frustasi di suatu sore. "Ayahmu, satu-satunya anakku meninggal di usia muda. Dan dia tidak memberikanku cucu laki-laki lain selain dirimu. Kalau saja sebelum dia mati dia memberikanku cucu yang lain, aku tidak akan menuntutmu memberikanku keturunan." Lanjutnya frustasi. "Alih-alih memaksamu, aku mungkin akan memilih untuk memaksa adikmu. Lagipula, kau hanya perlu menikah, menggauli istrimu supaya dia hamil dan memberikanmu anak laki-laki." Decihnya kasar.

Entangled by Your CharmsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang